📚 4. Dalang Virus GAMA

61.8K 3.1K 107
                                    

Qonita

Buku-buku paket pelajaran masih menumpuk di atas meja belajarku. Tugas untuk besok banyak sekali. Sekarang aku masih mengerjakan PR biologi, membuat rangkuman bab struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan. Ditemani teman sekamarku Jasmin.

Kamar ini hanya diisi kami berdua, kamar yang cukup minimalis, dua ranjang, dua lemari, satu meja belajar lesehan, berada ditengah-tengah ranjang ku dan jasmin, kami selalu belajar barsama di meja ini.

Waktu menunjukan pukul 21.30 terlihat Jasmin yang seperti nya sudah sangat ngantuk, duduk di sebelahku, sambil mengerjakan tugas biologinya.

"Tanganku udah pegel nih ngerjain tugas biologi mana nagntuk," ucap Jasmin. Dia menempelkan dagunya ke meja.

"Iya tanganku juga udah pegel sebenernya," balasku, sambil terus menulis.

"Sekarang kan jaman udah canggih kenapa kita masih disuruh menulis," ucap jasmin lagi. Dia langsung mengangkat dagunya yang menempel di meja, "lagian kenapa ya Bu Yuni itu jarang nerangin? Apa-apa kita lagi yang disuruh ngerjain tugas dan merangkum materi terus persentasi. Kapan kita dapat pengajaran dari Bu Yuni?" Lanjut Jasmin mengeluh.

Aku terdiam sejenak. Memang ada benarnya juga yang dikatakan jasmin,"mungkin supaya kita mandiri."

"Kalau gitu aku nggak perlu berangkat ke sekolah , ya udah belajar aja di rumah, nggak usaha bayar, gratis!"

Aku kembali menulis, "udahlah, kalau kamu ngomong terus, kapan tugasnya selesai," ujarku. Jasmin malah tiduran di lantai.

"Tuh udah mau jam 10, kamu bukannya harus matiin lampu?" Tanya Jasmin, sambil melihat jam dinding.

Aku baru ingat aku harus mematikan lampu asrama sebelum jam 10, "duh aku lupa!" Sahutku, sambil menepuk kepalaku.

Aku berdiri, ku ambil jaket ku,"Aku pergi dulu," pamitku pada Jasmin sambil memakai jaket dan ke luar kamar.

Udara malam hari ini sangat dingin. Angin yang berhembus, begitu mengigit. Ketika aku masih berjalan-jalan. Tiba-tiba aku mendengar suara orang jatuh atau loncat mungkin. Aku melihat bayangan seseorang ketika berada di pagar belakang sekolah tempat ku beberapa hari yang lalu manjat. Aku berlari mendekat ke pagar belakang. Tapi aku tidak menemukan siapa-siapa.

Apa aku berhalusinasi?

Tapi kenapa aku merasa ada orang lain di sini. Aku kembali ke halaman asrama. Aku masih merasakan ada suara. Aku tidak bisa mendeskripsikan suara apa ini. Aku mencari-cari sumber suara. Sampai pada tempat aku menemukan seorang laki-laki memakai topi sedang menggambar sesuatu di tembok , aku coba mencermati apa yang dia gambar, kubaca dengan seksama, itu tulisan GAMA .

Apakah dia dalang dari virus GAMA?

Aku semakin mendekat, tanpa sengaja aku menabrak tong sampah di depanku, sepertinya suaranya membuat dia sadar ada orang di belakangnya. Dia membalikan badannya ke arahku. Aku melihat wajahnya dengan jelas, dia Galang.

Mungkinkah GAMA itu Galang Adhytama? Singkatan namanya? Kami saling bertatapan, sepertinya Galang kaget aku melihatnya. Aku pun kaget. Kami sama-sama terdiam dan bingung.

Tiba-tiba aku mendengar suara hentakan sepatu banyak orang. Sepertinya orang-orang berlari menuju ke sini. Apakah mereka akan menangkap Galang? Aku bingung harus bagaimana? Tiba-tiba​ saja aku teringat kisah Rasulullah yang pernah menyembunyikan seorang pencuri , yang melewat di depannya, ketika ditanya oleh orang- orang yang mengejar pencuri itu "apa kau melihat pencuri lewat sini?"

Rasulullah menjawab, "aku tidak melihat siapapun ketika aku berdiri."

Yah karena ketika pencuri itu lewat di depan Rasulullah, Rasulullah sedang duduk, jadi memang Rasulullah tidak melihatnya ketika berdiri, Rasulullah tidak berbohong. Karena kebaikan Rasulullah pun akhirnya pencuri itu masuk Islam.

School Scandal ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang