DOUZE (revisi) 4

58.1K 2.5K 35
                                    

Keesokan harinya. . .

"Bagaimana kerja samamu dengan tuan Alexander?"
"Dia sedikit kaku dan agak berantakan, berbeda dengan kesan mafia yang seharusnya. Katanya dia sedang merindukan istrinya."
"Memang istrinya kemana?"
"Tidak jauh darinya, hanya saja dia memang tidak mau menemui istrinya sebelum dia sukses menjadi pengusaha bukan mafia."

"So sweet. . ." ucap Adriana.
"Suamimu ini lebih manis di dalam sayang"
"Apanya manis? Kau bukan gula-gula"
"Lainkali aku akan melumuri seluruh tubuhku dengan gula, biar kau menganggapku manis."
"Aish, sudah lah. Kau harus berangkat kerja, bawakan aku banyak uang"

"Sekarang istriku baru menyadari jika suaminya ini kaya"
"Bercanda sayang, aku tidak butuh kekayaanmu. Jangan menganggapnya serius."
"Aku tau itu sayang"

          Setelah adriana mengantar reynand pergi, ia pun bergegas menuju kamarnya.
"Reynand telah pergi, dimana aku harus menemuimu?"
"California'z Nut n Cho"
"Baiklah"

***

At California'z Nut n Cho

"Ceritakan padaku, apapun yang kau tau!" ucap Adriana.
"Apapun yang kau baca di dalam berita semuanya benar, apa yang perlu aku ceritakan?" ucap Tristan.
"Jadi benar aku Adriana Bezaleel Sagiv?"
Tristan lalu memberikan selembar foto adriana saat kecil.
"Kau bahkan memiliki fotoku sewaktu kecil?" ucap adriana tak percaya.

          Adriana lalu menangis, Tristan lalu memeluk Adriana berusaha menenangkan adiknya itu.
"Selama ini aku memiliki keluarga, kenapa kau baru muncul sekarang kak? Kau membuatku menunggu bertaun-taun" isak Adriana.
"Waktu itu kakak sudah mencarimu, tapi kau sudah keluar dari panti asuhan dan suster mengatakan kau sedang berada di universitas. Mereka bilang kau tinggal di asrama, tapi kakak tidak menemukanmu juga. Kau yang kemana saja selama ini?!" ucap tristan frustasi.

"Lalu bagaimana kau bisa mengetahui bahwa ini aku? Adikmu?"
"Kalung, kalung itu kakak yang membelikannya. Kau lupa? Kakak menabung seluruh uang yang ayah berikan, dan membelikanmu kalung ini hingga tabungan kakak habis?"
"Maafkan aku kak, aku tidak mengingatnya. Sebagian ingatanku dinyatakan hilang , selama ini tidak ada yang membantuku mengingatnya." ucap Adriana.

Tristan lalu melepaskan pelukannya pada amAdriana dan lalu mengelus puncak kepalanya.
"Kakak akan membantumu, semuanya akan baik-baik saja."
"Bagaimana dengan Reynand? Dia bisa saja tidak menerima kenyataan ini, sebelumnya lebih baik selesaikan masalahmu dengannya kak"
"Tidak ada yang bisa di selesaikan, dia terlalu keras kepala untuk menerima kenyataannya."

"Maksudmu?"
"Dari awal, Nancy mencintai reynand hanya karna uang ia tidak benar-benar mencintai Reynand. Aku adalah teman rmReynand sewaktu kuliah, aku yang mengerti jatuh bangun Reynand membangun perusahaannya. Jadi aku tidak ingin Nancy memanfaatkan Reynand hanya karna uang. Kekhawatiranku terbukti ketika dia datang ke kantorku dan menggodaku karena pada dasarnya dulu aku lebih kaya darinya, keluarga Bezaleel Sagiv tidak bisa di remehkan."

          Tristan menghirup banyak udara lalu menghempaskannya.
"Aku sengaja pura-pura tergoda dan berakting seperti merebut Nancy. Membuat namaku jelek bisa membuatnya cepat bangkit dan karena jika aku memberi tahu kebenarannya ia akan terpuruk atau bahkan tidak akan mempercayaiku karna dia sangat mencintai Nancy."

"Cerita yang rumit, hampir saja aku tidak memahaminya"
"Intinya aku melakukan semua ini untuk reynand, segalanya untuknya. Karna dia pria baik"
"Aku akan menemui reynand, aku akan menjelaskan segalanya padanya." Namun dering telfon membuat Adriana membuka ponselnya

"Halo sayang, aku akan ke paris beberapa saat. Ada masalah di kantor cabang, aku harus kesana selama 3 hari."
"Ya sudah sayang, hati-hati"
Pik.
Adriana lalu berpaling kepada Tristan.
"Reynand ke paris, selama 3 hari."
"Kau mau bertemu paman? Dia tinggal di penthouse kakak."
"Baiklah"

***

Disisi lain. . . .

"Waw!! Foto berpelukan yang mesra sekali. Hahahah, salah kalian meremehkan Nancy Joanne!" ucap nancy licik sambil menancapkan gas mobilnya, mengikuti mobil Tristan yang membawa Adriana dari kejauhan.
Beberapa saat kemudian, Nancy mengikuti Adriana dan Tristan hinga sampai luar penthouse lalu memotret mereka.

"Tunggu aku Reynand sayang, aku akan kembali kepelukanmu"

***

Back to Adriana and Tristan . . . .

"Uncle Joe! Aku kira kau belum sampai!" seru Tristan.
Tristan mengerutkan keningnya melihat pamannya yang sibuk berkutat dengan benda kecil di tangannya dan tidak menjawabnya.

"Sejak kapan alat ini ada di rumahmu?"
"Aku tidak memiliki alat seperti itu"
"Berarti ada yang menyabotase penthouse me."
"Hah?! Siapa pelakunya?!"
"Aku menemukan sidik jari Nancy, dia pelakunya"
"Jalang licik! Tapi apa tujuannya?"
"Aku juga tidak tahu. Yang jelas dia pasti memiliki rencana yang menguntungkannya."

"Guys. . . aku disini." ucap adriana pada akhirnya.
"Keponakan uncle sudah besar rupanya!! Aku Uncle joe sayang!" seru joe sembari menghambur memeluk adriana.

"Aku adriana uncle!" balas adriana memeluk joe.
"Uncle tau sayang, oh iya aku uncle dari pihak ibumu. Karna ayahmu itu anak tunggal."

"Akhirnya aku menemukan adriana , joe. Aku menemukan keluargaku." ucap tristan
"Selamat atas berkumpulnya keluarga kita. " joe
"Semoga keluarga kita tetap utuh." adriana.

.
.
.

TBC

Baca 2 Part akhir yang agorastike, disana kan tiba-tiba 8 bulan kemudian.

Lah selama 8 bulan itu, si alexanderkan pingin sukses jd pengusaha bukan mafia buat ngebuktiin ke angela kalo dia bisa jadi pria sempurna. Nah ini dia mulai merambah dunia bisnis dan salah satunya menjalin hubungan bisnis dengan si reynand ini tadi.

Kenapa bisa berhubungan?

Kalo SWMB udah end, bakal aku kasih tau.

Kalian cobak tebak-tebakan sendiri 😘😘😘

Sleeping With My Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang