🌹bu.da.ya.kan.vo.ment🌹
Paris. . . .Reynand Pov
Sudah 5 hari sejak keberangkatanku ke paris, harusnya aku pulang hari ini. Tapi entah apa yang membuatku enggan untuk pulang, ada bagian dari diriku yang merasa muak pada Adriana namun ada sebagian lain yang rindu padanya. Katakan aku gila, marah dan rindu di saat yang bersamaan. Kepercayaan yang aku bangun runtuh begitu saja, kejadian yang dulu aku alami lagi-lagi terulang dan lagi-lagi karna Tristan. Wanita yang aku kira baik-baik ternyata bermain api dengan sahabatku dan wanita yang aku kira mengkhianatiku ternyata berada di pihakku, menyadarkanku betapa tidak pantasnya Adriana untukku.
Saat ini wanita di sampingku tengah menggeliat merenggangkan tubuhnya, dia Nancy Joanne, kekasihku yang dulu dan sekarang kembali padaku.
"Morning babe" ucapnya dengan suara parau khas bangun tidur.
"Morning too babe" balasku sambil memeluknya lebih erat, tubuhnya masih hangat seperti dulu tapi entah kenapa sangat berbeda dengan Adriana.
"Oh lupakan wanita pengkhianat itu Rey! Dia bahkan tak pantas untuk seujung kukumu" batinku.Nancy hanya memperhatikanku lalu mencium keningku,
"Apa yang kau pikirkan babe? Gadis itu lagi?" aku mendengar nada kecewa dalam ucapannya.
"Tidak babe, aku hanya ingin pulang ke New York. Meyakinkan diriku sendiri untuk melupakan Adriana."
"Kalau begitu ayo kita pulang"
"Tapi aku ingin menghabiskan pagi ini denganmu, ku harap tidurmu cukup untuk menandingiku pagi ini."
"Hahahah, kau tau aku selalu bisa walau tak tidur semalam" kekeh Nancy.***
Author Pov
New York. . ."Hoek. . . hoekk" itulah aktivitas baru Adriana di pagi hari, morning sick.
Sehabis muntah, Adriana kembali ke kamarnya dan menidurkan tubuhnya yang terasa lelah.
"Sesibuk itukah Reynand hingga tidak bisa menghubungiku?" Adriana lalu tertidur pulas sebelum muntah menyerangnya lagi.Ia tertidur hingga sore tiba, dan terbangun karena lapar menghampirinya.
"Kakak, aku ingin mengatakan sesuatu padamu dan aku lapar. Aku ingin dinner bersamamu, makan steak! Kumohon"ucap Adriana pada ponselnya.
" Ya sudah, jam 7 nanti kita bertemu dia Restauran Franco'z ya."
"Baiklah"***
Malamnya, Adriana datang menemui Tristan di lokasi yang sudah mereka sepakati.
"Kakak!" ucap Adriana senang
Tristan lalu memeluk adiknya dan mencium puncak kepalanya.
"Kau seperti anak kecil an"
"Aku tidak lagi anak kecil kak, aku sudah dewasa. Tapi sebentar lagi akan ada anak kecil yang sesungguhnya!"
"Reynand maksudmu?"
"Hahahaha bukan! Maksud ku ini" ucap adriana sambil menujuk perutnya.Tristan yang awalnya bingung menjadi heboh di detik berikutnya, lalu menatap Adriana tak percaya.
"Kau hamil?!"
"Hari ini terhitung satu minggu"
"Wah, selamat adriana" ucap Tristan lalu memeluk adiknya erat.
Setelah itu ia beralih menuju perut rata Adriana.
"Baik-baik disana sayang. Uncle menunggumu" ucap Tristan lalu mencium perut rata itu.Di sisi lain, sepasang kekasih menatap Tristan dan Adriana dari dalam mobil. Yang pria menatap marah, dan yang wanita menatap puas.
"Fuck!" seru si pria memukul stir mobilnya . Si wanita hanya tersenyum licik, melihat adegan di depan matanya.
"Reynand, sudahlah. Ayo kita pergi saja dari sini "
"Adriana Sialan!"
"Lihat betapa senang tristan menciumi perut Adriana, apa Tristan akan punya anak?"Kalimat yang terlontar dari mulut nancy semakin menyulut amarah reynand. Bagaikan api yang di tuangi minyak.
"Ayo kita bersenang-senang, tidak ada dari Adriana yang pantas untuk di pertahankan. Besok aku akan mengakhirinya."
Nancy pun tersenyum licik "Rencanaku berhasil dengan telak" ucap Nancy dalam hati.
.
.
.TBC
Ayo nampol nancy bareng-bareng! Kok tanganku gatel 🌹🌹
![](https://img.wattpad.com/cover/123198893-288-k431301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping With My Boss ✔
Romance#Highest Rank di hatimu #5 dalam Romance [16/10/2017] -cerita yang aku temukan saat bermimpi- Cerita cinta yang menguras emosi dan airmata. Cerita cinta yang membuatmu hanyut, akan realita yang pahit. Cerita yang menyuratkan bagaimana realita tak s...