Ya allah di grup rame bener minta up sekarang. Aku turutin deh, edisi seneng masuk ranking 50 besar.
Budayakan voment yaaa😋😋😋
Ok cekidot ya ...
***
Keesokan harinya . . . .
Adriana melangkahkan kakinya ke lobby kantor Reynand dengan gembira, mungkin Reynand-nya masih sibuk di kantor jadi ia memutuskan yang menghampiri Reynand.
"Tuan Reynand sudah ada di kantor?"
"Sudah nona, baru saja dia kembali."Adriana lalu melenggang menuju lift dan bergegas naik ke kantor reynand. Ia senang sekali mendengar Reynand telah pulang, ia juga senang membawa kabar gembira untuk Reynand. Namun saat sampai di depan ruangan Reynand, Adriana di cegah masuk oleh sekertarisnya.
"Maaf nyonya, tuan Reynand sedang ada tamu. Bisa anda tunggu sebentar!"
"Ah iya Nicole! Panggil aku Adriana saja, aku tidak setua itu untuk di panggil nyonya. Kau sudah sarapan? Aku memiliki beberapa makanan untuk berbagi denganmu" ucap Adriana sembari memberikan sandwich yang ia bawa pada Nicole sekertaris Reynand.
"Kau sungguh baik Adriana, kuharap kau selalu bahagia apapun yang terjadi" ucap nicole lirih.
"Apa?" tanya Adriana, ia mendengar ucapan Nicole hanya saja tidak terlalu jelas.
"Tidak apa-apa an. . ."Namun pintu ruangan Reynand terbuka dan menampakkan sosok Nancy dengan dress berantakan dan salah satu tangan yang menutupi lehernya.
"Kenapa kau bisa di kantor suamiku? Bitch!"
"Jalang jangan teriak jalang."Adriana lalu bergegas masuk ke dalam ruangan reynand, mendapati reynand sibuk membenarkan kemejanya yang terlihat kusut. Adriana tidak bodoh, ia tahu apa yang terjadi walau tidak ada dari mereka mengatakannya.
"Kau sudah pulang sayang? Ke-"
"Jangan panggil aku sayang bitch!" ucapan Adriana terpotong oleh bentakan Reynand. Reynand lalu memberikan map pada Adriana, dan Adriana membukanya dengan ragu.
"Surat perceraian?"
"Ya, aku ingin kita bercerai."
"Aku tidak mau Rey, aku sedang hamil" suara Adriana mulau bergetar, ia ingin menangis.
"Minta Tristan menikahimu, kau ingin aku bertanggung jawab atas anak yang bukan dari benihku?! Jangan egois an!"
"Tidak Reynand kau salah, aku tidak hamil dengan Tristan ! Ini anakmu!"
Reynand lalu mengambil foto di lacinya , menghampiri Adriana dan melempar foto yang di ambil Nancy pada Adriana.Otomatis Adriana berjongkok memungut foto itu, menatap foto-foto itu tak percaya.
"Sudah banyak buktinya. Kau kira aku akan percaya jika itu anakku ?!"
"Tidak Reynand, sayang, dengarkan aku!" isak Adriana.
"Aku ingin kita bercerai! Apapun alasanmu, aku akan tetap menceraikanmu"
"Tidak!" Adriana lalu pergi meninggalkan Reynand dan Nancy.
"Keras kepala! Kau kira air matamu akan memengaruhi keputusanku?! Salah besar!" ucap Reynand dingin.
"Sudahlah sayang biarkan saja dia" ucap Nancy di telinga reynand.
"Kau ingin menggodaku lagi huh?Yang tadi kurang?" ucap Reynand.
"Aku tidak pernah puas jika bersangkutan denganmu sayang."Sementara itu, Adriana pulang ke rumah dengan kecewa. Ia sendirian sekarang, tidak mungkin ia menceritakan masalah ini pada kakaknya itu. Ini masalah pribadi, ia tidak ingin masalah antara Reynand dan Tristan semakin runyam. Sepanjang hari ia tidak makan, ia hanya membaringkan tubuhnya dalam bath up sambil menangis. Membiarkan aroma lavender menenangkan batinnya.
"Aku harus kuat, ini demi anakku. Apapun yang terjadi, anak ini harus mendapatkan kasih sayang ayahnya. Tidak akan ada yang bercerai" ucap Adriana mantap.***
Tak terasa hari sudah menjelang malam, sekarang pukul 8 dan Reynand belum pulang. Adriana terpaksa makan sendiri masakannya, padahal ia juga memasak untuk Reynand. Lalu suara deru mesin mobil membuatnya senang, Reynand telah pulang! Adriana dengan semangat menghampiri Reynand dan menariknya menuju meja makan.
"Aku sudah memasak untukmu sayang! Ayo kita makan" ucap Adriana.
"Lepaskan aku bitch! Aku tidak ingin makan" Adriana dapat mencium bau alkohol menyengat keluar dari mulut Reynand.Saat Adriana hendak menghindari Reynand, ia malah meraih Adriana dalam pelukannya lalu menciumnya dengan sangat kasar. Menjambak rambut indah gadis itu, lalu mendorong Adriana hingga punggung gadis itu menghantam punggung kursi dengan keras. Belum sempat menghindar, Reynand kembali menghampiri Adriana dan mencengkram dagunya. Ia menarik dagu itu menghempaskannya menuju meja makan , membuat perut Adriana menghantam ujung meja makan dengan keras. Adriana lalu merasakan perutnya sakit dan nyeri.
"Anakku" ucap Adriana lirih.Tak cukup sampai disitu, darah segar yang mengalir di pahanya membuat Adriana menjadi panik. Melihat Adriana yang jatuh tersungkur membuat Reynand menjadi kalap dan tersenyum sinis. Ia mengambil surat perceraian itu dan melemparnya pada Adriana, lalu ia menjambak rambut Adriana. Memaksa Adriana untuk menatap berkas-berkas perceraian itu.
"Cepat tanda tangani!"
Adriana takut pada Reynand yang sekarang, ia akhirnya menandatangani berkas-berkas itu. Bukan karena ia tidak mampu menahan hubungan ini bukan karena ia lemah, tapi ia tidak ingin menyakiti anaknya Lebih jauh. Ia mengambil ponselnya dan dompetnya lalu pergi meninggalkan Reynand.
"Maafkan ibu nak, ibu tidak bisa memberi ayah untukmu"
Adriana pergi keluar dari mansion, mencari taxi, untung saja beberapa saat kemudian ada mobil yang berhenti di depannya.Adrianapun masuk kedalam sambil menahan nyeri di perutnya.
"Bawa aku ke rumah sakit terdekat, maaf ya pak. Aku akan membayar darah yang mengotori kursimu"***
Di rumah sakit, Adriana ternyata telah pingsan. Pria yang tadi mengantarnya, dengan sigap menggendong Adriana menuju UGD. Dokter yang melihat kondisi adriana yang bersimbah darah segera bertindak cepat memeriksa keadaan adriana. Pria tadi menunggu hingga dokter selesai memeriksa Adriana. Dan beberapa saat kemudian dokter yang tadi memeriksa Adriana keluar dengan wajah muram.
"Apa anda suaminya?"
"Iya dok saya suaminya" bohong pria itu ."Ah begini, istri anda mengalami benturan di perutnya. Dan mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami tidak bisa menyelamatkan anak anda. Kami akan membius istri anda, agar ia tidur lebih nyenyak. Sepertinya ia memiliki tekanan batin yang membuatnya tekanan darahnya begitu tinggi, detak jantungnya sangat tidak normal."
"Lalukan yang terbaik.".
.
.TBC.
Ayo siapa yang mau memaki si reynand bangcad??
Apa hanya aku yang ingin berkata kasar??
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping With My Boss ✔
Romance#Highest Rank di hatimu #5 dalam Romance [16/10/2017] -cerita yang aku temukan saat bermimpi- Cerita cinta yang menguras emosi dan airmata. Cerita cinta yang membuatmu hanyut, akan realita yang pahit. Cerita yang menyuratkan bagaimana realita tak s...