TRENTE-CINQ (Revisi 11)

41.3K 2.2K 74
                                    

Queens,NewYork.

          Nancy tengah melenggang di atas aspal, menyusuri jalanan dengan tenang dan angkuh. Seakan dia adalah ratu yang sesungguhnya. Langkah Nancy menuntunnya menuju salah satu club malam dan langsung menuju bilik vvip di sana.

          Disana ia telah di tunggu oleh beberapa pria bertubuh berotot berawajah seram lalu Nancy langsung  duduk berhadapan dengan pria-pria tadi.
"Aku ingin kalian mengawasi Adriana Bezaleel Sagiv, ini fotonya. Hanya mengawasi, tunggu perintah selanjutnya. Aku tidak ingin rencanaku gagal."

"Baik!"

***

Shark Island.

          Setelah memancing di laut, Geraldy dan Tristan langsung membawa hasil tangkapannya ke dapur.
"Berikan kami banyak sushi, kami menginginkannya."
"Baiklah."

Sementara yang lain duduk di ruang makan.

          Reynand dan reuel datang menghampiri Adriana. Membantu Adriana memotong dan membersihkan ikan-ikan itu.
"Sudah hentikan, aku bisa melakukannya sendiri. Kalian menunggu saja di ruang makan." tutur Adriana.
"Tidak, aku ingin membantu" ucap Reuel.
"Biarkan kami membantu, kami tidak akan mengganggu." ucap Reynand.

         Tak mau berdebat, akhirnya adriana memutuskan untuk membiarkan dua pria itu membantunya. Adrianapun langsung mengambil timun dan wortel untuk di potong dan telur untuk di dadar.

Namun pekikan reynand membuyarkan kegiatan adriana.

"Aw!" pekik reynand tertahan, jarinya berdarah karena tertusuk pisau. Adriana yang semula memasak sedang memotong sayuran langsung menghampiri Reynand dan mengulum jari Reynand yang terluka.
"Sudah ku bilang jangan membantu, lihat jarimu terluka." ucap Adriana sambil meniup jari Reynand yang terluka.

          Adriana lalu berlari menuju kotak obat, mengambil obat merah dan plester luka. Dengan telatenAadriana mengobati jari reynand sembari meniupinya.
"Sudah, tunggu aku disitu saja. Biar Reuel yang membantuku."
"Tapi,-" bantahan Reynand terpotong.
"Tidak ada tapi-tapian, tidak ya tidak. Membantah, kau tidak akan makan masakanku."ucap Adriana tegas.

"Tapi cium aku dulu" rengek reynand.
"Tidak bisa, kau bukan suamiku."bantah Adriana.
"Kalau begitu menikah denganku sekarang juga."
"Tidak akan pernah." ucap Adriana lalu meninggalkan reynand yang diam mematung di tempat duduknya.

        Reynand lalu menghampiri Adriana dan memeluknya dari belakang.
"Ingat? Kita pernah seperti ini dulu, aku merindukan momen seperti ini lagi dalam hidupku. Aku janji akan menunggumu, walau sampai mati kau tetap tidak bisa membuka hatimu untukku. Setidaknya biarkan aku berada disisimu, menjagamu agar tetap bahagia."
Adriana lalu melepas pelukan reynand, berjalan menjauhinya.
"Biarkan aku memilih, siapa yang akan menjadi raja dalam hidupku. Sebelum itu terjadi, jangan kau mengungkit kenangan manis kita yang dulu. Aku takut semua berakhir dengan buruk seperti dahulu juga." ucap adriana tanpa menoleh.

"Baiklah."

         Reynand lalu pergi meninggalkan Adriana dengan Reuel, ia memutuskan menemui Geraldy dan Tristan. Sementara itu, sepeninggal Reynand , Reuel langsung menghampiri Adriana.
"Tidak hanya dia, aku juga akan berjuang menjadi raja untukmu dan di hatimu." ucap Reuel sembari menatap Adriana intens.
.
.
.

TBC

Sleeping With My Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang