Ketika Juliet dan Emma sudah sampai kantin. Juliet menatap sekelilingnya, kantin sudah begitu penuh.
"Kalau begitu sampai jumpa lagi," seru Emma kepada Juliet. Dan tanpa menunggu jawaban Juliet, Emma langsung segera pergi meninggalkan Juliet menuju temannya.
Padahal Juliet tadinya ingin bergabung dengan Emma. Juliet menatap sekelilingnya, lalu tatapannya jatuh ke meja Nick dan teman-temannya. Kali ini di meja itu terdapat empat laki-laki, Juliet tidak melihat satu lelaki tampan berambut panjang itu kemarin. Dan kali ini Paulina, Shanon dan Larisa duduk bersama Nick dan teman-temannya.
Tatapan Juliet bertemu dengan Larisa. Mata Larisa langsung berbinar, ia melambaikan tangannya lalu tangannya seolah meminta Juliet ke sana. Juliet pun langsung menuju meja itu. Ketika ia sudah sampai di meja itu, perhatian semua yang di meja itu sudah tertuju kepadanya.
"Juliet, duduklah di sini!" seru Larisa. Tapi dengan cepat Paulina menambahkan.
"Maaf itu kursi untuk tasku, jadi di sini tidak ada kursi kosong," ucap Paulina sambil tersenyum palsu.
Juliet mengembalikan senyuman palsunya juga. Kedua tangannya di lipat di bawah dadanya. Juliet tidak terlihat terintimidasi sama sekali, ia bahkan menatap Paulina tajam. Lalu ia melirik Jack yang tidak bisa melepaskan mata dari Juliet. Juliet tersenyum.
"Kalau beg-" ucapan Juliet terpotong, karena tiba-tiba Jack berdiri dari kursinya.
"Tunggu!" Jack langsung menuju salah satu meja berisi anak-anak culun, ia seperti berbincang dengan mereka. Dan pada akhirnya salah satu lelaki culun itu memberikan kursinya. Lalu Jack memberikan kursi itu ke Juliet.
"Silahkah duduk di sini, my queen," ucap lelaki itu. Juliet tersenyum manis.
"Terima kasih." Juliet duduk di sebelah Jack. Di depannya adalah Nick dan Paulina.
"Aku senang akhirnya kau mau bergabung dengan kami, Juliet," seru Jack ramah.
"Maafkan aku kemarin, aku hanya butuh waktu sendiri," jawab Juliet.
"Oh? Aku kira kemarin kau ingin makan dengan temanmu, tapi ke mana temanmu, Juliet? Kemarin aku tidak melihatnya," seru Paulina sambil tersenyum miring. Shanon terkikik. Juliet memberikan mereka senyuman palsu.
"Ternyata temanku sedang sibuk, jadi aku tidak jadi makan bersamanya," jawab Juliet.
"Aku jadi penasaran, siapa temanmu ini? Apakah temanmu ini punya nama?" tanya Paulina sambil tersenyum licik.
Juliet terdiam sejenak, mencoba mencari nama di otaknya. Lalu seketika dia teringat Gina pernah bilang ada ketua club lari di sekolah ini yang cukup populer namanya kalau tidak salah...
"Tyler Paterson," seru Juliet tanpa memikir dua kali. Lalu tatapannya bertemu dengan Nick yang sepertinya sejak tadi menatapinya tapi belum juga mengeluarkan sepatah kata.
"Oh Tyler? Dia memang jarang ke kantin," seru Larisa langsung. Sedangkan Paulina terlihat jengkel akhirnya Paulina membuang mukanya dari Juliet. Sedangkan Juliet merasa puas. Walaupun saat ini dia tidak berteman dengan Tyler, tapi bukan berarti setelah ini tidak bisa menjadi teman, bukan?
"Jadi, apa kau berpacaran dengannya?" tanya Larisa langsung. Lalu Nick tiba-tiba meletakan gelas dengan kasar, sehingga semua yang berada di meja tersentak kaget. Juliet menatap Nick bingung, apa sebenarnya masalah Nick?
"Tidak, kami hanya berteman," jawab Juliet tanpa menghiraukan Nick. Lalu tiba-tiba Jack mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau pindah ke sini, Juliet?" tanya Jack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Ficção AdolescenteSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...
