21. Pelantikan dan Serangan Terhadap Sunia

7.5K 678 35
                                    

“Dengan ini, aku, Alestio Sunia, melantikmu sebagai seorang Sofic Knight! Berdirilah, Kusaga Ibane!”

Dengan titahnya, aku bangkit berdiri dari posisi berlutut di lantai. Saat ini aku sedang dilantik oleh yang mulia sebagai salah satu Sofic Knight. Karena ini adalah upacara pelantikan, di aula ini terdapat banyak orang, tentu saja itu adalah para prajurit dan para komandan pasukan kerajaan lainnya.

Selain para prajurit dan para komandan pasukan kerajaan, beberapa warga sipil juga diundang kemari sebagai saksi atas pelantikanku. Lalu para keluarga kerajaan duduk di tempatnya, di samping yang mulia. Isla, sahabat Lestia yang merupakan seorang beastman, juga hadir bersama ayahnya untuk melihatku.

Ayah Isla merupakan seorang beastman dengan telinga kucing berwarna kuning oranye dan ekor yang sama seperti telinganya, kurasa ia seorang beastman jenis singa, itu terlihat dari bentuk ekornya. Kalau dilihat, Isla dan ayahnya berbeda, Isla berjenis kucing dan ayahnya berjenis singa. Mungkin ibu Isla adalah beastman jenis kucing.

Ayah juga melihat pelantikanku dari kursi terdepan yang dipersiapkan oleh yang mulia. Ia bertepuk tangan, begitu pula dengan orang-orang yang ada di sini, mereka terlihat tak senang. Aku tahu apa yang menyebabkan mereka tidak senang, itu karena seorang bocah berumur 8 tahun dilantik menjadi seorang Sofic Knight.

Setelah pesta untuk merayakan pelantikanku sebagai Sofic Knight, aula menjadi kosong dan hanya ada beberapa orang selain kami yang ada di sini. Mereka yang ada di sini adalah para komandan pasukan kerajaan. Mereka sepertinya ingin melakukan protes terhadap yang mulia karena keputusan sepihaknya.

“Yang mulia, maafkan karena lancang. Tapi, kenapa bisa anak kecil seperti ini menerima gelar Sofic Knight!?”

Benar apa dugaanku, setelah aula sepi mereka langsung mengeluarkan suaranya. Semua komandan pasukan kerajaan yang ada di belakangnya juga satu suara dengannya, kecuali Rofile yang mencoba menenangkan mereka.

“Apa kalian meragukan kekuatannya?”

“”Tentu saja!””

Mereka benar-benar kompak. Dengan situasi seperti ini, yang mulia pasti akan mempublikasikan tentang diriku yang telah mengalahkan [Behemoth] tak terklarifikasi. Kurasa ini akan sedikit merepotkan.

“Kalau kalian meragukan kekuatannya kalian bisa menantangnya sendiri dan merasakan kekuatannya secara langsung.”

“”Eh!?””

Aku bersamaan dengan seluruh orang yang ada di sana tiba-tiba mengucapkan kata keterkejutan dari mulut kami masing-masing. Yah, aku sih tak masalah, tapi yang akan mendapat masalah nanti adalah para komandan ini. Memang mereka bukan jenderal, tapi entah kenapa mereka bersikap seperti seorang jenderal.

Kalau tak salah, kerajaan Sunia mempunyai 3 orang jenderal yang katanya bisa menyaingi kekuatan ayah. Setelah aku membaca buku-buku di perpustakaan istana, aku tahu kalau 9 pahlawan pembunuh Abyss sudah di anggap kuno dan bukanlah yang terkuat lagi. Sudah banyak orang yang melampaui 9 pahlawan pembunuh Abyss, tapi menurutku mereka hanyalah omong kosong belaka.

Aku percaya kalau ada seseorang yang mempunyai kekuatan melampaui 9 pahlawan pembunuh Abyss, tapi tidak mungkin ada banyak orang yang bisa melampaui mereka. Memang para anggota 9 pahlawan pembunuh Abyss sudah jarang bertarung, tapi mereka masih mempunyai kekuatan di dalam diri mereka. Selama aku bertarung dengan ayah dan ibu, aku bisa merasakan bahwa kekuatan mereka yang sebenarnya masih jauh di atas.

Anggota 9 pahlawan pembunuh Abyss adalah kumpulan kesatria dan penyihir yang sangat berbakat dan terlatih, jadi itu tidak mungkin hanya dalam beberapa tahun setelah perang besar melawan serbuan makhluk neraka mereka di susul oleh banyak orang dalam sekejap. Jika hitungannya masih di antara 20, aku masih bisa percaya. Tapi dikatakan di buku yang kubaca di perpusakaan istana, ada lebih dari 200 yang melampaui 9 pahlawan pembunuh Abyss.

Restart For New Life In Another World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang