Detective in Love

PART - 32

"Sesuatu terjadi diantara kalian?" Tanya Sowon dengan sebelah alisnya terangkat saat Jin tiba di hadapannya.

"Hmmm.. Tidak. Kita hanya melakukan obrolan laki-laki sederhana." Jin mengangkat bahunya lalu menurunkannya kembali.

Sowon mencoba memikirkan arti ucapan Jin, tapi dia menggeleng kepalanya karena menyerah kebingungan. "Ah terserah, kalian laki-laki memang aneh. Nyonya Hwang sudah menunggu, ayo."

Sowon menarik tangan Jin masuk kedalam ruang pengadilan lalu menuntunnya ke arah nyonya Hwang yang sedang duduk sambil melamun. Dia kelihatan sangat lelah, matanya yang sayu dan merah, ditambah dengan kerutan yang sepertinya tidak pernah hilang dari keningnya.

"Nyonya Hwang, bagaimana kabar anda?" Tanya Jin. Sowon lalu duduk disebelahnya dan merangkul Nyonya Hwang dengan satu tangan sambil mengusapnya perlahan.

"Ah... Detektif Kim, senang bertemu dengan anda lagi. Terima kasih atas kerja keras kalian dahulu. Apa kalian datang untuk melihat sidang hukuman Tuan Hwang?

"Itu bukan apa-apa, kami merasa lega kasus anda bisa selesai dengan cepat. Ya, kami disini bila anda butuh bantuan." Jin duduk di bangku belakang tak jauh dari Nyonya Hwang.

"Tetaplah kuat Nyonya Hwang, demi Han Min." Sowon mengusap punggung Nyonya Hwang sekali lagi dan memeluknya dengan erat, lalu pindah untuk duduk di sebelah Jin. Nyonya Hwang tersenyum lembut pada Sowon lalu mengangguk. "Terimakasih nak."

"Semua silahkan berdiri." Hakim berjalan masuk lalu duduk di kursinya. Terlihat Tuan Hwang yang memakai baju tahanan dan didampingi oleh dua polisi disebelahnya. Dia hanya menunduk, tak berani menatap kedepan.

Saat itu sidang hukuman untuk Tuan Hwang dimulai.

-~~~-

"Tuan Hwang akan dipenjara selama 10 tahun. Aku tak percaya pria yang terlihat lembut seperti itu bisa menganiaya Han Min." Kata Sowon lalu meneguk sebotol air putih yang diberikan Jin.

"Rekan kita bekerja dengan baik. Aku terkesan mereka menemukan banyak bukti-bukti... Semoga Han Min tenang disana."

Sowon menghela nafas panjang, sidang yang berjalan kurang lebih selama 20 menit itu ternyata membuatnya lebih lelah, dia jadi lebih khawatir akan keadaan Nyonya Hwang. Sowon melepas jasnya karena merasa sesak, lalu melipatnya dan menaruhnya di sebelah tempat duduk.

"Apa aku boleh keluar sebentar? Aku ingin mencari udara segar."

Jin menjawab dengan anggukkan, "Baiklah, temui aku 15 menit lagi."

Sowon berdiri dan berjalan keluar gedung, meninggalkan semua barang bawaannya dengan Jin.

Dia berjalan dengan cepat, dan saat hampir mencapai pintu keluar dia membuat kontak mata dengan seseorang yang tak lain adalah Jeonghan. Dia sedang berdiri dan bersender disebelah pintu.

"Bagus! Lebih baik aku kembali."

Sowon langsung berbalik dan mempercepat langkahnya, dia kira  akan berhasil kabur. Tapi dengan saat yang tepat, Jeonghan menggenggam tangan Sowon dengan erat lalu menariknya.

"Sowon, mari kita bicara." Mata Jeonghan memelas pada Sowon.

"Hah... Apa yang untuk dibicarakan?" Dia menatap tajam Jeonghan, "Sudahlah, aku tidak mau berurusan lagi denganmu." Sowon mencoba melepas genggaman Jeonghan, tetapi gagal.

"Aku tahu. Tapi, sampai kapan kau akan berlari terus dariku? Aku ingin memperbaiki hubungan kita. Aku mohon... Walau kita tidak bisa seperti dahulu."

Sowon menunduk dan terdiam.
"Sowon..."

"Suara lembutnya tak pernah berubah. Mengapa kau sungguh sulit untuk dibenci Yoon Jeonghan?"