Chapter 30

7.2K 544 148
                                    

**Chapter ini mengandung unsur seksual, kemungkinan ini adalah NC terakhir HunHan dan NC pertama Kaisoo. So yg di bawah umur close tab aja ya!**

.

.

.

.

.

"Satu"

Kyungsoo memejamkan mata, berdoa pada Tuhan jika keputusannya yang sudah dia pikirkan matang-matang tidak akan membuatnya menyesal di kemudian hari.

"Dua"

Dia berharap dengan harapan yang besar bahwa benar Kai akan menjadikan dia satu-satunya, tidak ada wanita lain di dalam hidup pria itu selain dirinya.

'Luhan, Baekhyun, jangan membully ku lagi oke!'

"Ti- hmmphh"

Bibir Kyungsoo yang tebal segera menyapu bibir Kai bahkan sebelum Kai menyelesaikan hitungannya.

Sejujurnya aura Kai yang panas sudah membakar sel-sel di dalam tubuhnya bahkan semenjak dia menginjakkan kakinya ke dalam kamar Kai. Dia mendesah, membiarkan nalurinya membawa bibirnya menyapu lembut bibir Kai yang basah. Tekstur bibir Kai yang membuatnya berdesir membuatnya ingin menggigitnya namun Kyungsoo tahan karena kesadaran yang mulai menguasainya.

Di saat bibir Kyungsoo yang sedang melahap bibir Kai, yang mengintip justru nyaris jantungan, apa lagi ketika netra mereka menangkap senyuman miring di wajah Kai, tidak pernah meragukan kemampuannya dalam menaklukan wanita terpanas sampai wanita terpolos sekali pun.

"I got you Do Kyungsoo", tidak ingin melepaskan bibir kekasihnya (?), Kai merapat pada wanita itu, mengikis jarak di antara mereka dan menangkup rahangnya guna memperdalam pagutan mereka. Lidahnya yang lihai menuntun lidah Kyungsoo yang kaku, bibirnya yang handal menghisap bibir Kyungsoo yang pasif, tangannya yang gatal membelai tubuh Kyungsoo yang menegang.

Kyungsoo yang sudah terbebas dari pengaruh Kai ingin menarik wajahnya, namun Kai lebih dulu melepasnya dan berkata, "Seburuk apa pun aku di matamu tapi percayalah, aku tidak seburuk yang kau pikirkan", dan Kai kembali menyatukan bibir mereka.

Kyungsoo hanya bisa membatu, ketika kecupan panjang Kai mengambil segalanya, mengambil kesadarannya sebagai gadis polos yang belum tersentuh, dia hanya bisa melenguh sambil mencengkeram erat kedua tangan Kai.

Berbeda dengan Kyungsoo berbeda pula dengan Kai, pria itu menikmati segalanya terlihat dari matanya yang terpejam rapat. Tangannya merapatkan wajah Kyungsoo sebelum kecupan panjanganya berubah menjadi lumatan-lumatan liar, Kai berusaha membuat Kyungsoo mengatup matanya yang melotot besar dan menikmati apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Dan tidak perlu menunggu lama Kyungsoo yang polos masuk ke dalam permainannya, sensasi manis dan lembut berbaur menjadi satu di dalam mulutnya.

Kai sudah pernah merasakan sejuta perempuan jalang yang menyodorkan diri padanya, tentu saja itu hanya untuk memenuhi keperluan birahinya yang tidak pernah puas. Namun berbeda dengan Kyungsoo, sekarang hanya dengan menciumnya saja sudah membuat Kai mengerang tidak tahan, membuatnya bernafsu sehingga bagian selengkangannya meronta minta di puaskan. Kyungsoo benar-benar membuatnya hilang kendali namun Kai tidak berniat menghentikannya.

KOLERIS-SANGUINWhere stories live. Discover now