Happy reading 😊
🌹Tidak ada hal yang lebih buruk dalam hidup Fara pada hari Senin. Hari ini adalah hari pertama ia akan bertatap muka langsung dengan Aga yang kini sudah berubah gelar dari pacar jadi MANTAN.
Gugup, grogi, dan sedikit panik itulah yang kini Fara rasakan. Dengan status yang berbeda pasti akan menimbulkan kecanggungan yang luar biasa bukan? Bukan hanya canggung, Fara malah merasa takut. Aura mencekam tentang kisah yang sekarang tinggal kenangan mulai mengerikan.
Bertatap muka dengan mantan lebih mencekam auranya dibandingkan dengan duduk sendirian di kuburan pada malam jumat kliwon.
Mantan lebih horor bro.
Keringat dingin mulai menghiasi wajah Fara. Jantungnya benar-benar berdetak lebih cepat dari biasanya.
Ia belum siap untuk bertemu dengan Aga ataupun teman-teman yang lainnya karena mereka pasti akan terus membully dirinya. Sudah menjadi kebiasaan anak muda jaman now jika ada yang putus, mereka pasti akan mengejek habis-habisan.Jomblo memang selalu tersakiti oleh yang udah taken.
Fara berhenti di ambang pintu. Kelasnya masih kosong, tak ada seorang pun di dalam. Fara menilik ke jam tangan putih yang ia kenakan. Ia mendelik saking kagetnya saat melihat jam di pergelangan tangannya baru menunjukan pukul 06.10.
Demi apa Fara jam segini sudah berangkat? Apakah jomblo mempengaruhi dirinya?
"Gila! Pantes sepi, baru jam segini," gerutu Fara.
Mata Fara kembali memandang ke arah jam tangannya. Ia baru ingat jika itu adalah jam tangan yang dibelikan oleh Aga saat mereka mengunjungi pasar malam beberapa bulan yang lalu.Fara masih ingat persis, jam tangan itu dibelikan oleh Aga saat baru saja mereka memasuki areal pasar malam. Menurut Aga jam tangan itu sangat cocok dipergelangan tangan kiri Fara.
Warna dan gambar nya juga sangat lucu, selucu Fara. Itu kata Aga dulu.
Maklum, kebanyakan cowok hasil metamorfosis kids jaman now emang gitu. Kalau pacaran iya ngomongnya manis-manis sampai ceweknya diabetes kebanyakan makan ucapan dan janji manis cowok. Giliran udah mantan-------, sudah jangan dibahas. Gibahin mantan dosa 😂.
"Kenapa semua hal harus berkaitan dengan mantan?" omel Fara yang mulai kesal dengan keadaan. Ia mengacak rambutnya frustasi, dimana-mana ada kenangan bersama mantan yang terasa menyesakan pas lagi dikenang.
Fara buru-buru melepas jam tangannya sebelum Aga melihat Fara yang masih memakai barang pemberiannya. Bisa-bisa Aga semakin kepedean. Ia harus bisa menunjukan kepada Aga dan semua warga negara Indonesia jika seorang Fara mantannya Aga berhasil move on dalam waktu yang sangat cepat.
Ia juga akan menunjukan kepada semua manusia yang menghuni jagat raya ini bahwa Aga yang memutuskan Fara di malam minggu kelabu terkena karma hingga Aga terserang penyakit akut, gagal moveon stadium akhir yang perlu di kemotheraphy hatinya agar bibit sel yang suka menyakiti hati perempuan musnah dari hati Aga.
"Kenapa dilepas? Bukannya lo suka sama itu jam?" pertanyaan itu benar-benar mengejutkan Fara membuat jam tangan yang baru dilepas dari pergelangannya jatuh ke lantai.
Fara menoleh ke kanan penuh kecemasan. Aga berdiri bersandar di dinding, melipat tangannya di dada, dan menatap lekat kearah Fara. Bibirnya menyunggingkan senyum miring kearah Fara yang membuat hati Fara goyah karena mengagumi Aga yang terlihat tampan saat tersenyum seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN [Sudah Terbit]
Teen Fiction[Sudah Terbit] Kalau masih sayang yang lama, kenapa harus nyari yang baru? Bagaimana rasanya dihantui mantan yang udah mutusin di malam minggu, disaat sudah siap berdandan cantik, berharap diajak dinner romantis? Namun harapan kandas hanya...