Chapter 25

5.7K 549 161
                                    

Kisah hidupku
Yang mencari hal yang benar
Namun ia terus menghindariku

Nestapa di dalam jiwaku
Karena rasanya kesalahan
Sungguh suka menemaniku

Dia lebih dari seorang wanita
Dan ini lebih dari cinta
Alasan langit berwarna biru
Namun awan bergulung
Karena aku pergi lagi
Dan baginya aku tak bisa tulus

Dan aku tahu dia tahu aku tak setia
Dan sungguh menyakiti hatinya
Saat dia tahu aku terikat dengan wanita lainnya
Aku bisa melihatnya merana
Aku tak ingin melakukannya lagi
Aku tak ingin menjadi alasan kenapa
Tiap kali aku keluar pintu itu
Aku lihat dia lebih menderita lagi hatinya

Aku tak ingin menyakitinya lagi
Aku tak ingin mencabut nyawanya
Aku tak ingin menjadi seorang pembunuh

Aku merasakannya
Saat kutata rambutku
Bersiap-siap untuk kencan
Kecupan di pipiku
Saat dia dengan enggan
Bertanya apakah aku akan pulang larut
Kubilang aku takkan lama
Hanya nongkrong dengan teman-teman
Dusta yang tak harus kukatakan
Karena kami berdua tahu
Kemana aku akan pergi
Dan kami sangat tahu

Aku suka kepercayaannya
Aku sama saja mencabut pistol dan mengarahkan ke kepalanya

Sembuhlah
Aku tak ingin melakukannya lagi

.

.

.

.

.

BGM: Agnes mo - sebuah rasa, Rihanna - Unfaithful

Rasanya wajar jika kekasih dari Oh Sehun itu tidak berhenti mondar-mandir sambil menggigiti ujung kukunya, wajar pula jika ia tidak bisa duduk tenang hanya sekedar untuk menormalkan saluran pernafasannya yang terasa sesak sejak beberapa hari ini.

Xi Luhan, mantan dokter spesial Oh Sehun itu sudah sejak tadi memasang wajah cemasnya sambil memikirkan sang kekasih yang dua hari terakhir tidak kunjung pulang sehingga membuatnya harus tinggal sendirian di apartmen mereka yang semakin lama semakin membuatnya sesak. Di telpon pun percuma karena pria itu seperti menghilang di telan bumi yang membuat Luhan khawatir bukan main.

Luhan bukannya mengkhawatirkan kondisi kesehatan Sehun, namun wanita yang saat ini sedang mati-matian menahan tangisnya itu mengkhawatirkan nasib hubungan mereka yang hampir karam berkat ketidakjujuran sang kekasih. Sehun tahu jika dia curiga, namun Sehun tidak berbuat apa-apa dan semakin hari justru semakin memperparah kecurigaannya. Luhan resah, semua pikiran negatif sudah bersarang di otaknya sejak Sehun membohonginya, dia takut jika harus di pisahkan lagi dengan pria yang dia cintai.

Lelah mondar mandir tidak jelas di balkon kamar, Luhan kembali memasuki kamar dan merapikan sedikit penampilannya. Dia tidak bisa seperti ini terus, dia bisa mati karena sesak jika dia terus berdiam diri di apartmen yang menjadi tempat tinggalnya bersama sang kekasih sejak beberapa hari yang lalu.

Sebelum benar-benar keluar apartemen, kepalanya menoleh ke lorong apartemen mereka yang untungnya sangat sepi, tidak ada siapa pun selain dirinya. Luhan tahu dia belum aman, dia tahu dia masih harus hidup seperti buronan polisi yang harus bersembunyi agar orang-orang jahat di masa lalunya tidak ada yang mengetahui jika ia masih hidup. Entah sampai kapan dia akan seperti ini, sampai kapan dia tidak bisa hidup bebas demi menghindari keluarga Wu yang sampai saat ini selalu menghantuinya dan membuatnya menggigil takut.

KOLERIS-SANGUINWhere stories live. Discover now