Chapter 5

5.2K 451 1
                                    

Jika tidak ada angin dan jika lilin tidak akan meleleh dan habis aku tidak akan membiarkan api ini mati, aku akan menjaganya supaya lilin ini selalu menyala karena ini kado terindahku darimu Jung Ji Eun.

***

Ji Eun POV

Aku berbaring di sofa sambil menonton acara tv kesukaanku, aku hanya sendirian dirumah karena ibuku sedang ada di toko kue. Bukannya aku tidak mau membantunya hanya saja langit sedang menurunkan air begitu deras yang membuat tubuhku rasanya ingin berbaring seharian.

Tiba-tiba pikiranku melayang mengingat kejadian saat di rumah Taehyung dan aku mengingatnya, ya aku sangat ingat dengan jelas aku meninggalkan ponsel ku disana.

“Sial. Kenapa aku bisa lupa membawanya, cobaan apa lagi ini Tuhan? Bagaimana cara membawanya? Apa mungkin Dia sudah membuangnya?” aku memukul kepala ku sendiri terlihat seperti orang frustasi saja.

Setelah beberapa menit aku berpikir, aku memutuskan untuk menanyakan ponselku besok di sekolah walaupun aku sangat malas tapi apa boleh buat itu ponsel ku satu-satunya dan aku tidak sanggup jika harus membeli yang baru.

***

Disekolah aku segera menuju ke kelas berharap si murid baru telah datang, namun sayang kursinya kosong.

“Apa dia masih sakit? Sebenarnya dia sakit apa kenapa belum juga sekolah?” tanyaku mungkin ke kursinya yang kosong karena disini hanya ada aku dan kursi yang kosong.

“Omo kenapa aku ini, biarkan saja jika dia sakit apa masalahnya untukku.” Lagi-lagi aku memukul kepalaku sendiri.


“Aigoo, apa kau sadar Jung Ji Eun , kau bicara dengan siapa, apa jangan-jangan kau punya indera keenam ya kan?” Tanya Se Mi yang baru saja datang.

“Ani, kau ini asal bicara saja mana mungkin aku punya indera keenam.”jawabku terbata-bata.

Aku berpikir mungkin sepulang sekolah nanti aku harus pergi ke rumah Taehyung untuk membawa ponsel ku.

***

Bel pulang berbunyi aku langsung bersiap untuk pulang dan juga bersiap untuk bertemu si murid baru itu.

Sampailah aku di depan rumah Kim Taehyung, dengan penuh keberanian aku mengetuk pintunya namun tidak ada yang membuka ataupun yang merespon, sepertinya tidak ada orang dirumah ini.

Aku berniat pergi meninggalkan rumahnya mungkin nanti saja jika dia sudah sekolah baru aku menanyakan ponsel ku.

Tiba- tiba aku mendengar suara benda pecah dari dalam rumah Taehyung, aku berbalik menatap pintu rumahnya dan perasaanku aneh seperti ada sesuatu yang terjadi di dalam sana.

Dengan tanpa berpikir panjang aku membuka pintu rumahnya yang tidak terkunci , aku masuk dan melihat seseorang sedang tergeletak di lantai disamping vas bunga yang pecah tadi.

“Kim Taehyung” panggilku dengan rasa terkejut.

Aku membalikan tubuhnya, dan benar dia adalah Kim Taehyung dia tidak sadarkan diri wajahnya pucat  apa dia mati. Aku memegang pergelangan tanganya dan mencari denyut nadi, syukurlah dia masih hidup.

Aku menelpon ambulan dengan telepon rumah miliknya dan membawanya kerumah sakit terdekat.

***

Pintu UGD bergeser menampakan seorang dokter keluar dari ruangan tersebut.

Uisa-nim bagaimana keadaan Taehyung?” Tanyaku pada dokter itu.(dokter)

“Pasien kekurangan gizi, cairan yang ada ditubuhnya pun kurang sehingga pasien mengalami dehidrasi dan tidak sadarkan diri, namun jangan khawatir dia akan segera siuman, dan perawat akan memindahkannya.”jawabnya.

Ne, Kamsahamnida Uisa-nim.” Ucapku sambil membungkukkan badan. (terimakasih dokter)

***

Aku duduk di kursi samping tempat tidurnya, aku menatap wajahnya yang masih pucat namun tidak sepucat tadi. Aku berpikir kenapa dia bisa sampai kekurangan gizi, apa dia tidak pernah makan padahal dilihat dari rumahnya yang besar itu dia terlihat seperti orang kaya. Entahlah aku tidak harus memikirkannya sejauh ini.

“eomma, eomma mianhae , hajima.” Ucapnya masih dalam keadaan tak sadarkan diri.(ibu, ibu maafkan aku ,jangan pergi)

Lalu tanpa disadari aku memegang tangannya berharap dia sadar, kemudian matanya sedikit demi sedikit terbuka menandakan bahwa dia telah sadar.

“Kim Taehyung gwaenchana?” tanyaku.(kau baik-baik saja?)

-to be continue-
Seperti biasa Author mau ngingetin kalian untuk vote + comment + add Reading List FF ku ini.
Gomawo.

Not SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang