TRENTE-QUATRE (Revisi 10)

41.9K 2.3K 65
                                    

Budayakan Voment Gaaiisss

         Setelah pembicaraan antara Reynand dan Adriana, di putuskan bahwa adriana akan tinggal dengan Tristan bersama Geraldy.
"Kau sudah siap pindah ke mansion kakak?"

"Bukan penthouse?" tanya adriana.

"Kakak sudah mempersiapkan mansion itu untuk menyambut kepulanganmu. Dan bisa di bilang kedatangan hantu kakek." ucap tristan.

"S*alan kau! Kau bilang kakekmu yang paling tampan dunia dan surga ini adalah hantu." ucap Geraldy seraya terkekeh.

"Ayolah kek, kakak hanya bercanda. Jangan kau ambil hati."ucap Adriana.

"Tidak, tidak akan pernah. Aku takut keriputku bertambah saat mendengarkan ucapan cucu s*alanku itu "kekeh gerlady.

"Kakeeeekkk!!" gerutu Tristan.

"Apa son?!!!" ucap Gerlady di telinga tristan dengan keras.

        Adriana hanya tertawa melihat tingkah konyol kakek dan cucu itu, mereka terlihat keluarga sekarang. Setelah sekian lama adriana sendirian, di panti asuhan mengharapkan keluarganya kembali. Sekarang keluarganya telah kembali, walau hanya dua pria konyol seperti kucing dan tikus.

         Tristan dan Geraldy ikut tersenyum melihat tawa lepas adriana, mereka lalu memeluk Adriana bersamaan.

"Kami akan menjagamu saat ini, karna kau satu-satunya ratu di Mansion keluarga kita." ucap Tristan.

"Kakek akan membunuh siapapun yang membuatmu menangis sedih walau Reynand atau Reuel yang melakukannya."ucap Geraldy.

"Terima kasih kek, kak, aku mencintai kalian." isak adriana di pelukan kake dan kakaknya itu.

"Jangan mencintai kami nak, cukup sayangi kami. Di sana ada dua pria sedang bertempur merebutkan hatimu."ucap Geraldy.

" Jangan bahas itu sekarang kek. . . " ucap Adriana.

"Lalu kapan nak? Siap tidak siap kau harus segera memikirkannya. Kake tidak ingin salah satu di antara kalian menyesal pada akhirnya." ucap Geraldy.

"Baiklah, aku akan mulai memikirkannya." balas Adriana.

"Sebenarnya apa yang kau pikirkan?? Reynand sudah mendapat ganjaran atas perbuatannya. Jika kau ingin tau, dia sudah mendapatkannya sejak awal. Sebab kehilanganmu adalah hukuman terberat bagi pria bodoh yang meninggalkanmu." ucap Geraldy sembari mengelus puncak kepala adriana.

"Bayangan tentang bagaimana Reynand menjambak rambutku dan mendorongku hingga aku mengalami pendarahan begitu membekas di ingatkanku. Bagaimana tentang pria yang ku cintai membunuh anakku.  Disisi lain, aku mencintai reuel dan disisi lain aku ragu, apa aku hanya menjadikannya pelarian semata? Semuanya masih abu-abu untukku. "jelas Adriana.

"Biarkan mereka berdua yang berusaha menempati isi hatimu, tugasmu hanya menentukan dimana posisi mereka. Entah menjadi raja atau hanya panglima. Itu semua ada di tanganmu" ucap Geraldy.

"Bagaimana jika kita berenang?" tanya geraldy.

"Lalu di makan hiu?" ucap tristan.

"Hiu-hiu itu peliharaan kakek, oleh karna itu hiu-hiu itu selalu disini." ucap geraldy.

"Ya Ampun Kakek!! Peliharaan itu bisa kucing, anjing, kenapa hiu" ucap tristan sembari geleng-geleng kepala.

"Hehehehe jika kau memiliki emas batangan seperti itu. Kau perlu pengawasan lebih baik dari manusia. Hiu adalah pilihan terbaik. Jika mencuri, tinggal aku lempar menjadi makan hiu." kekeh Geraldy.

"Sadis. . . ." ucap Tristan.

"Sudah lah kak, kek. Kalian seperti kucing dan tikus jika seperti ini terus. Bagaimana jika sebelum kita meninggalkan shark island, kakek dan tristan memancing lalu aku akan memasak untuk kalian?"usul adriana.

"Baiklah princess" sahut Tristan dan Geraldy.

***

Sementara di Queens,New York.

"Jika kalian berfikir membuangku ke Greenland bisa membuatku tidak kembali lagi, kalian dalah besar. Disana adalah tempat ayahku tinggal, b*doh! Aku bisa kembali dengan mudah, hahahahah! Tunggu saja tanggal di mana aku kembali menghancurkan hidup kalian. Kali ini aku akan menghancurkan hingga tidak ada yang bisa di perbaiki." ucap nancy dengan senyum jahatnya.

.
.
.
TBC

Sleeping With My Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang