Chap 18 : Osaka -2

4.6K 379 12
                                        

Naruto milik Masashi Kishimoto

Rate: T

Genre : Hurt/Comfort, Romance, Action

Warning :
- Naruhina Alternate Universe
 - Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR.

...

Magnetic

Chapter 18 : Osaka -2

...

Happy Reading

...


Dalam benak Hinata, ketika Tenten mengatakan 'liburan bersama teman-temanmu', Hinata tidak memperhitungkan yang dimaksud Tenten adalah mereka semua, yang mana Sasuke, Sai dan juga Naruto termasuk didalamnya.

Hinata baru menyadarinya ketika mereka semua berpisah setelah makan malam. Tenten dan semua pegawainya langsung pergi ke bandara sementara Hinata dan teman-temannya menikmati wisata di Dōtonbori.

Gemerlap cahaya lampu neon di Dōtonbori benar-benar membuat ketiga gadis itu bersemangat, bahkan Hinata yang awalnya enggan, justru ikut menikmati jalan-jalan mereka.

Sementara Sasuke, Sai dan Naruto harus mengikuti ketiga gadis itu memasuki toko yang ada disana dari pintu ke pintu, lengkap dengan tugas mereka yang membawa kantung belanja.

Mungkin hanya Naruto saja yang bebas, karena jelas Hinata lebih memilih membawa sendiri kantung belanjanya. Naruto sebenarnya tidak keberatan sama sekali jika Hinata meminta bantuannya, tapi sepertinya gadis itu lebih suka melakukan semuanya sendiri, dan Naruto tidak bisa berbuat apa-apa untuk itu.

Harus ada yang mengingatkan ketiga gadis itu bahwa malam sudah sangat larut, jika tidak mereka mungkin akan terus berbelanja sampai pagi.

Mereka sepakat bahwa toko pakaian akan menjadi toko terakhir mereka. Mereka semua perlu pakaian untuk besok karena mereka tidak membawa apapun dari Tokyo. Setelah itu barulah mereka menuju hotel yang direservasi oleh Mei untuk mereka tidak jauh dari sana.

"Aku tau kalian sangat bersemangat, tapi kumohon segeralah tidur. Kami tidak mau mendengar suara histeria bersemangat kalian untuk besok dari kamar kami." Begitu mengetahui kamar para gadis tepat disebelah mereka, Sasuke berpendapat sangat penting untuk para gadis itu segera tidur, jika tidak, Sasuke, Sai dan Naruto tidak akan mendapatkan ketenangan sama sekali malam ini.

"Baiklah, kami mengerti." sahut Sakura dan Ino. Ketiga pria itu benar-benar berharap mereka memang sepenuhnya mengerti.
.
.

Pagi ini tujuan pertama Hinata dan teman-temannya adalah mencari sarapan dikawasan Namba yang tidak jauh dari hotel mereka. Setelah sarapan, Sakura dan Ino ingin sekali berkeliling disana jika saja Hinata tidak mengingatkan mereka bahwa tujuan mereka berikutnya adalah Universal Studios Japan.

Dari stasius kereta Namba mereka hanya perlu waktu 30 menit dengan satu kali transit kereta. Naruto harus mengakui bahwa dia sangat menikmati perjalanan ini. Sudah lama ia tidak merasa sesantai ini. Ketika di militer Naruto harus selalu siap siaga dalam keadaan apapun. Tubuhnya selalu bergerak, otaknya terus berpikir dan instingnya akan bereaksi pada pergerakan apapun.

Walaupun saat ini, instingnya terus berjalan... ke arah yang salah, benar-benar salah. Ia seharusnya tidak memperhatikan bagaimana menyenangkannya senyum ceria gadis itu, bagaimana menyegarkannya kondisi gadis itu dalam balutan overall yang membuatnya tampak manis, atau bagaimana Naruto harus menahan diri untuk tidak menarik gadis itu ketika orang-orang hampir menubruknya jalanan yang padat. Kesiagaannya kali ini benar-benar salah tempat.

MagneticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang