Chap 3 : Pertemuan Pertama -1

6.1K 490 31
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Rate: T/T+

Genre : Romance, Hurt/Comfort

Warning :
- Naruhina Alternate Universe
- Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR.

...

Magnetic

Chapter 3 : Pertemuan Pertama -1

...

Happy Reading

...


Dua bulan setelah pemakaman Gaara, Hinata baru mulai bisa mengambil alih kembali hidupnya.

Hinata iri dengan cerita-cerita fiksi dalam novel yang dulu sering dibacanya. Bukan dengan ending bahagianya, tapi karena si penulis bisa menuliskan 'sepuluh tahun kemudian' dengan mudahnya setelah kejadian menyedihkan yang menimpa si tokoh .

Hinata bertanya-tanya bagaimana sang tokoh melewati waktu-waktu tersebut. Apa mereka juga tersiksa sepeti halnya Hinata? Apa tubuh dan pikiran mereka seakan lumpuh seperti yang dialami Hinata? Bagaimana mereka bisa melanjutkan hidup mereka dengan separuh jiwa mereka yang hilang -atau seluruh jiwanya dalam kasus Hinata-?

Sangat sulit bagi Hinata untuk berfikir jernih, seluruh instingnya berkata untuk mati, tapi nuraninya menolak karena Gaara yang memintanya berjanji untuk terus hidup. Hanya kata-kata terakhir Gaara yang menahan seluruh tubuhnya untuk tidak melompat dari atap gedung tertinggi di Tokyo.

Hinata memulai lagi semuanya dengan bergerak. Ia harus bekerja. Ia harus tetap bekerja untuk mempertahankan bisnisnya, bisnis yang diraihnya bersama dengan Gaara.

Sekarang Hinata sudah masuk kuliah dan bekerja seperti biasa. Namun bagi Sakura, Hinata tidak bekerja seperti biasa, Hinata bekerja seperti orang kesetanan.

Sakura memang bisa bilang keadaan Hinata sekarang sudah lebih baik. Dia ingat satu minggu pertama setelah pemakaman Gaara, Hinata tidak keluar kamar sama sekali. Ia tidak masuk kuliah dan tidak pergi bekerja. Diminggu kedua baru Hinata keluar rumah dan pergi bekerja, itupun karena pegawai butiknya yang mengatakan mereka sudah kebanjiran pesanan. Namun Hinata tetap belum masuk kuliah.

Baru diminggu ketiga Hinata masuk kuliah lagi. Sakura dan Ino langsung memeluk Hinata dan hampir membuat Hinata terjungkal ketika menemukan  sosok Hinata dikampus setelah ia tidak menampakkan diri selama dua minggu.

Setelah itu Hinata bersikap seperti biasa, tapi Sakura dan Ino merasa sifat Hinata berubah 180 derajat. Hinata masih tetap tersenyum pada orang-orang, tapi Hinata menjadi lebih sensitif dan kadang bersikap ketus, ia juga lebih sering menyendiri.

Karena itu hari ini Sakura dan Ino berinisiatif mengajak Hinata pergi berbelanja. Hinata awalnya menolak dengan alasan pergi bekerja tapi bukan Sakura dan Ino namanya jika menyerah begitu saja.

Mereka menyerang Hinata dengan bujukan, rayuan hingga paksaan sampai akhirnya Hinata -dengan sangat terpaksa- ikut bersama Sakura dan Ino.

Hinata duduk dikursi penumpang di belakang sambil menatap jalanan diluar jendela, sementar Ino yang mengemudi dan Sakura duduk disebelahnya. Mereka berdua berbicara dengan semangat menggebu yang tidak pernah padam sementara Hinata hanya sesekali menanggapi.

MagneticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang