Sialan! Aku tidak bisa bergerak. Kalau begini... Ayumi... bisa mati...
"Sialan!!"
Amarahku tak tertahankan, tapi aku tak bisa bergerak. Apa yang harus kulakukan? Aku... tidak ingin... siapa pun menjadi korban lagi...
Kumohon... bergeraklah!
"Hei bocah..."
Eh? Apa itu? Sebuah suara terdengar dari kepalaku, tapi suara siapa? Di-dimana ini? Ruangan putih? Apa ini? kenapa aku bisa di sini?
Tiba-tiba aku berada di sebuah ruangan putih yang tak kukenali. Kenapa aku bisa ada di sini?
"Aku punya pertanyaan untukmu, bocah."
Siapa? Tak ada orang... tapi hanya ada suara.
"Siapa kau?"
Aku setengah berteriak di dalam ruangan itu.
"Tenanglah, ini di alam bawah sadarmu."
Alam bawah sadarku? Ruangan putih ini?
"Aku tanya siapa kau, bukan dimana aku!"
Jujur, aku sudah mulai kesal. Aku tak bisa berlama-lama di sini, aku harus kembali ke alam sadarku dan menyelamatkan Ayumi... tapi bisakah aku bergerak?
"Kenapa kau terburu-buru seperti itu, bocah?"
"Aku ada urusan di luar sana. Cepat jawab dan beritahu aku bagaimana caraku keluar dari sini!"
"Hmm... urusan apakah itu?"
"Bukan urusanmu! Kalau kau tidak ingin memberitahu siapa kau, beritahu aku cara keluar dari sini!"
Teriakanku mulai mengeras dan meninggi. Tentu saja, aku harus menyelamatkan Ayumi walau aku tidak bisa bergerak. Aku hanya perlu memaksakan tubuhku lagi... tapi apakah aku masih bisa memaksakan tubuhku lagi setelah ini?
"Tenanglah, alam bawah sadarmu ini tak terpengaruh oleh waktu. Jadi selama apapun kau berada di sini, di luar sana takkan bergerak."
"Heh?"
Apa yang baru saja ia katakan? Tak terpengaruh oleh waktu? Bukan waktunya untuk itu! Aku harus menemukan caranya untuk keluar dari sini.
Aku menoleh ke sana kemari mencari pintu atau jalan keluar, tapi aku tak menemukannya satu pun. Bagaimana sekarang? Bagaimana aku bisa keluar dari sini?
"Menyerahlah, kau yang sekarang takkan bisa keluar dari sini."
Apa?
"Apa maksudmu?"
"Sudah kubilang tenang dulu. Apapun yang kau lakukan sekarang tak ada gunanya. Kau harus mendinginkan kepalamu dulu agar bisa keluar dari sini."
Sial, apa yang dikatakan oleh orang ini ada benarnya. Aku terlalu emosi karena ingin cepat keluar dari sini, padahal waktu tak berpengaruh di sini. Aku duduk di lantai berwarna putih polos itu. Kulihat ke ruangan ini... putih semua.
"Bagaimana? Apa kau sudah sedikit tenang?"
"Ya, begitulah."
"Kalau begitu aku ingin mengajukan pertanyaan padamu."
Pertanyaan? Untuk apa? Siapa sebenarnya orang ini? Kalau ini di alam bawah sadarku, kenapa dia bisa ada di sini?
"Apa itu?"
"Kenapa kau melawan makhluk itu?"
Heh? Apa... maksudnya?
"Kenapa kau tanyakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart For New Life In Another World [END]
FantasyHighest Rank in Fantasy : #38 (8-12-2017) Sagetome Katobe, seorang siswa SMA berusia 17 tahun, tak pernah merasakan apa itu kebahagiaan selama hidupnya. Selama ini ia dianggap budak oleh kedua orang tuanya sejak kecil dan selalu diperlakukan kasar...