PART - 4

533 73 3
                                    

Tiba - tiba suasana di ruang tamu menjadi intens, Nyonya dan Tuan Hwang berdiam sebentar untuk memproses apa yang baru saja di katakan Jin.

Beberapa menit dalam kesunyian akhirnya Jin melanjutkan wawancara.
" Kalian berdua bisa memberi tahu mengapa Han Min merahasiakan pendidikannya?" Tanya Jin.
" Kami tidak tahu... Kami mempunyai hubungan yang baik dengan anak kami, Kami sering mengobrol hampir setiap minggu lewat telefon." Kata Nyonya Hwang.

" Apakah kalian melihat perubahan dalam sikap Han Min sebelum ia berkuliah?" Tanya Sowon, " Tidak ada perubahan yang mencolok, tapi memang dia menjadi sedikit pendiam saat akan pergi ke Amerika."

" Saya pikir itu hanyalah perubahan biasa dalam remaja... Saya jarang dirumah karena pekerjaan, sehingga tak bisa selalu mengawasinya " Lanjut Nyonya Hwang.
" Bagaimana dengan Anda Tuan Hwang?" Kata Jin.

Tuan Hwang sedikit terkejut dengan perkataan Jin karena ia sedang melamun. " Saya pulang lebih awal dari istri saya, tapi karena saya terlalu lelah.. saya biasanya langsung bersiap tidur." Kata Tuan Hwang.

Jin mengangguk lalu melihat Sowon sesaat, Sowon sedang menatap Tuan Hwang dengan sangat fokus.
" Bagaimana dengan pergaulannya di sekolah?".
" Dia mempunyai teman-teman yang baik, mereka juga sering berkunjung ke sini saat hari libur." Kata Nyonya Hwang.

Setelah beberapa pertanyaan kemudian, Sowon dan Jin berencana untuk melihat-lihat kamar masa kecil Han Min. " Jika boleh, apakah kami bisa melihat kamar Han Min?" Kata Sowon.

Dengan Pipi dan mata merahnya, Nyonya Hwang mengangguk " mari ku antar." Katanya.

Setelah sampai di depan pintu, Nyonya Hwang mengambil kunci dan membukanya. Mungkin terlalu sakit untuk melihat kamar anaknya yang kini tiada Nyonya Hwang mulai berkaca-kaca lagi.

Kamarnya tertata rapi, sedikit berdebu. Dindingnya penuh dengan poster pemain hokey,seragam Hockey, selain itu ada stik Hockey yang jadi pajangan.
" Anak anda sangatlah menyukai Hokey Nyonya Hwang." Kata Sowon sambil melihat-lihat sekelilingnya.

" Dia bercita-cita menjadi pemain Hockey. Lalu kami membelikannya sebuah stik Hockey untuk ulang tahunnya ke-sepuluh.. aku masih bisa membayangkan senyum lebarnya saat ia membuka bungkus kadonya." Nyonya Hwang tersenyum.

Ada foto-foto di atas meja belajar dan nakas kamar Han Min, Sowon melihatnya dengan lebih dekat. Di situ ada Han Min memegang stik Hockeynya di Arena es sambil tersenyum lebar. " Saya akan tinggalkan kalian, kalian boleh melihat-lihat setiap sudut kamarnya." Kata Nyonya Hwang tersenyum lalu pergi meninggalkan Jin dan Sowon.

" Dia pernah bergabung dengan tim hokey... sepertinya saat ia Sekolah Menengah." Kata Jin sambil mengangkat sebuah foto lalu menyimpannya kembali, " hmmm.. mengapa dia berhenti?" Kata Sowon.
" Tahu dari mana bahwa dia berhenti?" Tanya Jin.

" Ada catatan kompetisi disini, dan itu berhenti setelah dia lulus dari sekolah menengah." Kata Sowon, " oh...aku belum melihat itu." Kata Jin.

Setelah melihat-lihat dalam kamar, Sowon dan Jin memilih untuk mengakhiri dan kembali ke kantor.
Mereka berterimakasih pada Nyonya dan Tuan Hwang. Lalu Nyonya Hwang mengantarkan keduanya sampai pintu depan, sedangkan Tuan Hwang memilih duduk.

" Semoga kalian mendapatkan sebuah jawaban" kata Nyonya Hwang lalu memeluk keduanya. " Sebelum kami pergi nyonya Hwang... Ada satu pertanyaan lagi." Kata Sowon.

" Silahkan." Kata Nyonya Hwang,
" Anda sering pulang larut malam?" Tanya Sowon, " iya, lalu biasanya saya tertidur sampai jam 9 pagi." Kata Nyonya Hwang.

" Baiklah, terimakasih nyonya Hwang" kata Sowon. Nyonya Hwang kembali masuk ke dalam rumah, Sowon dan Jin mulai berjalan ke arah mobil.

Di dalam mobil, Sowon menaruh satu tangan di dagu lalu menutup matanya untuk berpikir, beberapa menit dalam perjalanan akhirnya Jin bertanya
" Ada apa?", " Jika mereka mempunyai hubungan baik, apa yang terjadi sehingga Han Min sampai merahasiakan pendidikannya? Ia menghindari sesuatu, dan sesuatu itu sangatlah menakutkan baginya." Kata Sowon.

" Kau mengawasi Tuan Hwang, apa yang kau pikirkan?" Kata Jin, " Dia seperti waspada, dan aku tahu kenapa... Dia melakukan sesuatu pada Han Min." Kata Sowon.

Jin melihat Sowon dan sesuatu di pikiran Jin seakan berbunyi 'klik' . Jantung Jin berdebar, " hubungi nyonya Hwang. Aku akan meminta bantuan yang lain." Kata Jin lalu memutar balik lalu mempercepat laju mobil dan menyalakan sirine.

Sowon langsung menelpon Nyonya Hwang sedangkan Jin menginformasikan polisi yang lebih dekat di kediaman Hwang.

~~~
Thanks for reading ❤️
Maafkan pendek😭

Detective in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang