15. Keterkejutan yang Pasti (Lestia's POV)

7.2K 681 46
                                    

Sihirku... masih kurang kuat. Walau Aziom-sensei telah mengatakan bahwa aku sudah cukup kuat sebagai penyihir, aku merasa masih kurang. Untuk menunjukkan bahwa kerajaan ini, kerajaan Sunia ini masih mempunyai orang-orang kuat, levelku sama sekali masih belum mencukupi untuk bersaing dengan orang luar.

Kerajaan Sunia dikatakan sebagai kerajaan yang lemah karena kurangnya orang-orang kuat untuk melindungi kerajaan sendiri. Memang ayah itu kuat, tapi satu-satunya orang kuat dari kerajaan Sunia ini hanyalah ayah. Aziom-sensei dan Ozak Lefeston yang merupakan 9 pahlawan pembunuh Abyss adalah pendatang dari kerajaan lain.

Aziom-sensei berasal dari kerajaan utara, Pluria, sedangkan Ozak Lefeston berasal dari kerajaan yang ada di barat, Lefarus. Jadi orang kuat asli dari Sunia saat ini hanyalah ayah, tapi aku akan menjadi lebih kuat dan melindungi kerajaan ini dari serangan apapun bersama Gerrard-nii yang sudah cukup kuat yang memperoleh salah satu posisi komandan pasukan kerajaan.

Maksudku orang kuat di sini adalah orang yang levelnya hampir menyamai 9 pahlawan pembunuh Abyss atau lebih. Menurut kabar dari berbagai sumber, 9 pahlawan pembunuh Abyss sudah kuno dan tak lagi dianggap sebagai yang terkuat. Sudah banyak bibit muda yang melewati 9 pahlawan pembunuh Abyss bermunculan karena perang besar melawan iblis 18 tahun yang lalu.

Kalau tak salah orang yang disebut terkuat saat ini adalah Rufia Polifalus, seorang Paladin dari kerajaan tengah, Telmarina. Kalau tak salah usianya tahun ini mencapai 46 tahun, dan lagi ia adalah seorang wanita.

Aku merebahkan diriku di atas kasur empukku dan menutup mata untuk berkonsentrasi pada manaku. Aku ingin melatih sihir dan manaku jauh melebihi ini. Maria-nee memang sedang belajar sihir dari Aziom-sensei, tapi ia baru belajar selama 3 bulan dan hasilnya lumayan.

Maria-nee perkembangannya hampir sama sepertiku, tapi masih sedikit lebih lambat. Entah kenapa, ia merasa tak mau kalah denganku yang jadi adiknya. Kurasa itu perasaan tak mau kalah dari seorang kakak.

Gerrard-nii memang sedikit demi sedikit mempelajari sihir dari Aziom-sensei lebih dari 6 tahun, tapi ia lebih berfokus pada pedang yang diajarkan oleh ayah. Ia selalu berlatih bersama Rofile dan kadang bersama ayah jika ayah sedang senggang. Walau Gerrard-nii berfokus pada pedang, tapi sihirnya juga cukup hebat.

Aku pernah bertanding sihir dengan Gerrard-nii sekali, aku sampai kewalahan. Awalnya sih aku cukup yakin dengan sihirku dan akan menang, tapi kekuatan sihir Gerrard-nii jauh dari dugaanku. Kalau saja aku tidak mengerahkan seluruh kekuatanku, aku pasti sudah kalah darinya.

Yah itu cerita 2 tahun yang lalu sih, tak usah terlalu dipikirkan, yang perlu kupikirkan sekarang ini...

"Kusaga Ibane, seorang anak kecil seumuran denganku yang membunuh [Behemoth] tak terklarifikasi yang menyerang Ozak Lefeston sampai parah."

Aku tak habis pikir, bagaimana caranya mengalahkan monster itu? Kudengar sih keadaannya dari ayah hanya patah tulang di beberapa bagian dan otot-ototnya banyak yang putus, tapi aku masih tak percaya. Dan lagi ayah ingin aku menikah dengannya? Yang benar saja...

Kata ayah sih setelah ia sembuh, ia akan datang ke sini untuk menemuiku dan mengambil gelar Sofic Knight, yah itu sudah pasti. Kurasa Sofic Knight sudah cukup pantas untuk mereka yang bisa membunuh [Behemoth] tersebut.

Datang ke sini untuk menemuiku... kata ayah, ayah sudah menawarinya sebagai calon suamiku di masa depan, tapi ia menolak pada saat itu juga. Ia juga tak menyukai pernikahan karena politik, sama sepertiku. Aku ingin menikah dengan orang yang kucinta.

Jatuh cinta dengan seseorang, menikah dengannya, melahirkan anak, membesarkan anak, dan melihat anak kami tumbuh. Setelah hidup cukup lama, aku akan mati dengan tenang dan makamkan di samping makamnya. Tapi aku tidak mau mati dulu, aku punya tujuan di kehidupan ini.

Restart For New Life In Another World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang