Esok harinya.
Juliet berjalan menuju kantin, setiap ia berjalan, banyak orang yang menyapanya. Semakin hari, reputasi Juliet semakin menjulang. Juliet juga belum melihat Paulina beberapa hari ini.
Tapi entah kenapa ia tidak begitu semangat untuk menang dari taruhan, menjadi ratu dalam homecoming party nanti. Tidak, Juliet tahu kenapa. Pikirannya beberapa hari ini hanya dipenuhi oleh Nick. Juliet sepertinya sudah jatuh cinta terlalu jauh kepada Nick. Dan Nick sepertinya menyembunyikan sesuatu, Juliet bisa merasakan itu.
Sejak mimpi semalam ia tidak bisa tidur nyenyak, ia begitu merindukan Arlo. Ia teringat Arlo yang pendiam tetapi selalu berada di sisi Juliet, Arlo yang selalu bersikap dewasa. Dada Juliet sesak lagi. Juliet harus berhenti memikirkan ini. Ketika ia sudah sampai kantin ia menemukan Emma yang sepertinya baru sampai di kantin seperti dirinya. Juliet menepuk bahu Emma, tapi tubuh Emma seperti menegang.
"Kau sudah sembuh?" tanya Juliet langsung. Emma menoleh dan terlihat lega ketika yang ia lihat adalah Juliet. Apa Emma menghindari seorang?
"Iya aku sudah baik-baik saja," jawab Emma. Tapi matanya seperti was-was, ia melirik sekeliling kantin.
"Siapa yang kau cari?" tanya Juliet. Emma langsung menegakkan bahunya.
"Aku tidak mencari siapa pun," jawab Emma kaku. Juliet menyipitkan matanya.
"Kau menyembunyikan sesuatu dari aku," tuduh Juliet. Emma hanya menjawab dengan menggeleng kepalanya tapi mencoba menghindari tatapan Juliet.
Yap, Emma berbohong.
"Apa ini tentang Aron?" tanya Juliet. Dan sepertinya Juliet langsung benar, karena Emma langsung menoleh ke arah Juliet dengan cepat, membuat Juliet khawatir kepala Emma akan putus karena gerakannya itu.
"Bukan," jawab Emma.
"Tadi, aku melihat Aron berjalan ke arah sini, dimana ya dia," ucap Juliet santai. Emma langsung panik.
"Aku harus pergi," ucap Emma. Tapi Juliet menahan tangan Emma.
"Tidak, kau harus beritahu apa yang kau sembunyikan dari aku," seru Juliet. Dan tepat saat itu ada yang memanggilnya.
"Juliet." Suara riang Jack. Juliet menoleh dan mendapati Jack, Nick, Aron dan Jay berjalan memasuki kantin. Juliet bersumpah mendengar beberapa wanita tertawa genit, tapi Juliet tidak tahu suaranya dari mana. Juliet memutar bola matanya, mereka semua berlebihan, keempat lelaki ini tidak seluar biasa itu.
Lalu tatapan Juliet bertemu Nick, Juliet menahan napasnya, setelah tatapan mereka bertemu, Nick tidak melepaskan matanya dari Juliet, begitu pula Juliet.
Oke, setidaknya ada salah satu dari mereka yang luar biasa.
Tanpa sadar Nick sudah berdiri di depannya. Juliet dapat melihat orang-orang menatap Nick dan Juliet penasaran. Juliet menahan senyumannya, ia sudah lama tidak memberikan pertunjukan. Juliet mengecup pipi Nick.
"Akhirnya kau datang," seru Juliet. Nick tersenyum nakal.
"Hmm, sepertinya kekasihku yang satu ini sudah merindukanku," ucap Nick lalu merangkul pinggang Juliet dengan protektif. Juliet dapat mendengar suara kesal dari beberapa perempuan. Juliet merasa puas. Nick yang bisa membaca pikiran Juliet langsung membisik.
"Apa kau ingin memberikan pertunjukan?" tanya Nick.
"Apa kau memiliki masalah dengan itu?" tanya Juliet balik. Nick tersenyum miring.
"Tidak, aku juga ingin memberitahu seluruh dunia kalau kau adalah milikku," jawab Nick. Kali ini Nick mengecup pipi Juliet.
"Ah mataku sakit, enaknya memiliki kekasih yang satu sekolah, aku jadi merindukan kekasihku," ucap Jack sambil cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Roman pour AdolescentsSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...