Part 2✔

21.5K 878 17
                                    

Author's POV

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan para murid telah diperbolehkan untuk pulang.

Saat ini Andrea sedang mengemasi barang-barangnya, kemudian ia menoleh ke sampingnya sambil menatap orang di sampingnya dengan heran.

"Kamu masih di sini, Rey?"

"Iya lah, kan udah kelihatan"

Andrea memutar bola matanya lalu berkata, "Maksudku, kok kamu masih di sini? Kenapa belum pulang?"

"Gua nungguin lu, kita pulang bareng"

"Emang gapapa?"

"Gamama kok" Jawab Rey dengan cengiran khasnya.

Andrea pun hanya terkekeh.

"Mau gak?" Tanya Rey untuk memastikan.

"Iya, ayo"

Kemudian mereka melangkah menuju parkiran bersama-sama.

***

Di mobil keadaan terasa canggung, tak ada di antara mereka yang mencoba membuka percakapan.
Entah itu karena malas atau karena tak menemukan topik pembicaraan.

Karena merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut, akhirnya Rey mencoba membuka topik pembicaraan dengan menanyakan alamat Andrea.

"Alamat lu di mana?"

"Apartement Rhapsody"

"Lu tinggal di apartement?"

Andrea hanya membalasnya dengan menganggukkan kepala.

Mengetahui gadis di sampingnya menganggukkan kepala, Rey kembali bertanya, "Sendiri?"

"Enggak, aku tinggal sama saudara"

"Lu punya saudara?"

"Ya, lebih tepatnya kembaran"

Rey yang mendengar kata kembaranpun terkejut, ternyata Andrea memiliki kembaran.
Ia pun penasaran dengan wajah kembaran dari Andrea.

"Cewek?"

"Engga, cowok"

"Ganteng mana sama gua?"

Karena jengah Rey terus bertanya padanya, akhirnya Andrea berkata

"Lu nanya mulu deh"

Rey hanya nyengir tak berdosa.

***

Setibanya di dalam apartement Andrea, Rey langsung duduk tanpa di persilahkan.

Andrea hanya mendengus kesal melihat tingkah Rey yang seenakya.

Tiba-tiba ada tangan yang memeluk pinggang Andrea, dia adalah Andreas yang biasa di sapa Yash.

Yash menatap datar pada Rey yang di balas tak kalah datarnya oleh Rey.

"Dia siapa?" Tanya Yash kepada Andrea.

"Dia teman baruku, namanya Rey. Oh iya, Rey. Ini Yash, saudara kembarku." Andrea memperkenalkan mereka.

Tatapan Rey pun melunak, tapi tidak dengan Yash.
Masih dengan wajah yang datar di sertai nada yang datar ia memperkenalkan diri tanpa menjabat tangan Rey, "Yash, Andreas Vernando."

Rey pun menjawab. "Rey, Reynaldi Suhanda."

Setelah itu Andrea segera pergi untuk membuatkan jus untuk Rey.

"Yash, kamu juga mau kubuatkan jus?"

"Tentu, baby"

Ya, Yash memang selalu memanggil kakak kembarnya itu dengan panggilan 'baby' karena Andrea adalah wanita yang paling di sayanginya.

"Baiklah, tunggu sebentar." Setelah itu, Andrea melenggang pergi ke dapur.

Setelah beberapa saat, akhirnya Andrea kembali dengan membawa nampan yang terdapat 2 gelas jus.

"Kamu gak minum?" Tanya Yash pada Andrea.

"Engga haus" Jawab Andrea sambil mengecup pipi adik kembarnya itu sehingga membuat Yash tersenyum dan Rey menatap Yash iri.

Setelah itu, Rey berpamitan pulang karena Bundanya sudah menghubunginya dari tadi.

"Andrea, gua pulang dulu ya"

"Oh baiklah"

Lalu Andrea mengantar Rey ke depan pintu.

"Gua pulang dulu ya"

"Iya, titi Dj yak"

"Apaan tuh?"

"Tiati di jalan"

Rey hanya memutar bola mata dan pergi, setelah Rey memasuki lift Andrea pun masuk ke dalam.

TBC.

Childish Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang