Chapter - 1

64 7 2
                                    










Malam dini yang sangat berarti bagi mereka yang sedang merayakan perpisahan. Mungkin waktu berjalan terlalu cepat meninggalkan banyak kenangan yang tersimpan. Suasana terasa ramai dengan adanya teman-teman yang datang dan juga memenuhi ruangan itu. Banyak kelompok yang terlihat disudut-sudut maupun disetiap ruangan itu. Tapi setiap yang terlihat semua teman sedang menikmati malam perpisahan ini, kecuali satu orang yang termenung di teras luar yang tak seorang pun disana kecuali dirinya. Sejenak lamunan nya lenyap dikarnakan seseorang menyentuhnya dengan lembut di pundak nya. Memang dirinya ingin menyembunyikan kesedihannya didepan orang yang disayangi nya. Mungkin sulit untuk berpisah sat ini. tapi bagaimanapun waktu sudah sampai dimana waktu mereka berdua akan berpisah.

" Ada apa ? "

" Tidak, tidak ada ! "

" Zahrina, sudahlah. Aku mengerti !! . Aku juga merasakan hal yang sama. "

Sambil mengengam tangan zahrina yang dipakaikan sarung tangan berwarna hitam.

" Iya Alina, Zahrina tau. Tapi... perasaan ini tak mengerti. "

Alina juga merasakan hal yang sama. Namun itulah yang mereka hadapi sekarang. Dua sahabat yang akan terpisah jauh dan cukup lama untuk bertemu kembali. Mereka berdua adalah wanita muslimah tapi ada juga perbedaan nya. Zahrina seorang perempuan yang berpakaian seperti halnya perempuan arab yang memakai cadar. Sedang Alina juga seorang wanita muslimah tapi lain hal nya ia tidak bercadar.

" Lebih baik sekarang kita nikmati ajah, persahabatan kita tak akan terpisahkan karna kita sahabat untuk selamanya. "

Alina tersenyam manis yang membuat lesung pipi nya terlihat dalam.

Zahrina mengerti kalau sekarang Alina sedang menhiburnya. Dirinya mengangguk menyertujui perkataan sahabatnya. Alina mengengam tangan Zahrina dan membawanya ke tempat teman-teman yang lain. Mereka bergabung dengan yang lainya. Dsisi lainnya Alina terlihat senang dan seakan rasa sedih nya menhilang, tapi.. Zahrina hanya diam dalam pembicaraan mereka.Dan juga mereka tau bagaimana Zahrina. Teman-teman yang lain sangat menhargainya walau ia berbeda dari yang lain nya karna pun hanya Zahrina seorang yang bercadar di situ.

Namun pikiran zahrina penuh dengan sesuatu yang belum di beritahukan kepada alina. walau dirinya berada dalam suasana yang ribut atau mungkin menyenangkan bagi orang lain namun bagi nya tidak . Dan akhirnya dirinya berlalu dari tempat karna tak sanggup menahan nya lagi. Alina heran dan tidak mengerti dangan sahabatnya yang satu ini. Alina juga ikut beranjak dan mengikuti nya dari belakang. Sebenarnya apa yang dipikirkannya ? selama bebrapa hari terakhir ini. Zahrina tidak terlihat seperti biasa nya. Selama mereka berdua sekolah menegah terakhir di yaman, sikap nya tidak seperti ini sebelum nya. Tapi... sekarang zahrina mulai tampak lain dan selama 3 tahun ini sampai waktu perpisahan ini datang, zahrina masih tampak membaik kecuali beberapa hari ini.

Alina melihat zahrina sahabat nya terduduk di sudut ruangan itu. dan zahrina tampak murung, alina mendekat dan duduk di sebelah nya.

" Ada apa, zahrina? jika kamu terus begini aku akan selalu gelisah dan tak tenang jika melihatmu begini. "

penuturannya untuk sahabatnya, dirinya menunggu jawaban dari zahrina, namun yang terlihat zahrina hanya menunduk seolah ia menyembunyikan sesuatu. Setelah beberapa detik zahrina baru menjawab.

Zahrina SyalwaaisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang