Chap 21 : Kebenaran

5.2K 405 30
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Rate: T

Genre : Hurt/Comfort, Romance, Action

Warning :
- Naruhina Alternate Universe
 - Ide murni milik saya
- Jika ada kesamaan alur, karakteristik cerita dan tokoh, atau lain-lain maka murni merupakan ketidaksengajaan
- Typo(s)
- DLDR.

...

Magnetic

Chapter 21 : Kebenaran

...

Happy Reading

...

Sesuai kata-kata Hinata, hari ini ia kembali menjenguk Naruto. Hinata mengetuk pintu kemudian membukanya perlahan. Hinata tercengang begitu melihat pemandangan didalam ruangan itu. Naruto sedang berdiri tegak didepan lemari es dan memegang sebotol air mineral.

"Hinata!" Naruto langsung tersenyum sumringah melihat kedatangan Hinata.

"Naruto?! Kenapa kau tidak berbaring ditempat tidurmu? Bagaimana dengan lukamu?" Hinata luar biasa kaget. Pemuda itu baru saja sadar setelah operasi besar kemarin, dan hari ini dia sudah bisa berdiri dengan benar.

"Sudah kubilang ini cuma luka kecil, berlama-lama di tempat tidur justru membuatku semakin sakit. Aku perlu bergerak." Naruto meneguk air langsung dari botol yang masih dipegangnya

Hinata langsung menghampiri Naruto dan mendorong punggung pria itu dengan pelan, "Aku tidak percaya dengan kata-katamu, sekarang kembali ke tempat tidur."

"Hinata, aku sungguh baik-baik saja." Tapi Naruto tetap menuruti keinginan gadis itu, ia kembali duduk bersandar di kepala ranjangnya.

Hinata duduk disamping ranjangnya, ia benar-benar tidak menghiraukan ucapan Naruto yang satu itu. "Aku membawakanmu buah, kau mau apel? atau pir?" Hinata meletakkan bingkisan buah yang dibawanya di meja nakas disamping ranjang Naruto.

"Apel saja." sahut Naruto.

Hinata mengupas apel dengan telaten. Mereka terdiam untuk beberapa saat. Naruto tidak menyadari dirinya tersenyum sambil menatap lekat gadis berambut biru malam itu. Naruto tiba-tiba teringat pertemuan pertama mereka, diantara ketiga gadis dengan rambut mencolok ditengah kerumunan orang yang ditunjuk oleh Sai saat di Tokyo Midtown, mata Naruto terpaku pada gadis berambut biru gelap itu. Naruto juga tidak menyadari ketika itu ia mengamati setiap gerak-gerik gadis itu meski dari kejauhan.

"Ini, Naruto."

Suara Hinata menyentak Naruto dari lamunannya. Hinata menyodorkan piring yang berisi potongan-potongan apel. Naruto menerimanya sambil menyengir lebar, "Terima kasih Hinata."

"Dimana kakek dan nenekmu?" tanya Hinata.

"Aku menyuruh mereka pulang, jika ada mereka, aku justru tidak bisa istirahat dengan tenang."

"Sasuke dan Sai?"

"Mereka sedang ada urusan dikantor kepolisian."

Hinata sebenarnya tidak ingin ikut campur dengan masalah mereka, tapi ia merasa penasaran. "Apa penjahat yang kau tangkap ini berhubungan dengan organisasi akatsuki yang dipimpin Tendo Yahiko?"

Naruto mengangguk sambil bergumam dengan mulut mengunyah sepotong apel.

"Apa.. mereka benar-benar membunuh orangtuamu?"

MagneticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang