Part 5✔

14.4K 510 0
                                    

Yg di mulmed itu castnya Rey (Bambam) yah, maaf kalo gk sperti yg kalian harapkan.😊 kalo gk suka kalian bisa pake imajinasi kalian sendiri kan?
Untuk cast yg lain nyusul yah, ntar kali votenya udh banyak aja😂
Andrea: "REA jahat beut :v"
Author: "Nama lu juga Andrea loh_- sama kyk gua :v"
Fix Authornya banyak bacot-_-

*************************

"Gua gak akan biarin lu deket-deket Andrea! Camkan itu!"

Kata-kata Yash bagaikan kaset rusak yang terus berputar di kepala Rey. "Aarrggghhh. Bangsat!" Erangan dan umpatan Rey memenuhi kamar milik pemuda tersebut. Bunda Rey yang mendengar teriakan Rey pun mengetuk pintu kamar anaknya tersebut.

"Rey, kamu kenapa, nak?" Tanya bunda Rey cemas.

"Rey gak apa-apa, bun. Rey cuma butuh waktu buat sendiri." Setelah mendengar ucapan anaknya, bunda Rey pun segera meninggalkan Rey, memberi anaknya waktu untuk sendiri. Mungkin saja anaknya itu sedang memiliki masalah.

Setelah mendengar suara langkah kaki yang mulai menjauh, Rey menutup wajahnya menggunakan bantal sambil berbaring dan berteriak kesal dengan suara yang teredam. Sebuah pemikiran terlintas begitu saja dikepalanya. 'Apa sister Complex?'.
Rey terkejut dengan pemikirannya sendiri, bagaimana mungkin? Tapi, bisa saja itu terjadi mengingat bahwa Yash sangat Protective dan Possessive pada Andrea. Jika memang benar itu yang terjadi maka Rey tak kan membiarkan hal itu terus terjadi. Never.

***

Sepulang dari pantai tadi, Andrea di kamarnya masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Yash dan Rey. Yash tak mungkin memukul Rey tanpa alasan, tapi Rey juga tak mungkin melakukan hal yang membuat Yash memukulnya mengingat Rey adalah seorang yang Childish dan pasti dia enggan memulai masalah. Entahlah, memikirkannya membuat kepala Andrea terasa pening, tanpa sengaja Andrea memijit pelipisnya.

"Kamu pusing?" Tanya Yash yang muncul tiba-tiba. Andrea terkejut dan memegang dadanya untuk merilekskan detak jantungnya yang bekerja lebih cepat karena keterkejutannya.

"Yash, ngagetin tau gak?!" Ucap Andrea sambil mendengus kesal. Yash pun terkekeh mendengar gerutuan Andrea, kemudian dirinya mengusap kepala Andrea dengan sayang.

"Kamu pusing?" Tanya Yash lagi dengan nada penuh kekhawatiran.

"Ah, gak kok. Gak pusing..." Jawab Andrea bohong tak mau membuat Yash khawatir.

"Baby, you lie to me..." Ucap Yash dengan nada sedih karena Andrea berbohong padanya.

Andrea yang sadar akan nada sedih Yash pun menggeser duduknya mendekat pada Yash, kemudian melingkarkan tangannya di pinggang saudara kembarnya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Yash.

"Maaf, aku gak bermaksud buat berbohong ke kamu, Yash. Aku cuma gak mau bikin adik tersayangku ini sedih." Ucap Andrea sambil menelusupkan wajahnya lebih dalam ke dada bidang Yash. Yash yang mendengar kata Adik pun tersenyum miris. 'Adik ya?' Batinnya. Tak urung ia membalas pelukan Andrea dengan erat, seolah jika ia melepasnya maka ia akan kehilangan Andrea. Sudah cukup ia kehilangan Andrea saat malam itu, malam yang amat menyakitkan bagi Andrea. Tidak lagi, ia tak akan membiarkan malam itu terulang kembali. Raut sedihnya karena terpuruk sering menghantui Yash, karena itu ia tak membiarkan laki-laki manapun mendekati Andrea. Ia hanya tak ingin melihat kembali wajah Andrea yang terpuruk, biar bagaimanapun ikatan batin saudara kembar sangatlah kuat. Saat melihat air mata menetes dari pipi Andrea dan pandangan kosong Andrea seolah tak memiliki harapan lagi untuk hidup, ia benar-benar tak sanggup. Seolah jantungnya tengah dirajam oleh beribu jarum tak kasat mata, ia ikut merasakan apa yang dirasakan Andrea. Saat itu Andrea memang pergi meninggalkannya untuk menenangkan diri, tepatnya 2 tahun yang lalu. Dan beruntungnya Yash setelah 1 tahun berlalu Andrea kembali dari perginya dan mencoba memulai hidup baru. Ya, Andrea memang pergi saat lulus SMP. Sudahlah, lagipula itu hanya masa lalu kan?

"Yash? Helloooo Yash!" Panggil Andrea yang berakhir dengan nada kesal karena tak dihiraukan oleh Yash yang sibuk dengan lamunannya. Andrea yang sudah terlanjur kesal pun menimpuk kepala Yash dengan bantal.

Buuggh

"Adaaaaaw, sakit astaga." Kesal Yash sambil mengelus kepalanya yang terbentur kepala ranjang karena timpukan bantal Andrea yang terlalu kuat. Bukannya meminta maaf, Andrea malah terbahak dengan keras.

"Buahahahahahaha" Yash yang melihat Andrea menertawakannya bukannya kesal malah tersenyum lega, setidaknya Andrea bisa kembali tertawa setelah 2 tahun yang lalu tak pernah menunjukkan tawanya. Tak lama kemudian ia merubah mimik wajahnya menjadi pura-pura kesal dan memberenggut tak suka. Andrea yang melihat mimik wajah Yash bukannya berhenti malah semakin menggodanya.

"Cieee dedek bisa ngambek juga yah..." Ledek Andrea sambil mencolek dagu Yash yang langsung memalingkan muka saat Andrea memanggilnya 'Dedek' karena malu. Dulu sebelum Andrea terpuruk, Yash selalu dipanggil dengan sebutan itu hanya karena Andrea lahir 3 menit lebih awal dari Yash, tapi panggilan itu sudah lama hilang sejak Andrea menjadi sosok yang pendiam dan pemurung. Dan Yash bersumpah pada dirinya sendiri untuk tak membiarkan laki-laki manapun menggoreskan luka yang sama seperti yang dilakukan laki-laki brengsek dari masa lalu Andrea.

"Ish, aku udah gede yah. Jangan panggil aku dedek!" Ucapnya dengan kesal. Andrea tergelak seketika.

"Bukannya kamu juga manggil aku Baby? Padahal kan aku lahir lebih awal dari kamu." Balas Andrea dengan seringai menyebalkannya.

"Itu kan panggilan sayang aku buat kamu..." Bantah Yash.

"Tetep aja artinya Bayi." Balas Andrea. Yash pun berdecak sebal karena sudah kalah telak kemudian meninggalkan kamar Andrea yang membuat Andrea semakin tergelak melihat tingkah menggemaskan Yash.

"Makasih udah selalu dukung aku dari belakang, Yash. You're the best lil bro ever..." Gumam Andrea dengan senyuman tipis yang benar-benar tulus.

Andrea pun memejamkan matanya lelah, sepertinya ia butuh istirahat sejenak karena besok ia harus sekolah. Melupakan kewajibannya untuk belajar dan melepas beban pikiran yang malah bertambah karena jalan-jalannya ke pantai tadi. Biarlah seperti ini, tidur dan melupakan semua yang terjadi di dunia nyata beberapa saat yang lalu. Dan perlahan ia mulai tertidur.

Setelah Andrea tertidur, Yash masuk ke kamar Andrea. "Have a nice dream..." Ucapnya sambil mengecup kening Andrea dan meninggalkan Andrea.

TBC...

Rea kelamaan gk sih up nya?😀 ayem sori deh kalo kelamaan up nya.
😅

Childish Boy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang