Chapter 29

6.1K 542 116
                                    

Hari ini adalah harinya, hari di mana seharusnya Luhan berada di sisi kedua sahabatnya, hari di mana seharusnya dia menggenggam tangan Baekhyun dan memberikan kata-kata penyemangat untuk menambah rasa percaya dirinya.

Tapi di berkatilah dia memiliki kekasih yang luar biasa tidak pengertian, jangankan untuk menggenggam tangan Baekhyun, untuk bangkit dari kasur saja Luhan kesulitan.

Luhan pikir setelah di hari sabtu kemarin Sehun menikmati tubuhnya seharian penuh hari ini dia akan bebas, tapi dia salah, kekasihnya sangat mencintai tubuhnya sehingga Sehun tidak melewatkan sedetikpun untuk tidak menyentuhnya.

Pagi ini sudah berapa kali Luhan mengerang kesal di balik selimut yang membalut kulitnya yang telanjang, dia ingin berada di sisi Baekhyun, dia ingin membantu Baekhyun memilih gaun yang cantik, dia ingin membantu Baekhyun menata rambut dan menyapukan blush on di pipinya yang bulat, dia ingin membantu Kyungsoo mengurus si kembar sementara Baekhyun sedang sibuk meredakan debaran jantungnya, bukan malah bergelung di balik selimut tanpa bisa bangun dari ranjang yang menjadi saksi betapa perkasanya Sehun sebagai seorang pria sejati.

"Sehun-ah~", dia merengek untuk yang kesekian kali, merasa kesal saat dia menjadi sahabat yang buruk di mata Baekhyun sang kekasih justru sedang bertelponan dengan Chanyeol, bertingkah sebagai sahabat yang baik dengan cara meladeni berbagai macam pertanyaan yang Chanyeol layangkan melalui suaranya yang gugup.

'Baekhyun pasti sedang mengutuk ku'

Dan benar saja apa yang di katakan Luhan, tapi bukan Baekhyun yang mengumpatinya karena nyatanya ibu dua anak itu tidak bisa berkata-kata karena bibirnya yang mendadak kaku dan kelu seiring jarum jam yang semakin bergerak cepat, melainkan Kyungsoo lah yang sibuk mengumpati ketidak hadirannya yang membuat Kyungsoo repot bukan main.

Di hari minggu seperti ini cafe nya tentu saja sangat ramai, tapi Kyungsoo harus rela mengabaikan cafe-nya demi mendandani Dennis dan Jasper yang begitu heboh sejak mendapatkan kiriman beberapa box yang berisi pakaian dan sepatu dari Chanyeol yang sangat bertanggung jawab.

"Oh Luhan, aku akan menjambak rambut mu saat bertemu nanti", mendadandani anak kecil tidak lah segampang mendandani orang dewasa, kedua bocah kembar itu sangat menyulitkan Kyungsoo yang sudah berapa kali mengerang kesal pada tingkah nakal keduanya yang tidak bisa diam.

"Jangan salahkan Luhan, aku rasa Sehun lah yang tidak membiarkan Luhan bangun dari ranjang", merasa memiliki topik untuk mengalihkan kegugupannya Baekhyun mendekati Kyungsoo, melambai pada Jasper yang masih bertelanjang dada tidak mau memakai pakaian yang baru saja di kirimkan oleh Chanyeol, "Sehun baru merasakan bagaimana nikmatnya bercinta dengan gadis perawan, makanya dia tidak mau melepas Luhan walau hanya untuk bertemu dengan kita. Kau pasti mengerti kan?"

Kyungsoo menggeleng, menahan tubuh Dennis dengan lengannya agar tidak bisa kabur, "Tidak, aku tidak mengerti"

"Aah aku lupa jika kau perawan tua, makanya kau tidak mengerti dengan hal seperti itu"

Kyungsoo mendelikkan matanya yang bulat sementara Baekhyun terkekeh puas, "Akan ku tunjukkan video panas ku pada kalian supaya kalian tahu bahwa aku bukan perawan tua"

"Ooh benarkah? Aku tidak sabar. Ngomong-ngomong siapa model prianya? Apa dia lebih panas dari Kai? Atau justru Kai-lah yang berhasil membobol vagina mu?"

Oh shit, selengkangan Kyungsoo kenapa bisa berdenyut hanya karena kejahilan Baekhyun, "Diamlah, urus saja penampilan mu agar Nyonya Park langsung menyukaimu"

Baekhyun mendesah frustasi, baru saja moodnya mulai membaik Kyungsoo justru merusak segalanya dengan cara mengingatkannya bahwa sebentar lagi dia akan bertemu dengan orang tua dari pria yang sudah memberikannya dua malaikat menggemaskan di dalam hidupnya.

KOLERIS-SANGUINWhere stories live. Discover now