PART - 15

365 57 9
                                    

Keesokan harinya, mereka langsung membuat proposal untuk menginvestigasi perusahaan Montravy. Proposal itu harus disetujui oleh kepala. Jika mereka diberi izin investigasi akan berjalan lebih mudah.

" Pak kepala, semoga menyetujui proposal ini." Kata Jin sambil menyerahkan berkas-berkas.

" Akhirnya kasus ini membuat sebuah kemajuan. Jin, kau harus memperhatikan Sowon. Aku punya firasat yang sangat baik untuknya."

Jin tersenyum, dan melihat proposal itu ditandatangani dihadapannya.
" Saya sangat bangga pada partner saya. Saya sangat bersyukur karena memiliki partner sepertinya."

Jin memberi hormat, lalu berjalan keluar dari ruangan. Senyum yang ada diwajahnya seketika langsung hilang saat ia berbalik.

" Sowon ayo pergi." Sowon yang menunggu diluar ruangan langsung berdiri saat melihat Jin. " Baik" kata Sowon yang langsung mengikuti Jin dari belakang.

Mereka sampai di perusahaan Montravy. Didepan mereka terlihat sebuah gedung besar, dengan gaya yang sangat modern dan berteknologi tinggi.

Saat keluar dari mobil, Sowon melihat keatas dan mengambil nafas. " Rahasia apa yang kau sembunyikan."  Kata Sowon pelan saat mengeluarkan nafas.

Mereka masuk, dan langsung disambut oleh seorang resepsionis. " Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" Katanya sambil sedikit membungkuk.

" Kami dari kepolisian ingin mewawancarai Direktur Oh Seung Min." Jin memperlihatkan lencananya kepada resepsionis tersebut.

Raut wajah resepsionis sedikit terkejut, seketika menjadi pucat. Dia langsung mengangguk dan mengambil telepon.

Saat itu, Sowon melihat sekeliling. Desain interior yang terlihat sangat mewah dan elegan, orang-orang berlalu lalang sibuk dengan gawainya.

 Desain interior yang terlihat sangat mewah dan elegan, orang-orang berlalu lalang sibuk dengan gawainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' Tak ada zombie.' kata Sowon dalam benaknya. " Direktur Oh akan bertemu dengan Anda di ruangannya, mari" Kata resepsionis itu setelah menutup telepon lalu berjalan untuk menunjukkan jalan.

Jin mengangguk dan masuk kedalam lift yang sudah ditunjukkan oleh resepsionis itu. Saat didalam, dia menggesekan sebuah kartu yang membuat lift itu langsung menutup dan naik.

" Mengapa lift ini terletak lebih jauh dari lift yang lain?" Sowon memulai pembicaraan agar suasana tak terlalu canggung.

" Ini lift VIP, lift khusus untuk kepala direktur dan tamunya. Ruangan kepala direktur tak bisa diakses dengan lift biasa. Jadi, hanya beberapa orang yang bisa mengakses." Kata resepsionis itu.

Sowon mengangkat alisnya karena takjub. Lift saja sampai ada untuk VIP.
Wajar sih, yang namanya direktur pasti sibuk dan memerlukan akses tercepat.

Ting! Pintu liff akhirnya terbuka.
Sang resepsionis menuntun Sowon dan Jin kedepan pintu hitam besar.
" Direktur Oh, tamu anda sudah sampai." Kata resepsionis itu sambil mengetuk.

Detective in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang