Author's POV
Pagi ini, di halaman sekolah swasta terdapat keramaian.
Di tengah keramaian itu, seorang gadis tengah merasa terusik karena banyak yang memperhatikannya seolah ia adalah buronan.Gadis itu adalah Andrea,
Andrea Vernanda, murid baru pindahan dari sekolah lamanya di London.Berbola mata biru langit, berambut putih perak, berkulit pucat, bertubuh semampai, dan memiliki senyum yang manis.
Gadis itu merasa kikuk karena dia belum mengenal siapapun di negara barunya ini, gadis itu berjalan tak tentu arah hingga dia bertemu seorang siswa yang sepertinya sedang mengawasinya sejak tadi.
"Hai, lu murid baru ya?" Sapa siswa itu pada Andrea.
"Eh, iya benar."
Andrea merasa kaget, karena tiba-tiba ada yang mengajaknya bicara.
"Hmm, kayaknya lu lagi bingung ya? Ada yang bisa gua bantu?"
"Ah, ya. Tentu, terimakasih. Aku sedang mencari ruang kepala sekolah, bisa kau tunjukkan di mana letaknya?"
"Tentu saja, ayo. Ikut gua, gua tunjukin ruang kepala sekolahnya."
Andrea pun mengikuti siswa itu.
Saat di perjalanan, siswa itu bicara. "Oh, iya. Btw nama gua Reynaldi Suhanda, panggil aja Rey. Nama lu siapa?"
"Emm, aku Andrea Vernanda, panggil Andrea aja."
"Lu emang suka pake bahasa aku-kamu gitu ya?"
Rey merasa aneh karena hanya Andrea di sekolah ini yang masih menggunakan bahasa aku-kamu.
"Iya, aku kan baru pindah dari London, aku memang bisa berbahasa Indonesia karena kakekku adalah orang indonesia, tapi aku tidak suka menggunakan bahasa lu-gua. Menurutku itu terlalu kasar." Jelas Andrea panjang kali lebar kali tinggi yang cuma di balas anggukan kepala oleh Rey.
Mereka pun sudah sampai di ruang kepala sekolah.
"Nah, udah sampe. Ada yang bisa gua bantu lagi?"
"Oh, tidak. Terimakasih"
"Oke kalo gitu gua pergi dulu"
"Iya"
Setelah itu, Rey pergi dan Andrea pun mengetuk pintu ruang kepsek.
Tok tok tok
"Masuk"
Krieeeeet [anggep aja suara pintu]
Kepsek itu pun mendongakkan kepalanya, sejenak Andrea merasa terkejut.
Dia berfikir kalau kepsek itu adalah pria tua berkumis tebal dan berperut buncit, tapi ternyata kepsek itu adalah seorang pria muda yang tampan, kira-kira berusia 25 tahun.
"Andrea Vernanda?"
"Iya"
"Silahkan duduk"
Andreapun duduk di kursi yang berhadapan dengan meja kepsek.
Kepsek itu membaca biodata Andrea kemudian mendongakkan kepala.
"Kamu dari London?" Tanya kepsek itu dengan kening yang berkerut.
"Iya, pak. Benar"
"Lalu kenapa kamu fasih berbahasa Indonesia?"
"Oh, itu. Saya memang blasteran indo-jerman-inggris. Ayah saya blasteran indo-inggris, sedangkan ibu saya asli jerman. Kalau soal saya fasih berbahasa indo, itu karena saya sering mengunjungi kakek saya yang tinggal di indonesia." Jelas Andrea.
"Oh, begitu. Oh, iya. Nama saya Adryan Ramdhani, panggil saja saya Pak Ryan."
"Baik pak"
"Saya akan menjadi guru bahasa inggris kamu, sekaligus menjadi wali kelas kamu mulai sekarang. Ayo, saya antar kamu ke kelas kamu." Ajak Pak Ryan yang di ikuti langkahnya meninggalkan ruangan itu, Andreapun mengikutinya dalam diam.
Setelah sampai di depan ruang kelas XI IPA 1, Pak Ryan menyuruh Andrea untuk masuk dan memperkenalkan diri.
Saat tiba di depan papan tulis, Andrea mulai memperkenalkan diri di depan kelas. Seluruh perhatian siswa di kelas itu tertuju padanya, tak terkecuali Rey.
Iya, Rey memang sudah menduga kalau Andrea akan sekelas dengannya.
Setelah Andrea memperkenalkan diri, Pak Ryan pun menyuruhnya duduk di bangku yang kosong dan itu adalah bangku di samping Rey. Memang hanya bangku itu yang tidak ada penghuninya, karena memang Rey hanya duduk sendiri dari dulu.
"Hai, Andrea"
"Hai juga, Rey"
Sapa Rey yang dibalas oleh Andrea disertai senyum hangatnya. Tanpa Andrea sadari, sebenarnya senyum itu membuat hati Rey berteriak kegirangan karena mendapat senyum semanis itu.
Dan setelah itu berlangsunglah pembelajaran yang sempat tertunda itu.
Tbc
Maaf karena ada sedikit peribahan pada tokoh Andrea, karena rencananya setelah cerita ini selesai REA mau bikin lagi. Tapi kisah cinta Andreas. Jadi karena menyesuaikan dengan tokoh Yash akhirnya REA memutuskan buat ganti cast Andrea. Walau belum dikasih tau juga sih😅.
Jadi, sorry kalo bikin imajinasi kalian buyarrrr.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boy [REVISI]
Teen FictionPERHATIAN! Beberapa part diPRIVATE secara acak. Jadi buat yang belum FOLLOW akun Rea harap diFOLLOW dulu. Hal ini dilakukan untuk mencegah para plagiat yang berkeliaran. Cerita ini murni dari imajinasi penulis, jadi apabila ada kesamaan tempat, toko...