7. Kedatangan Raja dan Tujuannya

9.5K 859 200
                                    

“Uhm...”

Aku membuka mataku perlahan. Tubuhku... rasanya sakit dan tak bertenaga. Ada apa denganku?

“Onii-sama!?”

Sebuah teriakan kecil ditangkap oleh telinga kiriku. Aku menoleh pelan ke sumber suara itu dan perlahan bangun dari posisi tidurku.

“Ayumi?”

“Onii-sama sudah sadar!”

Tiba-tiba Ayumi memelukku. Aku sama sekali tak siap dengan pelukan kejutan itu. Ia menangis di pelukanku.

“Akhirnya... onii-sama sadar... kupikir onii-sama tidak akan sadar...”

Dari air matanya, aku tahu kalau aku telah pingsan untuk waktu yang cukup lama. Tapi sebenarnya berapa lama aku pingsan?

“Kenapa kau sampai sekhawatir itu?”

“Habis... habisnya...”

“Baiklah... tak usah di teruskan.”

Aku balas memeluknya yang tak bisa menjawab pertanyaanku. Setelah itu aku menoleh ke sekelilingku... dan aku baru sadar kalau aku berada di kamarku, di mansion milik keluarga Kusaga. Kulepas pelukanku dan bertanya padanya.

“Ayumi, berapa lama aku tak sadarkan diri?”

“Onii-sama tak sadarkan diri selama seminggu penuh.”

Se-seminggu penuh!? Yang benar saja!?

“Begitukah...”

Aku hanya menghela nafas lega dan menerima kenyataan yang telah diucapkan oleh Ayumi barusan. Ngomong-ngomong...

“Ngomong-ngomong Ayumi, apa ayah dan ibu telah kembali?”

“Ya, ayah dan ibu kembali di hari onii-sama bertarung melawan monster itu.”

“Heh...”

Aku hanya memasang ekspresi datar. Apa mungkin tugas ayah dan ibu adalah melawan [Behemoth] itu? Kalau mereka akan melawannya, pasti makhluk itu akan hancur dalam 1 menit.

Gryuuk...

“Ah..”

“He...”

Suara itu... berasal dari perutku... wajar saja, aku sudah seminggu belum makan.

“Aku akan pergi membawa makanan untuk onii-sama dan memberitahu semuanya kalau onii-sama telah sadar.”

“Pergilah! Aku akan menunggu!”

“Siap laksanakan!”

Setelah itu ia berlari kecil keluar kamarku dan menghilang. Untunglah ia tak terluka. Ukh... tanganku terasa sakit ketika di gerakkan. Kenapa? Apa karena kekuatan itu? Tunggu.. sebenarnya kekuatan apa itu? Kekuatan itu.. sangat besar. Entah kenapa aku mempunyai kekuatan itu. Aku jadi penasaran.

Tak sampai 1 menit, suara derapan kaki tiba-tiba terdengar di mansion ini dan suara itu mengarah ke kamarku.

“Pasti ayah dan ibu.”

Tak lama kemudian pemilik derapan kaki itu muncul di pintu kamarku. Sesuai yang kuduga, itu adalah ayah dan ibuku bersama maid yang melayani keluargaku di kediaman ini.

“”Ibane!””

Ayah dan ibu langsung berlari mendekatiku. Mata mereka penuh dengan kekhawatiran dan lega. Begitu mereka sampai di kasurku, mereka berdiri dengan tatapan khawatir. Ayah mendekatkan wajahnya dan bertanya padaku.

“Bagaimana perasaanmu, Ibane?”

“Uhm... lapar...”

Mendengar jawabanku, mereka semua tersenyum masam, tapi sambil menitikkan air mata. Kelihatannya mereka senang kalau aku sudah siuman... aku juga ikut senang.

Restart For New Life In Another World [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang