Naruto milik Masashi Kishimoto
Rate: T
Genre : Hurt/Comfort, Romance, Action
Warning :
- Naruhina Alternate Universe
- Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR....
Magnetic
Chapter 13 : Syarat
...
Happy Reading
...
Selama seminggu terakhir ini yang pertama kali dilakukan Naruto ketika tiba dikampus adalah menanyakan keberadaan Hinata pada Sakura atau Ino. Dan selama seminggu ini juga Naruto selalu mendapatkan jawaban yang sama, Hinata masih tidak masuk kuliah.
Mereka semua sudah berniat ingin menemui Hinata dibutiknya, tapi pegawai butik mengatakan pada Sakura bahwa Hinata sedang sangat sibuk menyelesaikan semua busana untuk Fashion Event di Osaka. Karena itu mereka terpaksa membatalkan niat mereka.
Naruto beruntung Sakura dan Ino masih mau mengatakan kabar terbaru yang mereka dapat tentang Hinata pada Naruto, bahkan setelah Sakura meneriakinya -juga Sasuke dan Sai- minggu lalu di cafetaria. Sakura dan Ino memaki mereka habis-habisan setelah Sakura menceritakan apa yang ia dengar dari pegawai butik.
Naruto tidak mengeluh sedikitpun meski kedua gadis itu seringkali menyindir mereka bertiga disetiap kesempatan. Sakura dan Ino jelas uring-uringan karena Hinata menghindari mereka. Lain halnya dengan Sasuke dan Sai yang merasa ingin terjun saja dari tebing mendengar rentetan kata-kata yang tidak berhenti keluar dari mulut Sakura dan Ino.
Seperti hari ini, mereka berkumpul di cafetaria seperti biasa. Sakura dan Ino tidak henti-hentinya menghela nafas sambil bertopang dagu dan mengaduk-aduk minuman mereka.
Sementara Sasuke dan Sai hanya bisa diam melihat kekasih mereka yang bertingkah seperti orang yang baru saja patah hati. Salah bicara sedikit, mereka akan kena sembur, tapi tidak bicara juga membuat mereka merasa bersalah.
Ino tiba-tiba tersentak ketika mendongak kearah pintu masuk cafetaria.
"Hinata !"
Naruto langsung berbalik dan menoleh dengan cepat. Benar, itu Hinata. Ia sedang berjalan membawa sebuah nampan berisi makanan.
Naruto tanpa sadar tersenyum melihat Hinata menuju kearah mereka. Namun senyum itu mendadak luntur ketika mendapati seseorang mengikuti Hinata dibelakangnya.
Sakura dan Ino hampir menangis bahagia ketika Hinata berjalan mendekati mereka. Sayangnya Hinata hanya berlalu dari meja mereka dan duduk di meja dibelakang mereka.
Ternyata Hinata masih marah.
Toneri ikut duduk dimeja yang sama dengan Hinata. Sakura dan Ino yakin sekali melihat senyum mengejek dari Toneri ketika ia melewati meja mereka berlima.
"Terima kasih sudah menerima ajakan makan siangku kali ini Hinata."
Mereka berlima bisa mendengar dengan jelas kata-kata Toneri karena ia duduk tepat dibelakang mereka.
"Tidak masalah, aku sedang senggang." sahut Hinata singkat.
"Ya, aku turut bersedih karena kau harus dikeluarkan dari Fasion Week karena sekumpulan orang-orang idiot."

KAMU SEDANG MEMBACA
Magnetic
Fiksi Penggemar[Complate] - Dunia Hinata mendadak gelap ketika kekasihnya harus direnggut paksa darinya. Kemunculan Naruto justru memperburuk semuanya. Hinata lelah dengan hidupnya, namun kehadiran lelaki itu terus memaksa Hinata merangkak keluar dari keterpurukan...