CINQ (REVISI) 2.2

129K 4.5K 50
                                    

Ya Tuhan, pas mau tidur itu aku lihat masih 600 viewer. Eh pas bangun udah 1,48 ribu aja. Makasih banget buat partisipasinya dalam membaca ceritaku, tanpa kalian aku ga akan bisa sampai kesini.

Bu-da-ya-kan-vo-ment😘😘😘

.
.
.

Keesokan harinya.

Miracle Garden, Dubai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaa!!!" seru Adriana senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaa!!!" seru Adriana senang.
Reynand hanya tersenyum simpul melihat tingkah kekanak-kanakan istrinya itu.
"Lihat! Ada kupu-kupu yang hinggap di bunga itu. Cantik ya!" seruu adriana lagi.
"Kau lebih cantik dari bunganya, kenapa kupu-kupu itu lebih memilih hinggap di bunga itu dari pada kau" cicit Reynand.

Adriana tertawa mendengar penuturan Reynand.
"Kau berusaha menggodaku huh?"
"Tidak boleh?"
"Tidak boleh!" jawab Adriana cepat sembari melipat tangan di depan dada lalu menaikkan dagunya.

Reynand lalu memeluk Adriana dan menghujani ciuman di seluruh wajah nya.
"Sayang! Ma-" gerutuan Adriana terpotong saat Reynand langsung menyambar bibirnya lalu mengulumnya.

Bibir manis bagaikan morfin yang tidak bisa mengalihkan perhatian seorang Reynand, membuatnya ketagihan dan mabuk bersamaan. Adriana lalu mendorong reynand disaat ia telah kehabian nafas, lalu menghirup udara banyak-banyak.
"Kau lucu ketika kehabisan nafas" kekeh Reynand.
"Dasar pria, cium-cium sembarangan. Di tempat umum pula"
"Di grebekpun bukan masalah, lagipula kita sudah menikah"
"Ah iya, aku hampir lupa"
"Apa? Kau lupa?!"
"Tidak, bukan begitu sayang"
"Aku akan mengingatkan jika kita sudah menikah"
"Aku sudah ingat. Apa yang mau kau ingatkan?"
"Membuat suaramu menjadi parau"
"Jangan ma-" ucapan Adriana terpotong ketika Reynand menggendongnya seperti karung beras.
"Apa yang akan kau lakukan! Turunkan aku, kita menjadi pusat perhatian!! Seru Adriana.
"Memberimu pelajaran seperti semalam"
"Reynanndd!!!!!"
Dan pria itu hanya tertawa mendengar seribu makian dari istrinya yang manis itu.

***

Sore ini, setelah pelajaran yang di berikan Reynand. Adriana selalu memunggungi Reynand, dia marah sepertinya. "Sayang, kamu marah?" tanya Reynand di dalam ceruk leher telanjang Adriana. Namun Adriana diam saja tidak menanggapi pertanyaan Reynand, ia jelas-jelas marah pada reynand. Karena Reynand memberinya "pelajaran", akhirnya ia tidak bisa berlama-lama di Miracle Garden.

Reynand lalu menghujani Adriana dengan kecupan kecil di tengkuknya, memberi hembusan hangat pada Adriana.
"Jangan dekat-dekat, kan ini ceritanya lagi marahan" cicit adriana.
Reynand langsung tersenyum geli di sela-sela ciumannya. Mendengar ucapan istrinya dan tingkah kekanak-kanakannya.
"Kau pikir kita ke Dubai hanya untuk selalu ada di kamar ? Di New York juga bisa kan!"
"Iya-iya sayang, ya sudah ayo kita mandi dulu. Nanti aku akan membawamu ke Dubai Fountain. Okay?"
"Oke kita ke Dubai Fountain, tapi tidak dengan mandi bersama. Karna memiliki potensi berlanjut hingga malam!"
Adriana lalu bangkit menuju kamar mandi meninggalkan Reynand yang tersenyum hangat.
"Terlalu cepat mencintaimu membuatku takut kehilangan sekali lagi" bisik Reynand di saat kepergian Adriana.

***

The Dubai Fountain

          Reynand hanya mengamati istrinya yang sedang menatap air mancur dengan takjub, gadis di depannya ini sudah dewasa tapi kenapa sifatnya seperti anak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reynand hanya mengamati istrinya yang sedang menatap air mancur dengan takjub, gadis di depannya ini sudah dewasa tapi kenapa sifatnya seperti anak kecil.
"Kau tahu, kau sangat kekanak-kanakanan"
"Mungkin karena aku tidak pernah jalan-jalan di negeri orang, aku tidak pernah sebahagia ini sebelumnya. Dulu aku tidak memiliki siapapun kecuali suster yang merawatku di panti asuhan." pandangan Adriana berpaling pada Reynand.
"Tapi sekarang aku memilikimu, memiliki pangeran menjadi suamiku dan malaikat sebagai mertuaku" Reynand, pria itu berkaca-kaca mendengar seberapa teguh hati istrinya.

"Hey, kenapa menangis?? Cerita pahit hidupku ini bukan cerita novel, ini realita kehidupan" ucap Adriana sambil menghapus air mata yang berkumpul di sudut mata Reynand.
Pria itu lalu memeluk istrinya dan mengelus punggunya.
"Lain kali, aku akan membawamu jalan-jalan selain ke Dubai. Jika kau ingin ke bulan, aku akan membawamu kesana"

Adriana tersenyum simpul.

"Aku tidak ingin ke bulan, aku ingin singgah di hatimu. Mengarungi setiap ruang di sana dan memenuhinya dengan diriku."
"Jangan khawatir, kau sudah ada di sana sekarang"

***

Disisi lain, New York.

"Berani sekali gadis itu mengejekku. Kau kira dia benar-benar telah menjadi milikmu. Aku akan menunjukkan posisimu di hatinya, tak ada dalam kamusku Nancy Joanne tidak di cintai!" ucap wanita itu berapi-api.

.
.
.

TBC

Sleeping With My Boss ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang