Chapter 18

3.2K 299 4
                                    

"Ini untukmu"ucap Yoon Gi dan Taehyung secara bersamaan sambil memberi sebuah botol minuman padaku.

***

"Ji Eun lebih baik kau minum ini, minuman ini lebih menyegarkan dan bisa membuat kau lebih bersemangat."ucap Yoon Gi.


"Minuman bersoda tidak baik saat kau berada diperjalanan." Ucap Taehyung.


"Apa katamu?. Kau bilang minumanku tidak baik. Jangan berlagak sok pintar kau, lihatlah minumanmu itu biasa saja hanya air mineral bahkan Ji Eun juga punya minuman seperti itu." ucap Yoon Gi.


"Ji Eun, banyak minum air mineral itu bisa mencegah dehidrasi dan menyehatkan tubuh jadi ini minumlah"Taehyung menjawab perkataan Yoon Gi secara tidak langsung.



"Kim Taehyung kau ini benar-benar........" teriak Yoon Gi dengan wajah marah.



"HENTIKAAAAAAANNNNN!!!!!!!!!" teriakku yang membuat semua orang yang ada di bus ini melihat kearahku.


"Mianhae, mianhae, mianhae, Cheosonghamnida Han ssaem."aku berdiri dan membungkukan tubuh pada semua orang untuk meminta maaf karena teriakanku tadi.



Aku benar-benar kesal dengan kedua orang ini, tingkah laku mereka tidak sesuai dengan umurnya masing-masing. Aku mengambil kedua minuman itu dan

"Aku tidak mau meminum ini , dan aku juga tidak mau meminum ini" ucapku pada mereka berdua sambil mengembalikan minumannya ke masing-masing pemiliknya.


"Kalian berdua harus tahu aku hanya ingin ketenangan selama perjalananku, kalian jangan khawatir aku sudah membawa minum sendiri. Jadi aku minta kalian diam dan tenang, arasso?" ucapku pada mereka.(mengerti)


"Ne arassoyo, tapi dia yang mulai."jawab Yoon Gi sambil menunjuk ke arah Taehyung.(ya aku mengerti)


"Mworago? Naega? Jelas-jelas kau yang memulainya."jawab Taehyung.(apa katamu? aku?)

"Aku bilang HENTIKAAANNN!!!" teriakku lagi namun tidak sekeras tadi.


Mereka terdiam dan kita melanjutkan perjalanan dengan tenang.

***
***
***

-Beberapa jam kemudian-

Saat aku sedang tertidur, aku merasakan sesuatu yang berat di bahu kananku. Aku membuka mataku dan rupanya seseorang tertidur di bahuku.

Kim Taehyung dia tertidur di bahuku dan mengapa jantungku tiba tiba berdetak sangat kencang. Aku takut dia merasakan detak jantungku yang hampir copot ini, akupun tidak bisa membangunkan tidurnya.


Aku melihat ke arah kiri dan syukurlah Yoon Gi sedang tidur tersandar ke jendela, jika Yoon Gi melihat Taehyung yang tidur di bahuku aku yakin akan terjadi keributan lagi.


"Kita akan sampai dalam beberapa menit, Ibu harap kalian bersiap dan pastikan tidak ada barang yang tertinggal di dalam bus"ucap seorang guru yang sedang berdiri di depan.


"Kim Taehyung , bangun" Aku membangunkan Taehyung untuk memberitahukan bahwa sebentar lagi akan sampai.

Perlahan Taehyung membuka mata dan dia melihat ke arahku, aku yang masih dalam posisi yang sama saat tadi sedang membangunkannya melihat juga ke arahnya. Kami bertatap sangat dekat bahkan tidak untuk sejengkal tangan pun.



Aku melihat wajah Taehyung yang baru bangun dari tidurnya dengan mata yang sembam dan rambut yang sedikit berantakan. Taehyung tersenyum padaku, dan jantungku lagi-lagi mulai berdetak sangat kencang, apa yang sebenarnya terjadi padaku.



Aku menggerakan bahuku agar Taehyung tidak lagi bersandar di bahuku

"Kita akan sampai, sebaiknya kau bersiap agar tidak ada barang yang tertinggal"ucapku padanya.


"Baiklah, gomawo." Jawab Taehyung dengan senyumannya yang selalu membuat jantungku tidak stabil.


"Yoon Gi bangunlah sebentar lagi sampai."akupun membangunkan Yoon Gi yang sedang tertidur pulas.


Yoon Gi terbangun dan dia pun membereskan barang-barangnya.


"Jangan sampai ada yang tertinggal."ucapku pada Yoon Gi.

"Ne." jawabnya.

Tidak biasanya Yoon Gi menjawabku dengan dingin, mungkin dia masih mengantuk.

-to be continue-
Gimana sekarang ceritanya menurut kalian?
Jangan lupa vote + comment ff ini ya
Gomawo.

Not SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang