🌹budayakanvoment🌹
🌹ayo gabung grup🌹
🌹seru-seruan nyinyir🌹Ia lalu menerima email foto-foto Adriana dengan Tristan dan dengan seorang pria asing. Wanita di sampingnya yang awalnya tertidur sekarang malah mengantung manja di leher Reynand.
"Ada apa sayang? Sepertinya kau senang?"
Reynand lalu menunjukkan foto-foto Adriana dengan tristan dan pria asing."Wah-wah, setelah bercerai dia langsung menggaet 2 pria sekaligus. Rubah licik" ucap Nancy.
"Untung kau datang menunjukkan segalanya padaku, mungkin jika kau tidak menunjukkan hubungan tristan dan jalang itu. Mungkin aku akan jatuh terlalu dalam""Kau jatuh cinta padanya?"
"Hampir saja, tapi kau tau masih ada kau di hatiku. Tidak akan terganti.""Aku juga mencintaimu Reynand." Nancy memeluk Reynand erat, namun ada senyum licik di baliknya.
"Aku tidak akan pernah kehabisan uang sekarang, Reynand ada dalam genggamanku" batin Nancy.
***
Disisi lain, Adriana tengah mendapat pengobatan atas lukanya. Terbaring lemah tanpa melepas genggamannya pada Reuel.
"Jangan tinggalkan aku, el. Jangan pergi" gumam Adriana dalam tidurnya. Mendengar itu, Reuel makin mengeratkan genggaman tangannya lalu mengecupi tangan kecil nan dingin itu. Alis Adriana yang awalnya mengekerut takut, kembali tenang setelah kecupan mendarat di tangannya.
"Mimpi buruk" gumam Reuel.Dokter hanya tersenyum melihat bagaimana Reuel menjaga Adriana.
"Jaga dia baik-baik. Mentalnya sedikit terganggu karna luka yang terlalu dalam pada hatinya. Sekarang dia telah mempercayaimu, jangan menyakitinya. Atau dia benar akan menjadi gila."
"Tidak akan pernah...." jawab Reuel mantap.Sepeninggal dokter tadi, Reuel lalu mengalihkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Adriana dan menyelipkan di belakang telinga.
"Gadis secantik ini dan selembut ini di sakiti dengan begitu parah, bodoh sekali pria itu" ucap Reuel sembari membaringkan tubuhnya di samping Adriana. Ia hanya ingin berbaring di samping Adriana,wanita cantik yang rapuh yang mulai ia cintai sedikit demi sedikit.***
Adriana Pov
Lihat pria baik ini, tidur tanpa menyentuhku, menjagaku walau aku orang asing. Tuhan mengirim malaikat pelindung saat iblis gencar menyerangku. BantuanNya selalu tepat waktu. Aku mengelus puncak kepala pria itu dan memainkan jari-jariku di dalam rambutnya. Oh, dia tiba-tiba menggeliat bangun dari tidurnya.
"Sudah bangun an? Mau makan? Aku suapi ya"
"Maafkan aku el, karna telah membangunkanmu. Kau pasti lelah, tidurlah aku bisa makan sendiri."
"Kau yakin bisa?"
"Aku tidak cacat el, kau tau aku bisa."
Aku mengambil makanan yang terpajang rapi di meja yang ada di atas ranjangku. Menaruhnya di pangkuanku dan mulai makan.
"Makan lah el, aku akan menyuapimu"
"Tidak perlu an, aku bisa makan sendiri. "
"Oh ayolah, sebagai ucapan terima kasihku. Aku ingin membalas budi."
"Baiklah an."Aku langsung menyuapkan makanan itu pada Reuel bergantian denganku hingga habis.
"Besok aku ingin pulang"
"Jika dokter mengijinkan, okay?"
Namun tiba-tiba dokter datang menyela percakapan kami.
"Adriana besok pagi boleh pulang, asal tuan Reuel harus menjaganya"
"Ah benarkah?!" seruku berbinar. Tanpa sadar aku sudah memeluk Reuel dan berteriak, "dia akan menjagaku dokter, dia seperti malaikat!" Dokter itu terkekeh mendengar ucapanku yang -mungkin- seperti remaja labil.
"Ya sudah, selamat bersenang-senang"Dokter itu lalu mengganti infusku lalu pergi setelahnya.
"Aku akan menceritakan segalanya padamu. Aku tidak akan mengucapkan nama, aku tidak ingin kau menghajarnya."
"Baiklah, aku akan mendengarkan"
"Aku menikah karena waktu itu suamiku butuh istri sebab orangtuanya sudah mendesaknya untuk segera menikah. Pernikahan itu sangat cepat dan terkesan indah. Memang indah di awal, dia sangat baik padaku. Membuatku merasa di cintai. Namun semua berubah ketika mantan kekasihnya datang, ia menghasut suamiku. Membuat suamiku mengira bahwa aku berkencan dengan pria lain. Padahal pria itu kakakku yang telah lama hilang. "
"Lalu kenapa kau tidak langsung bilang pada suamimu itu?"
"Kakakku yang merebut mantan kekasihnya itu. Tapi bukan tanpa alasan, kakak merebutnya karna ia tidak ingin suamiku menikahi wanita yang hanya mencintai uangnya. Suamiku dan kakak adalah sahabat. Itulah alasan kenapa aku dan kakak sepakat tidak memberi tahu yang sebenarnya. Tidak ingin masalah ini semakin rumit. Dan suamiku itu menerima mentah-mentah informasi dari mantan pacarnya itu. Ia tidak mau mendengarkan atau bertanya."
"Rumit"
"Maka pahamilah""Saat aku akan memberi tahu kehamilanku, ia meminta ku untuk bercerai. Aku awalnya tidak mau. Namun saat ia pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, ia terus memaksaku untuk menandatangani surat cerai dan menganiayaku. Dan hari itu berakhir dengan aku setuju menandatangani surat cerai yang ia ajukan juga dengan keguguran anakku. Ia mengira aku hamil dengan pria lain, betapa bodohnya dia."
"Tapi ini salahmu tidak memberi tahunya dari awal."
"Aku tau, ini salahku. Ya ini salahku, salahku" rintihku.Ketakutan merundungku, menghantam kepalaku dan menggetarkan seluruh tubuhku. Aku menangis. Reuel langsung memelukku dan mengelus punggungku.
"Sstt, kesalahan bisa di perbaiki. Kau hanya perlu membuka lembaran baru. Anggap saja cerita hidupmu saat ini sad ending. Kau hanya perlu membuat happy ending pada kisahmu yang baru .""Salahku, aku bodoh. Aku kehilangan semuanya. Semuanya salahku, lebih baik aku mati. Aku harus menyu-" ucapan ku terhenti saat bibir lembut nan hangat itu menyentuh sudut bibirku. Hanya sudut, tidak bibirku.
Bodoh, aku tersenyum sekarang.
"Jangan menangis untuk alasan yang sama, lukanyapun akan tetap sama." ucap Reuel.
"Terima kasih, el" aku memeluknya erat, membiarkan rasa hangat menyelimutiku juga hatiku.
"Promise,I'll be the cure" bisik Reuel.
"Then, i will say yes." jawabku.Ku lepaskan pelukanku, menatapnya intens. Manik mata tajam nan lebut di saat bersamaan, membuat wanita manapun jatuh bertekuk lutut. Anggap aku wanita murahan, baru saja bercerai dan sekarang menggelayut manja pada pria lain. Tapi apakah aku tidak di izinkan bahagia? Selalu ada luka sebelum kebahagiaan datang, mengajarkan kita untuk menjaga kebahagiaan itu dan untuk tidak terluka sekali lagi. Reuel, wajahnya semakin mendekat. Menyisakan beberapa senti dari bibirku, memberiku waktu untuk menolak. Namun entah kenapa, tidak ada dalam hatiku ingin menolak. Dan malam ini, ditutup dengan ciuman hangat tidak menuntut. Menghangat seluruh tubuhku dan mencairkan dinding es yang menyelimuti batinku.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping With My Boss ✔
Roman d'amour#Highest Rank di hatimu #5 dalam Romance [16/10/2017] -cerita yang aku temukan saat bermimpi- Cerita cinta yang menguras emosi dan airmata. Cerita cinta yang membuatmu hanyut, akan realita yang pahit. Cerita yang menyuratkan bagaimana realita tak s...