Chapter 33 - He's Not Joking

185K 16.4K 322
                                    


"Ini mendadak tuan," ucap pria berjas itu. Nick terlihat akan memakan pria itu hidup-hidup. Nick menghela napas lalu kali ini menatap Juliet.

"Aku harus pergi," seru Nick sambil menatap Juliet dengan tatapan sedih. Juliet menatap Nick lalu menatap pria-pria berjas ini.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Juliet langsung. Nick ingin menjawab tetapi pria berjas tadi langsung berkata.

"Tuan muda," ucap pria itu seolah mereka tidak bisa menunggu sedetik lagi.

"Aku sedang berbicara dengan kekasihku, jika kau ada masalah dengan itu lebih baik kalian berhenti dari pekerjaan kalian," ucap Nick tajam. Pria itu tidak berkata apa-apa tapi langsung menundukan kepalanya sedikit seolah dia memang bersalah.

"Maaf kalau aku harus pergi, aku akan menghubungimu," ucap Nick lalu mengecup kening Juliet dengan lembut dan cukup lama. Nick tidak ragu-ragu menunjukan kemesraannya di depan semua orang dan itu membuat Juliet merasa dihormati, Nick tidak malu melakukan hal-hal manis di depan teman-temannya.

Rasanya baru beberapa detik tapi Nick sudah melepaskan kecupan di kening Juliet. Juliet tidak berkata apa-apa, mereka hanya saling bertatap tatapan. Lalu Nick berdiri, Nick mengangguk ke teman-temannya lalu segera berjalan menuju pintu keluar kantin dengan pria berjas mengikuti Nick dari belakang.

Nick saat ini terlihat seperti ketua sebuah geng mafia, Nick menjadi pusat perhatian tapi Nick terlihat tidak peduli. Sampai akhirnya Juliet tidak melihat Nick lagi, ketika Nick sudah keluar dari kantin. Tepat saat itu tiba-tiba Larisa entah dari mana sudah di mejanya lalu duduk di sebelah Juliet.

"Apa yang terjadi?" tanya Larisa berapi api seolah dia tidak sabar mendengar gosip dan menyebarkannya ke satu sekolah.

"Nick hanya dijemput," jawab Jack.

"Ada urusan apa? Kelihatannya mendesak," seru Larisa sangat penasaran. Semuanya menatap Juliet seolah Juliet tahu jawaban itu.

"Aku tidak tahu," jawab Juliet jujur.

"Oh? Bukankah kau kekasih Nick? Kenapa kau tidak tahu urusan kekasihmu?" Tiba-tiba Juliet mendengar suara Shanon. Juliet menoleh disitu Shanon sudah berdiri satu meter dari mejanya, dan menatap Juliet dengan tatapan tajam. Dagu Shanon terangkat tinggi-tinggi dan menatap Juliet seolah Juliet adalah mahluk paling menjijikan yang pernah dia lihat.

"Hi there, Shanon. Di mana Paulina?" tanya Juliet mengalihkan pembicaraan sambil.

"Paulina hanya beristirahat, beberapa hari lagi dia akan masuk sekolah. Kau mengalihkan pembicaraan, tapi apa boleh buat mengingat kau hanya kekasih palsu Nick," seru Shanon santai.

Juliet kaget mendengar hal itu, oke mungkin awalnya Juliet dan Nick tidak serius. Tapi mereka memang benar-benar berpacaran. Juliet melirik Larisa, apa larisa yang memberitahu hal itu kepada Shanon? Tapi kelihatannya Larisa juga terlihat kaget kalau Shanon mengetahuinya. Larisa menatap Juliet sambil menggeleng sedikit, seolah berkata kalau bukan dia yang memberitahu Shanon.

Anak-anak cheerleader, yang duduk di meja sebelah mereka menonton pertunjukan itu dengan tertarik.

"Hmm, dan dari mana kau mendengar hal itu?" tanya Juliet menatap Shanon.

"Entahlah, Nick tidak pernah menunjukan kemesraannya dengan kekasihnya sebelumnya, dia selalu cuek tetapi ketika bersamamu Nick tidak seperti Nick yang biasa, dia terlihat palsu, kalian sangat palsu," jawab Shanon jujur.

"Oh? Atau mungkin Nick memang sudah mabuk kepayang kepadaku," jawab Juliet dengan senyum kemenangan. Ketika Shanon ingin menjawab lagi, Juliet tiba-tiba berdiri dan melangkah mendekati Shanon. Juliet menatap Shanon serius.

Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang