Sowon yang sudah mandi dan berganti baju menyenderkan tubuhnya disudut meja Jin. Dia menatap lantai sambil mengusap-usap dagunya dengan sebelah tangan.
"Kau yakin Montravy tak terlibat dalam kematian Jae Hwa?" Tanya Sowon berbalik untuk menatap Jin yang sedang duduk sambil membaca dokumen Tuan Lee.
"Tidak, Jae Hwa berada dalam Koma selama seminggu. Dengan luka parah yang ada di kepalanya ditambah dengan tusukkan, dokter bilang itu adalah keajaiban dia masih bisa bertahan."
Sowon menghela nafas panjang, lalu memijat pelipisnya karena stress.
"Apa yang kau dapatkan dari dokumen itu? Kau sudah memecahkan kodenya?""Tuan Lee membuat kode sendiri, ini bukanlah sebuah kode biner ataupun kriptografi yang dicetak oleh komputer. Ini adalah tulisan tangan Tuan Lee." Jin meletakkan dokumen itu diatas meja yang lalu diambil oleh Sowon.
Sowon mendekatkan wajahnya pada dokumen itu, membulak-baliknya, mengangkatnya, lalu mengarahkannya pada cahaya matahari berharap untuk menemukan sesuatu.
"Apa yang kau lakukan? Kau terlihat seperti orang bodoh, hentikan." Kata Jin yang Menyaksikan kelakuan Sowon.
Sowon menatap Jin dengan sinis, lalu meletakkan kembali dokumennya. "Bagaimana dengan jurnal itu? Kau menemukan sesuatu?" Tanya Sowon sambil menunjuk jurnal berjilid merah itu.
"Aku tak mengerti bahasanya... Dia menggunakan kata-kata yang menarik untuk menceritakan sebuah kejadian."
"Aku akan mengambil Dahlia hitam dan merangkai buket terindah." Sowon membaca salah satu kalimat dengan nada kebingungan.
"Cara mencapai rumah kaca, pupuk, macan hitam... Uh, kamu benar, ini seperti mengambil bagian-bagian dari sebuah cerita dongeng lalu menyatukan semuanya."Tiba-tiba muncul suara ketukan dari pintu, lalu Jun masuk sambil membawa sebuah lembaran kertas di tangannya.
"Aku mendapatkan lokasinya. Itu adalah sebuah kasino di Las Vegas yang bernama 'Black Dahlia Casino', terakhir kali Tuan Lee berkunjung adalah beberapa bulan yang lalu. Dia tak terlalu sering mengunjungi tempat ini.Jun memberikan beberapa foto yang diambil dari CCTV didalam kasino.
"Dia membeli kasino ini dua tahun yang lalu, dan sepertinya ini adalah tempat favorit istrinya. Dan informasi yang aku dapatkan dari karyawan disana, Tuan Lee mengadakan sebuah pembangunan dibawah tanah."Jun menceritakan semua penemuannya pada Jin dan Sowon. "Apa yang dia bangun?" Tanya Sowon.
"Katanya sebuah Lab. Karyawan bedebah itu memerasku untuk semua informasi dan foto-foto ini, tapi, hanya itu yang dia tahu mengenai pembangunan itu."
Mata Sowon membulat ketika mendengar perkataan Jun, dia merasa kasihan, namun secara bersamaan ingin tertawa. Sowon berusaha untuk menahan tawa, Jin juga terbatuk dan terlihat bahunya bergetar karena berusaha menyembunyikan tawanya.
"Ahem! Terimakasih atas informasinya, kau boleh pergi sekarang." Kata Jin yang sudah menenangkan dirinya,
"Aku akan membaca sisa informasinya dalam laporanmu.""Kau yakin hanya itu yang kau butuhkan dariku?" Jun mengangkat bahunya dan menatap Sowon.
Sowon hendak menjawab, namun Jin mendahuluinya dengan berkata "Ya, kami akan menghubungimu lagi saat ada sesuatu." Jin tersenyum, tapi secara bersamaan senyumnya mengantakan 'keluarlah dari sini.'
"Mari makan siang bersama." Kata Jun yang dibalas anggukan oleh Sowon, lalu berbalik dan meninggalkan ruangan Jin.
"Oke... Um, jadi bagaimana? Kita akan ke Amerika dan berpesta di Vegas?" Sowon bertanya dengan semangat.
"Kau pikir? Kita memecahkan kode ini dahulu, lalu aku akan menghubungi temanku di Interpol."
"Dahlia hitam berarti semua perasaan negatif dalam bahasa bunga." Kata Sowon,
"Bisa saja itu adalah pengkhianatan, kesedihan, dan dendam."
![](https://img.wattpad.com/cover/124646603-288-k902002.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective in Love
Fiksi PenggemarBTS x Gfriend FF Kasus misterius membuat Jin menyerah bekerja sendiri dan memilih Sowon sebagai partnernya. Keduanya bekerja sama untuk memecahkan kasus tersebut. Anehnya, kasus tersebut mulai terkuak saat Sowon datang...hmmm mencurigakan. Keduanya...