Chap 36 : Tentang Impian

5.4K 427 40
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Rate: T

Genre : Hurt/Comfort, Romance, Action

Warning :
- Naruhina Alternate Universe
 - Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR.

...

Magnetic

Chapter 36 : Tentang Impian

...

Happy Reading

...

Hinata tidak benar-benar sadar apa yang sedang dilakukannya sekarang. Naruto masih menggenggam sebelah tangannya dengan erat. Wajah Hinata sedikit merona melihat tatapan tajam Naruto padanya sekarang.

Hinata ingin menarik tangannya, tapi Naruto menggengnya terlalu erat. "Na-naruto, bisa kau lepaskan tanganku sekarang?"

Tatapan Naruto berubah sedikit sayu, tapi suaranya tetap tegas. "Tidak."

Kening Hinata berkerut. "Kenapa?"

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi Hinata."

Lagi-lagi jantung Hinata bersebar tidak karuan, rona diwajahnya pasti terlihat semakin pekat. Hinata menunduk untuk menyembunyikannya walaupun itu sia-sia saja, disini terlalu terang dan Naruto pasti bisa melihatnya dengan jelas.

"Tidak bisakah kau tetap disini bersamaku Hinata?"

Hinata memikirkan kata-kata Naruto itu dengan baik. Disini bersama Naruto? Tidak ada yang lebih diinginkannya saat ini selain yang satu itu. Namun seperti halnya Naruto, Hinata juga punya ketakutannya sendiri, dan tidak ada yang bisa menyingkirkannya kecuali Hinata sendiri.

Pria itu dengan segala kehidupannya yang berbahaya seperti bom waktu untuk Hinata, yang bisa menghancurkan hatinya kapan saja. Selama ini Hinata sudah berusaha memunguti sisa-sisa kepingan hatinya yang patah akibat kepergian Gaara. Dan jika pria ini juga meninggalkannya seperti itu, tidak akan ada lagi yang bisa menolongnya, tidak akan ada lagi yang tersisa darinya, ia akan hancur sepenuhnya.

Neji pernah bertanya padanya, darimana ia akan memiliki kekuatan untuk meninggalkan Naruto. Hinata tidak menjawab karena saat itu tidak tau jawabannya. Tapi sekarang ia tahu jawabannya. Yang menguatkannya untuk pergi dari Naruto adalah cintanya. Hinata tidak akan menyangkal lagi jika ia memang mencintai pria itu. Karena itulah dia harus pergi dari Naruto saat ini.

Hinata yang sekarang sangat takut terluka, takut Naruto akan meninggalkanya selamanya. Rasa takutnya akan menutupi segala kebahagiaan yang seharusnya ia rasakan bersama Naruto. Rasa takut akan menggerogoti setiap jengkal bagian tubuhnya hingga melumpuhkan setiap rasa yang seharusnya ia berikan pada Naruto. Ketakutannya akan mengalahkan rasa cintanya. Cepat atau lambat, Hinata akan menyadari tidak ada lagi rasa cinta yang tersisa darinya, yang ada hanyalah rasa takut.

Karena itulah Hinata perlu waktu. Ia perlu waktu untuk menguatkan hatinya yang masih rapuh saat ini. Dan ketika pada akhirnya ia bisa berdiri sendiri dan pria itu masih menunggunya, maka Hinata tidak akan pernah ragu lagi.

"Naruto, kau ingat saat kita pertama kalinya mengobrol berdua ditaman kampus?" Hinata mendongak menatap Naruto.

Naruto tidak pernah melupakan setiap waktunya bersama Hinata. "Ya, aku ingat."

MagneticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang