22. Penjelasan

9.3K 422 0
                                        


=> 22. Penjelasan. <=














Dara mendial nomor Ken sekali lagi, dan setelah menunggu beberapa saat masih belum ada tanggapan dari Ken. Dara menurunkan handphonenya dengan lemas.

“Masih belum diangkat Mbak?” tanya Syifa yang dijawab sebuah anggukan oleh Dara.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara. Dara berusaha tenang dan memberi kabar pada Ken, tapi di saat-saat seperti ini Ken malah susah dihubungi. Dara yakin Ken masih di rumah sakit, dan mungkin handphone di silent.

“Dia masih di rumah sakit, mungkin hpnya dia silent,” jelas Dara dengan raut murung.

Chat aja Mbak, nanti juga dibaca.” Syifa memberi saran dengan sebuah senyum tipis di bibirnya.

Dara mengangguk, lantas mulai mengetik pesan untuk Ken. Entah kenapa Dara jadi nggak tenang, beruntung Hana sekarang tidur, kalau nggak Dara nggak bisa membayangkan bagaimana ribetnya dia sekarang.

***

Ken baru saja kembali dari kantin dan langsung kembali ke ruang rawat Kenya, wanita yang dia temui di apartment. Wanita itu sudah sadar, dia baru saja melahirkan seorang anak laki-laki yang menurut Ken terlalu kecil. Dulu saat Hana lahir, anaknya nggak sekecil anak Kenya.

Saat Ken masuk ke dalam ruang rawat Kenya, Ken terkejut melihat wanita itu memegang handphonenya. “Eh, kamu udah balik. Ini-“

Ken langsung merebut handphone dari tangan Kenya dan melihat isi handphonenya. Ada sekitar 20 panggilan nggak terjawab dan dua pesan dari Dara.

“Tadi ada yang telepon, hp kamu getar terus. Aku kira penting jadi aku angkat-“

“Apa?” Ken mendelik. “Kamu angkat?!”

Kenya mengangguk dengan ekspresi takut. “Iya, maaf ya kalau aku lancang. Tapi, pas aku tanya siapa nggak ada yang jawab,” jelas Kenya.

Iyalah, jelas si Dara pasti ngambek.

Ken langsung menelepon Dara, tapi istrinya itu nggak mengangkat panggilannya. Ken mendesah frustasi.

“Adik kamu?” tanya Kenya penasaran.

“Bukan.”

“Ohh, berarti temen kamu?”

“Istri aku.”

Kenya diam, menatap Ken dengan raut bersalah. Tapi Ken nggak peduli. Ken membuka pesan dari Dara, dan seketika itu juga Ken langsung lemas.

From : A
Ken, maaf ya aku nggak bisa nunggu kamu di apartment. Aku harus terbang ke Kanada, papa tiba-tiba serangan jantung dan sekarang masih koma.

Dengan perasaan yang masih campur aduk Ken membuka satu pesan dari Dara yang baru saja dikirimkan beberapa menit yang lalu.

From : A
Ken, aku baru sampai rumah sakit. Papa makin parah. Mama demam sejak semalam, dan Syifa tiba-tiba pingsan. Kak Reihan temenin Syifa. Aku sendirian ... kalo kamu nggak sibuk, bisa nggak datang ke sini? Aku nggak tahan sendirian,

Ken baru saja ingin menjawab saat satu pesan lagi dari Dara sampai.

From : A
Nggak perlu ke sini Ken, aku nggak papa.

Ken menghela napas, pikirannya makin runyam. Ken tau Dara sebenarnya sedang nggak baik-baik saja. Dan Ken cukup peka kenapa Dara mengirim pesan itu. Pasti nggak jauh-jauh dari teleponnya yang diangkat Kenya.

Freak AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang