"Kyaaa! Tetsu-kun! Aku kangen!"
Dan, demi kolor gambar cabe punyanya Akashi, aku mulai muak dengan semua ini!
Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia
Butterflies 「Kuroko no Basket Chara x Readers」
Cerita oleh SayaKuroko no Basket milik Fujimaki Tadatoshi
Segenap OC adalah milik SayaA/N: Kali ini dalam sudut pandang Readers, ya?
.
.
.Selama Ini - Kuroko Tetsuya x Readers
Salam, namaku (Surname)(Firstname), cewek sederhana Angkatan Tahun kedua juga anggota klub sastra di SMA Seirin.
"(Surname)-san!"
Aku menoleh pada sisi samping kiri.
Tunggu!
Aku menoleh ke kanan.
Kosong lagi.
"Anoo," dan tetiba sosok itu sudah ada di sampingku dengan wajab datar.
"Gosh! Datanglah dengan cara normal, Kuroko Tetsuya!!"
Dan aku memiliki masalah besar dengan Kuroko Tetsuya, salah satu anggota klub sastra angkatan pertama yang benar-benar mudah menghilang.
***
"Kau berurusan dengannya lagi?", Aida Riko, teman sekelasku yang juga adalah Pelatih Tim Basket, bertanya jahil.
Aku mendengus, melanjutkan resensiku pada novel karya Takatsuki Sen yang baru anak-anak klub beli tempo hari untuk kelengkapan Perpustakaan.
"Hati-hati, misdirectionnya bisa merebut hatimu, lho!", Aida menyeletuk jenaka kemudian bangkit, "Aku akan ke kantin, sampai jumpa."
Aku melambaikan tangan tanpa menatap kepergian gadis berambut coklat itu.
Setelah selesai dengan resensi memusingkan tersebut, aku merenggangkan otot jemariku yang serasa kaku dan kaget saat melihat seorang Kuroko Tetsuya muncul di samping bangkuku. Lengkap dengan wajah datar dan sebotol milkshake di tangannya
Tunggu! Sejak kapan kanting menjual vani---Ah, sudahlah, aku tak peduli.
Mencoba bersikap biasa layaknya senior yang baik aku berdehem pelan, "Apa maumu, Kuroko-kun?"
Bisa kutangkap sedikit keterkejutan dari manik biru muda itu, "Kupikir (Surname)-san akan terkejut," ucapnya datar.
Hei, kejam sekali!
Walau sebenarnya aku terkejut, sih.
"Aku ingin memberikan ini untukmu, (Surname)-san," pemuda itu meletakkan sebuah kantong plastik di ata bangkuku.
"Kubuka sekarang?", aku bertanya dengan polos.
Dan dengan polosnya pula Kuroko mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterflies
أدب الهواةKami tak menyinggung cinta. . . . . . Kami tak pernah menyalahkan perasaan. . . . . . Bukan sebuah kesalahan jika ada banyak hal tak terduga dalam diri kami. . . . . . Hanya perasaan meluap yang butuh dilampiaskan. Dan saat kami melakukannya, seo...