PART - 17

326 61 7
                                    

" Aneh sekali aku tak bisa mengingat kejadian setelah itu.. aku berniat mengirim Jin sebuah foto, pasti aku menemukan sesuatu yang besar dan bisa menjadi bukti, dan langsung menyelesaikan kasus ini." Sowon bergumam sendiri di meja kantornya.

(Readers : memang benar!😭)

" Ah..sekarang Jin pun seperti akan membunuhku. Jika aku berpapasan dengannya, mungkin aku sudah diremukan lalu dibuang ke laut."
Sowon memukul-mukul kepalanya, berharap ingatannya bisa kembali dengan cara itu.

" Aku hanya ingat...menuruni tangga dan melihat lab. Hanya itu! Apa yang terjadi setelahnya! Huaaa" Sowon ingin sekali menangis.

Akhirnya Sowon menaruh kepalanya
diatas meja, dan membenturkannya beberapa kali dengan pelan.

Sementara itu, amarah Jin masih meluap-luap.
" Ah! Kembali lagi dari awal." Jin menggebrak meja karena kesal.
" Jimin, panggil Sowon!"

Jimin mengangguk dan segera pergi.

" Sungguh! Benar-benar sial! Ada apa dengan perempuan itu!" Entah kenapa Jin sangatlah kesal. Jin pun sadar, ini adalah pertama kalinya dia bereaksi seperti ini.

Terdengar suara ketukan dari pintu.

" Masuk." Akhirnya Jin sudah cukup tenang.

" Permisi Detektif Kim..." Sowon masuk dengan perlahan.

" Cepat duduk."

Sowon langsung duduk di hadapan Jin. Sowon masih tak berani untuk menatap Jin dan memilih untuk menunduk.

Menghela nafas panjang, Jin mencoba agar bisa profesional.

" Ceritakan." Kata Jin dengan nada dinginnya.

" Eh?" Sowon langsung mengangkat kepalanya.
" Yang terakhir kali kau ingat. Ceritakan." Suruh Jin lagi.

" Aku membuat Hana pingsan. Lalu berlari keluar dan menuju tangga darurat karena liftnya tak bisa diakses..."

Sowon menceritakan semua kejadian sebelum ingatannya hilang.

" Setelah kau melihat lab, kau langsung tak ingat apa-apa? Kau ingat aku meneleponmu?" Tanya Jin.

Sowon menggelengkan kepalanya.
" Akupun tak ingat apa yang akan aku kirim...".
" Saat menelepon, suaramu terdengar bergetar. Aku sudah tahu kau menemukan sesuatu yang aneh. Tuan Oh pun tak curiga dengan kepergianmu yang lama." Jin menaruh tangannya diatas meja dan mendekatkan wajahnya ke wajah Sowon.

" Dia melakukan sesuatu kepadamu. Dia tahu suatu saat kau akan menyelinap pergi, dia sudah membuat rencana." Jin seperti mengobservasi wajah Sowon. Lalu pandangan Jin perlahan mengarah pada leher Sowon.

Melihat itu, tentu Sowon langsung bereaksi menutupi dadanya.
" Aku tahu aku salah Detektif Kim, tapi,  tidak begini caranya!"

" Apa yang kau pikirkan?! Kau pikir aku mesum?!" Pipi dan telinga Jin terlihat memerah dan terasa panas.
" D-dasi mu terlihat berbeda. Coba lepas dan buka kerahmu."

Sowon melebarkan mata dan menutup mulutnya dengan satu tangan seolah terkejut dengan perkataan Jin.
" Jangan berpikir yang macam-macam!" Kata Jin memalingkan wajahnya yang sangat merah menjauh dari Sowon.

' Dia malu ya. Hahahah, sungguh menyenangkan untuk mengganggunya. Hebat sekali dia sampai tahu bentuk dasiku sebelumnya.' Kata dalam benaknya Sowon sambil melepas dasi dan membuka satu kancing kerahnya.

Jin pun berjalan mengitari mejanya, dan berdiri didepan Sowon.
" Diam sebentar, aku akan mengecek sesuatu. Tolong angkat rambutmu."
Jin memfokuskan pandangannya pada leher Sowon untuk memeriksanya.

Detective in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang