Setelah Nick selesai menceritakan semuanya, Juliet tidak mampu berkata-kata. Air matanya sudah terjatuh sejak Nick menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Nick menoleh untuk melihat reaksi Juliet dan kaget ketika melihat Juliet menangis. Tatapan Nick melembut, lalu Nick langsung mengelap air mata Juliet dengan jarinya.
"Kenapa kau menangis, sayang?" tanya Nick lembut. Juliet tidak mampu menahan tangisannya, dan jika ia berbicara, ia takut mulai terisak. Akhirnya Juliet hanya menggeleng dan mencoba menarik napas untuk menenangkan dirinya.
Mata Nick semakin melembut. Nick menarik Juliet ke pelukannya. Juliet juga akhirnya melingkari tangannya ke pinggang Nick. Juliet menanamkan wajahnya ke dada Nick. Di dalam pelukan Nick, air mata Juliet tidak bisa berhenti mengalir, ia tidak bisa membayangkannya. Nick yang masih kecil, sudah melihat kematian di depan matanya, menjadi seorang yang bukan dirinya, dan dikira sudah meninggal oleh semua orang.
Juliet menangis di pelukan Nick. Nick mengecup puncak kepala Juliet, sangat bersyukur memiliki Juliet di pelukannya sekarang. Juliet tiba-tiba teringat ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Juliet menjauh sedikit agar bisa menatap Nick.
"Bagaimana dengan rambutmu? Apa selama ini itu kau mewarnai rambutmu?" tanya Juliet. Nick menggelengkan kepalanya lalu menjawab.
"Semakin dewasa, rambutku berubah warna menjadi coklat," jelas Nick. Juliet memperhatikan Nick dengan mata sembabnya.
"Bagaimana rasanya?" tanya Juliet. Nick terlihat bingung dengan pertanyaan Juliet.
"Bagaimana apanya?"
"Bagaimana kau setelah menjadi Cholas?" tanya Juliet. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana beratnya pasti melewati semua itu.
"Tidak begitu sulit sesungguhnya. Karena beberapa hari setelah kematian Cholas, kami langsung pindah ke New York. Di sana aku bertemu dengan orang-orang baru. Jadi aku tidak perlu merubah sifatku agar lebih mirip Cholas, dan aku juga tidak perlu pura-pura kenal dengan teman-teman Cholas karena aku tidak bertemu dengan mereka di New York," seru Nick. Juliet sangat bersyukur mendengarnya.
"Aku senang mendengarnya. Maafkan aku, andai aku tahu," seru Juliet lesu.
"Tidak, tidak... Ini salahku, Juliet. Kumohon jangan meminta maaf sayang, akulah yang harus meminta maaf karena baru memberitahumu sekarang," ucap Nick sambil mengecup pipi Juliet dengan lembut.
Juliet merasa kupu-kupu berterbangan di perutnya. Perasaan yang tidak asing ketika Nick bersamanya. Perasaan bahagia yang tidak bisa dideskripsikan. Walaupun beberapa kali Juliet merasakan ini, tapi rasanya dari hari ke hari seperti berbeda, semakin kuat. Juliet tersenyum miring kecil, sambil menatap Nick jahil.
"Baiklah, setelah dipikir pikir lagi. Benar, kau yang harus meminta maaf!" ucap Juliet. Membuat Nick terkekeh geli, tapi matanya berkilat bahagia.
"Apa yang harus aku lakukan agar kau mengampuniku, my queen?" tanya Nick.
"Kau harus berjanji tidak ada rahasia lagi," jawab Juliet.
"Aku berjanji," seru Nick langsung.
"Hei tunggu, tidak hanya itu! Kau harus bersumpah tidak akan menyelesaikan masalah sendirian. Aku tahu kau mungkin bisa melakukannya sendiri. Tapi aku ingin membantumu, aku tidak ingin kau menanggung semuanya sendiri," seru Juliet. Nick tidak menyembunyikan tatapan kagum yang ia berikan kepada Juliet.
"Kau seharusnya meminta sesuatu untuk dirimu, bukan untukku, sayang," ucap Nick lembut sambil menyelipkan rambut Juliet ke belakang telinganya.
"Tapi aku tidak mau, dan itulah yang aku inginkan, yang artinya itu juga untuk diriku," jawab Juliet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Genç KurguSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...