"WooHyun, siapkan mobil, kita ke rumah sakit sekarang", tidak ingin terlarut dalam kesedihannya, Tuan Xi menutup kembali laptopnya dan mengcopy seluruh isi USB itu dan segera keluar dari ruang kerjanya untuk menemui dan memastikan sendiri bagaimana keadaan putrinya yang selama ini hanya bisa ia lihat dari kejauhan.
Selama berada di dalam mobil mata sipitnya yang selalu menatap tajam pada rekan-rekannya ataupun musuhnya itu kini menatap kosong pada jalanan yang di hiasi daun-daun kuning yang jatuh berguguran. Hatinya benar-benar sakit mengetahui jika orang yang dia anggap tidak akan menyakiti putrinya justru menyiksanya dengan teramat kejam.
'Appa berjanji akan mengakhiri segala penderitaan yang kau tanggung selama ini putri ku'
"Kita sampai bos..."
Rasanya, sudah empat tahun lebih dia berkerja dengan Tuan Xi, namun ini untuk pertama kalinya dia melihat gurat kesedihan di wajah sang bos besar. Karena selama ini Tuannya itu selalu menunjukkan wajah garangnya yang membuat semua orang mengkeret takut. Nam WooHyun, pria yang satu tahun lebih tua dari Kim Myungsoo itu kini di buat penasaran dengan rupa putri tunggal dari sang Tuan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Dia bukanlah Myungsoo yang di beri tugas untuk menjaga gadis yang katanya berparas cantik jelita itu, pekerjaannya hanya menjaga sang Tuan dan sebagai ketua dari para bodyguard yang bekerja sama dengan sang mafia keji, jadi wajar jika dia tidak mengetahui apa-apa tentang putri tuannya.
Sebelum keluar dari dalam mobil, sang mafia berhati lembut memakai kaca mata hitamnya untuk menutupi mata merahnya, akan sangat tidak lucu jika ada yang melihatnya dan menemukan dia dalam kondisi terburuk seperti ini. Dia tidak mau orang-orang yang selama ini begitu segan padanya kini berubah menjadi mentertawakannya hanya karena ulah sang pengusaha tekstil yang tidak pernah berhasil ia lenyapkan dari muka bumi ini.
Berjalan dengan langkah lebar dan di ikuti oleh beberapa anak buahnya yang selalu berada di depan, samping, dan belakangnya dengan pakaian serba hitam, selalu berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya, bukan menarik perhatian karena terpesona, tapi karena takut pada aura yang di keluarkan mereka yang tidak pernah mengendurkan otot-otot di wajah tampan mereka.
"Ini ruangannya bos", beberapa penjaga yang di tugaskan berjaga di depan pintu ruang rawat Luhan kompak menunduk hormat saat bos besar mereka sudah berdiri di hadapan mereka.
"Apa Myungsoo ada di dalam?"
"Myungsoo selalu menjaga Nona Luhan sesuai perintah anda Tuan. Myungsoo bahkan sudah tiga hari ini menginap di rumah sakit bersama kedua sahabat Nona Luhan yang bergantian menjaganya", bukan Woohyun yang menjawab melainkan salah satu bodyguard yang sudah berjaga di sini sejak dua hari yang lalu sesuai keinginan Myungsoo.
Tuan Xi hanya mengangguk dan masih betah berdiri di depan pintu. Dia cukup gugup mengingat sebelumnya putrinya belum pernah sekalipun melihatnya, dan entah Luhan tahu atau tidak jika dia lah ayahnya yang sebenarnya, dia lah ayah Luhan yang benar-benar menyayangi Luhan selayaknya seorang ayah, bukan malah pria tua keturunan China yang tidak punya hati itu; Wu Hangeng.
Dengan ragu, tangan yang tidak segan-segan membunuh orang yang mengganggu hidupnya dan bisnis gelapnya itu memegang gagang pintu dan mendorongnya dengan pelan, sangat pelan. Woohyun yang mengikutinya di belakang pun bahkan rasanya di buat gemas dengan tingkah sang bos yang baru pertama kali dia lihat.
Cklek..
Semua yang ada di dalam ruangan itu tak terkecuali Luhan menoleh ke arah pintu, dalam sekejap mata sayu Luhan yang beberapa hari ini selalu menatap kosong kini justru membola melihat siapa yang sedang berjalan mendekatinya saat ini di ikuti satu anak buahnya di belakangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/120642866-288-k620883.jpg)
YOU ARE READING
KOLERIS-SANGUIN
Fanfiction[ BEBERAPA CHAPTER SAYA PRIVATE] Jika kubisa menghentikan waktu di pikiranku Yang akan kuhentikan adalah saat bibirmu menyentuh bibirku Kan kuhentikan detak jam, dan kubuat waktu tak bergerak Karena sayang, beginilah yang ingin selalu kurasakan bers...