-Juliet tidak menyangka akan itu. Entah kenapa ucapan Nick membuat hati Juliet nyeri. Dengan cepat Juliet langsung menyadarkan dirinya.
"Seorang Nicholas Richards meminta bantuanku untuk mendapatkan seorang perempuan? Apa kau sungguh Nicholas Richards?" tanya Juliet. Nick hanya tersenyum miring.
"Kalimat itu terdengar seeperti sebuah pujian," jawab Nick.
"Permintaanmu tidak masuk akal," seru Juliet. Alis Nick terangkat ketika mendengar ucapan Juliet.
"Tidak masuk akal di mananya?" tanya Nick.
"Semuanya, aku bahkan tidak mengerti aku bagaimana aku membantumu," jawab Juliet.
"Kau membantuku dengan kau menjadi pacarku," seru Nick.
"Aku masih belum mengerti bagaimana hal itu bisa membantumu mendapatkan perempuan yang kau sukai," jawab Juliet.
"Aku sudah lama tidak memiliki pacar. Orang tuaku tahu akan itu, jika aku berpacaran denganmu, orang tuaku akan berhenti menjodohkanku dengan putri teman mereka, ditambah kau mengenal kedua orang tuaku dan orang tuaku bertemanan dengan kedua orang tuamu," seru Nick.
"Dan itu akan membuat masalah baru, Nick. Mereka akan mengharapkan kita," ucap Juliet.
"Mereka tidak akan mengharapkan kita," seru Nick datar.
"Kenapa kau seyakin itu?" tanya Juliet.
"Karena aku mengenal kedua orang tuaku," jawab Nick. Juliet menghela napas.
"Apa kau tidak akan membantu teman masa kecilmu ini, Juliet?" tanya Nick. Juliet mencoba berpikir sejenak.
"Jadi kita pura-pura berpacaran?" tanya Juliet. Mata Nick terlihat serius sekarang.
"Tidak, aku tidak ingin kita berpura-pura, aku ingin kita benar-benar berpacaran," seru Nick.
"Bagaimana bisa benar-benar berpacaran ketika aku tahu kau memanfaatkanku untuk mendapatkan yang kau inginkan," ucap Juliet.
"Kalau begitu manfaatkan aku balik, kau bisa memanfaatkanku semaumu," seru Nick santai. Juliet berkedip sejenak. Lalu ia tersenyum miring.
"Jadi kau setuju aku memanfaatkanmu dengan membuatmu menjadi pasangan pestaku di homecoming party?" tanya Juliet. Nick terdiam sejenak.
"Aku setuju, tapi dengan syarat seperti yang aku katakan tadi, kau menjadi pacarku dan yang bisa memutuskan hubungan ini hanyalah aku," seru Nick.
Sepertinya ia tidak perlu khawatir mengenai itu, karena Juliet pernah mendengar kalau Nick tidak pernah berpacaran lebih dari dua minggu. Nick tidak mungkin akan bertahan dengan Juliet, apalagi jika Juliet berencana membuat Nick tidak bertahan dengannya.
"Setuju," jawab Juliet. Nick terlihat puas.
"Jadi kita setuju untuk berpacaran?" tanya Nick sekali lagi.
"Iya, berpacaran untuk saling memanfaatkan," jawab Juliet. Terdengar janggal dan entah bagaimana nanti ke depannya berjalan. Nick tersenyum miring ala bad boy-nya, senyuman itu membuat Nick terlihat memesona dan nakal.
"Aku senang kau setuju akan hal ini," seru Nick.
"Jangan senang dulu, tidak ada lelaki yang tahan berpacaran denganku lama, dan sebentar lagi kau akan tahu kenapa," jawab Juliet santai. Nick terkekeh.
"Aku tidak sabar," jawab Nick matanya berkilat jahil.
***
Setelah Juliet selesai berbicara dengan Nick, Nick mengantarnya ke lobi di mana sopir Juliet sudah menunggunya.
"Apa kau langsung pulang juga?" tanya Juliet.
"Aku masih ada kegiatan, apa kau yakin aku tidak perlu mengantarmu sampai rumahmu?" tanya Nick.
Baru beberapa menit yang lalu mereka memutuskan berpacaran dan sekarang Nick sudah benar-benar berperilaku seperti pacarnya.
"Tidak perlu, Nick. Kau tidak perlu repot-repot melakukan itu, kita berpacaran hanya untuk saling memanfaatkan, bukan begitu?" tanya Juliet geli. Nick menatap Juliet dan belum juga melepaskan genggamannya dari tangan Juliet. Nick membantu Juliet masuk ke dalam mobil. Lalu Nick menjawab.
"Tidak repot, karena memang itulah yang seharusnya aku lakukan. Juliet, dengar, mulai hari ini kau adalah pacarku, yang artinya apa pun tujuan dari hubungan kita ini, aku akan memperlakukanmu seperti pacarku," jawab Nick dengan sangat serius.
Juliet berkedip sejenak, tidak menyangka Nick akan berkata seperti itu. Nick memberikan kecupan ringan di punggung tangan Juliet lalu berkata.
"Beri tahu aku jika kau sudah sampai rumah."
Setelah itu Nick menutupkan pintu mobil Juliet. Setelah itu mobilnya mulai berjalan. Juliet menatap keluar jendela. Di situ masih ada Nick berdiri dengan kedua tangannya dimasukkan ke dalam sakunya, Nick hanya menatap mobil Juliet yang semakin menjauh.
Ketika Juliet sudah tidak dapat melihat Nick lagi, Juliet baru bisa bernapas lebih tenang. Bernapas dengan tenang? Juliet bahkan tidak sadar kalau sejak tadi jantungnya berdebar-debar. Ada apa dengannya? Itu adalah Nicholas teman kecilnya. Kenapa Juliet menjadi seperti ini? Apa memutuskan berpacaran dengan Nick adalah kesalahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bee Vs Bad Boy (2023 Ver.)
Roman pour AdolescentsSUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA (Tapi masih Completed di Wattpad) Julieta Walton, sering dikenal dengan sebutan Queen Bee ke mana pun dia pergi. Dengan wajah bak model, sikap yang berani, dan berasal dari keluarga kaya, dia pun selalu m...