Emma menatapinya sambil menyipitkan matanya seolah tidak percaya dengan ucapan Juliet. Tapi Emma tidak berkata apa-apa, Emma kembali memakan makanan di depannya.
"Kau tidak setuju?" tanya Juliet.
"Aku bukan tidak setuju, hanya saja menurutku ini aneh. Aku melihat ada sesuatu yang janggal," ucap Emma.
"Apa maksudmu?" tanya Juliet bingung.
"Menurutku Nick terlalu mabuk kepayang kepadamu dan tidak mungkin dia memutuskanmu seperti lelaki brengsek seperti itu," jawab Emma. Alis Juliet terangkat.
"Oh jadi kau sekarang berpihak kepada Nick?" tanya Juliet.
"Tidak, maksudku mungkin Nick memiliki alasan," jawab Emma. Juliet mencoba menebak nebak segala alasannya, tetapi tidak ada yang terpikir olehnya. Tapi Nick sudah jelas-jelas tidak ingin mengatakan alasannya. Tenggorokan Juliet berkedut.
"Aku tidak peduli lagi dengan alasannya, hubungan dia denganku sudah berakhir, Emma," seru Juliet.
"Kalau begitu pasangan homecoming party mu siapa? Kau masih memiliki taruhan dengan Paulina, jika kau tidak ingin menjadi pelayan Paulina kau harus menjadi ratu di homecoming party nanti, dan jika kau menginginkan itu kau harus berpasangan dengan Nick," jawab Emma.
Astaga, Juliet melupakan semua itu.
"Aku akan menemukan lelaki lain, aku yakin ada banyak lelaki mengantri ingin menjadi pasanganku," seru Juliet dengan percaya diri.
"Tetapi tidak ada yang memiliki reputasi seperti Nick, saat ini Nick adalah the most wanted man di sekolah kita," seru Emma sambil menaikkan kacamatanya.
"Oh tidak ada? Aku hanya perlu membuat pasanganku menjadi the most wanted juga," jawab Juliet.
"Sekarang pertanyaanku, kau ingin berpasangan dengan siapa? Sepertinya semua lelaki populer sudah memiliki pasangan untuk homecoming party nanti," ucap Emma.
"Entahlah, tetapi aku akan mendapatkannya. Ngomong-ngomong kau sendiri pasangan homecoming party nya siapa?" tanya Juliet. Emma sekarang memutuskan kontak mata mereka lalu menatap makanan di depannya.
"Sepertinya aku akan pergi tanpa pasangan," jawab Emma. Juliet kaget dia menatap Emma tidak percaya.
"Apa maksudmu? Bukankah Aron sudah mengajakmu jadi pasangan homecoming party?" tanya Juliet.
"Aku sudah menolaknya dan aku sudah lagi tidak menginginkannya," jawab Emma. Lalu dengan cepat Emma mengganti topik pembicaraan. Emma terlihat ingin menghindari pembicaraan tentang Aron.
"Apa kau ingin tahu list lelaki-lelaki tampan yang single untuk menjadi pasangan homecoming party mu?" tanya Emma tiba-tiba. Alis Juliet terangkat tertarik.
"Aku tidak tahu kau sampai memiliki listnya, Emma," goda Juliet. Wajah Emma memerah.
"Aku hanya kebetulan tahu beberapa," seru Emma.
"Saat ini aku lebih tertarik kepada hal lain," ucap Juliet. Benar, ia tidak terlalu semangat untuk mencari pengganti Nick.
"Apa itu?"
"Aku kepikiran ingin masuk club," seru Juliet. Sebenarnya ini ide beberapa detik yang lalu ketika ia sudah di kantin, melihat Nick akrab dengan Jessica. Jantung Juliet kembali nyeri, Juliet menarik napasnya tajam. Mencoba melupakan hal itu.
Juliet ingin memiliki kegiatan sepulang sekolah. Agar dia bisa menyibukan dirinya sehingga tidak memiliki waktu untuk memikirkan Nick. Ini langkah pertamanya untuk melupakan Nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Teen FictionSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...