Naruto milik Masashi Kishimoto
Rate: T/T+
Genre : Romance, Hurt/Comfort
Warning :
- Naruhina Alternate Universe
- Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR....
Magnetic
Chapter 8 : Undangan
...
Happy Reading
...
"Hinata-chan, bagaimana keadaan butikmu? apa semua baik-baik saja? pesanan pelanggan masih menumpuk?"
Hinata berhenti mengunyah burgernya dan meminum cola sebelum menjawab Ino. Mereka semua sedang menikmati makan siang di restoran fastfood yang berjarak satu blok dari kampus Mita Keio.
"Ya, semua sudah baik-baik saja. Masih ada beberapa pesanan yang dalam tahap pembuatan, dan yang lain sudah selesai, tinggal menunggu untuk dikirim."
"Persiapan Fashion Week?" kali ini Sakura yang bertanya.
"Itu juga baik-baik saja. Hampir setengahnya sudah diproduksi, tinggal sepuluh desain lagi yang belum kukerjakan."
Sakura dan Ino berdecak kagum mendengarnya.
"Aku harus mengakui aku benar-benar terkesan denganmu Hinata-chan, Kau bisa menyelesaikan hampir semua pesanan yang menumpuk dan menyiapkan Fashion Week hanya dalam waktu dua bulan." Ino bahkan bertepuk tangan untuk Hinata.
"Aku juga tidak akan sanggup jika bukan karena staff-staff dibutikku. Terutama Tenten dan Shino yang memastikan semuanya sudah tersedia dan berjalan dengan lancar." sanggah Hinata.
"Tetap saja, semua desain itu berasal dari kepalamu kan?" Sakura heran kenapa Hinata selalu menyangkalnya, padahal Sakura sangat tau, Hinatalah yang bekerja paling keras.
Hinata tidak menjawab dan kembali memakan burgernya.
"Naruto bagaimana rasanya kembali kuliah?" Ino tiba-tiba mengalihkan topik pada Naruto.
"Eh?" Naruto mendongak kaget pada Ino karena tiba-tiba pembicaraan beralih padanya.
Ino masih menunggu jawaban. Naruto menggaruk pipinya salah tingkah. "Yaa.. Biasa saja sebenarnya."
Ino tidak puas dengan jawaban Naruto, ia bertanya lagi. "Sebenarnya apa alasanmu cuti kuliah beberapa tahun ini?"
Sakura dan Hinata ikut menatap pada wajah Naruto, mereka juga sebenarnya sangat penasaran dengan alasan cuti kuliah Naruto.
Naruto benar-benar salah tingkah menghadapi tiga pasang mata berbeda iris itu.
"Ada.. sesuatu hal pribadi yang aku lakukan."
Hanya itu jawaban terbaik yang bisa diberikan Naruto. Ino, Sakura dan Hinata sebenarnya tidak puas, tapi mereka tidak mau memaksa lebih lanjut.
"Ngomong-ngomong Sakura-chan, Ino-chan, apa kalian mau ikut ke pesta sabtu malam nanti?"
Hinata teringat ia menerima undangan pesta ulang tahun salah satu pelanggan VVIP-nya.
"Pesta? Pesta siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnetic
Fanfiction[Complate] - Dunia Hinata mendadak gelap ketika kekasihnya harus direnggut paksa darinya. Kemunculan Naruto justru memperburuk semuanya. Hinata lelah dengan hidupnya, namun kehadiran lelaki itu terus memaksa Hinata merangkak keluar dari keterpurukan...