KuroBasu no Creepypasta Series - Cerita 2: Teman se-Ranjang

681 78 11
                                    

“Hati-hati di sana nanti, ya? Langsung ke apartement Abangmu terus nginap 'aja di sana,” ocehan ibu terus memenuhi ruangan selagi beliau mengepak barang-barangku.

Aku mengernyit, “Kenapa memangnya?”

“Ikuti saja perintah Ibu.”

Kuroko no Basket Fanfiction Indonesia

Butterflies「Kuroko no Basket Chara x Readers」
KuroBasu no Creepypasta Series

Disclaimer as Always

.
.
.

Teman se-Ranjang

Tokyo!

Akhirnya kamu sampai di kota metropolitan ini!

Dengan menyeret koper sedang berisi pakaianmu untuk tiga hari ke depan, kamu melangkah meninggalkan bandara.

Pagi ini kamu terbang dari Akita menuju kota ini. Tujuanmu sih sederhana cuma ingin menghabiskan liburan sekalihus menemui Abang sepupu tercintamu yang menetap di sini, Midorima Shintarou, dan melepas rindu dengannya.

Kamu menatap kertas kecil di tangan. Menatap deretan huruf kecil yang tertulis rapi.

Itu alamat Midorima.

Hati-hati di sana, ya? Langsung ke apartement abangmu terus nginep 'aja di sana.

Sebenernya ada apaan sih?

Kamu mengedikkan bahu. Melangkah maju dan mengamati kota besar pusat Negara Jepang ini.

Mumpung di sini, apa salahnya keliling-keliling bentar nyobain resto, Mall atau hotel sekalian?

Lagian tujuan juga cuma ngayab ke Tokyo.

Dengan langkah riang kamu melangkah menuju ke sebuah hotel.

Sebenarnya sudah jauh hari kamu merencanakan liburan ini. Beruntung orang tuamu menyetujui, namun mereka langsung mencak-mencak saat kamu mengatakan bakal menginap di sebuah hotel beranjang king-size. Mereka memaksamu untuk membatalkan booking dan memerintahmu agar menginap di rumah abangmu saja.

Memangnya kamu menurut?

Well, tidak, kok!

Kamu tersenyum saat sampai di depan hotel yang akan kamu tempati.

Ya, kamu memang tidak membatalkan bookingnya. Walaupun uangmu jadi terbatas, tak apa asalkan kamu bisa bebas tanpa menginap di kediaman sepupumu itu.

Seorang pelayan di meja resepsionis menyambutmu dan memberikan kunci kamar milikmu. Ia juga membimbingmu ke kamar dan meninggalkanmu setelah pekerjaannya selesai.

Akhirnya di sinilah kamu.

Terbaring telentang di atas ranjang besar berkanopi dibalut sprei putih lembut.

Kamu bangkit. Menilik ponsel dan membuka sosmed mu.

Memamerkan pada teman-temanmu di sekolah bahwa kamu saat ini sedang berada di Tokyo.

ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang