CHAPTER 28

16 0 0
                                    

Gedung - gedung yang menjulang tinggi, Parkiran sedang sepi diperusahaan milik papanya,ia baru saja selesai memakirkan mobilnya ,pas hari ini sudah mengerjakan tugasnya pasti dirinya merasa akan mendapatkan cuti panjang, ia melangkah memasuki kantor dan berjalan menuju kearah lift, lantai yang di atas sana mungkin nanti saat mendapatkan cuti ia ingin meluangkan waktu yang lebih istimewa.

Zahrina tiba di depan pintu kerja papanya sambil mengetuk pintu

" masuk "

Ia dibukakan pintu oleh seorang laki - laki yang tersenyum ke padanya sambil mempersilahkan masuk, ya dia raka

Papa menatap gambaran kota di balik jendela besar itu.

" pa ! , ini semua laporan sudah Raka selesaikan, dan ini ..."

" raka kamu pernah mendengar atau masih tau gadis kecil yang pernah bermain bersama kalian dulu ? "

Memang raka belum selesai gomong lansung di potong oleh papanya,namum detak jantung berdetak dengan cepat dan juga sakit mendengar ucapan papanya tadi.

" apa ini ?, apa papa tau dimana keberadan dia " ( raka bertanya dalam hati)

" masih pa !, tapi kenapa bertanya tentang itu ? " ( raka berbalik bertanya )

Di dlm hati, raka sangat penasaran. Apa sebenar nya yang papa maksud, sambil dia meletakkan laporan itu di meja kerja papanya.

" apa kau inggat saat papa mengatakan kepada kakak mu tentang gadis itu.?"

Papa juga balik bertanya ke pada raka sambil membalikkan badanya dan kembali ke kursi kerja nya.

Raka diam dengan lemahnya memikirkan pertanyaan papanya, beberapa menit kemudian raka mulai menyeleng.

"sebenarnya ada apa pa ?, raka kurang mengerti. "

" kau ingat ahry? "

" tentu. "

" papa sangat inggat permohonan kakakmu dulu ke papa, dia sanggat ingin dinikahkan dengan gadis itu padahal waktu itu kakakmu masih remaja. "

" jadi kaka pernah meminta begitu. "

" dan sekarang papa sudah mengabulkannya "

Tersentak setengah mati raka.

" mak...maksudnya ! "

Sulit di percaya baginya.

" dia tidak sadar kalau dia menikah dengan perempuan yang sangat di sukainya dulu. "

" apa?!, maksudnya papa, zahrina itu adalah ahry itu maksudnya. "

" Ya begitulah, tadi papa juga memanggil kakakmu kesini "

Oh tidak apa ini, apa ini takdir hidup kakaknya full-memiliki apa yang di inginkannya, ini tidak bisa terjadi begitu saja, tidak boleh,

Raka mulai panik sendiri, apa yang harus ia lakukan sekarang, keringat mulai membasahi dahinya.

" dan papa memberitahunya kalau zahrina itu ahry? "

" tidak " ( jawab papanya )

Raka mulai terkejud dan tiba tersenyum senang, papa mulai membuka laporan yg di berikan anaka nya ini.

" baiklah, kau boleh mengambil cuti selama seminggu saja dan itu tidak lebih "

Perasaan cukup senang sekarang bagi raka karna apa sekarang ini yang ia pikirkan hanya tertuju ke zahrina dan kakaknya.

" kau tidak dengar apa yang papa katakan? "

" eh, dengar kok, siap gak akan lebih, ya sudah raka pamit pa "

" ya sudah "

Raka berbalik dan berjalan kearah pintu, perasaan nya kacau balau, jangan sampai kakak tau, hal itu tidak boleh terjadi, jangan sampai. Sulit juga memikirkan hal ini, jika sampai kakak tau zahrina akan hilang untuk di milikinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zahrina SyalwaaisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang