Bagian 17•B

105K 7.8K 726
                                    

"Udah dong Ga mabuknya, masa gara-gara cewek lo sampai mabok kayak gini," bujuk Bayu yang tengah duduk di atas kasur lantai di kamarnya.
Ya, saat ini Aga tengah berada di kamar Bayu. Mereka tidak berdua, ada Ricky juga yang ikut bergabung. Seperti biasa dalam persahabatan tiga cowok ini.

Jika ada yang mempunyai masalah, maka mereka akan berkumpul di suatu tempat. Entah itu di rumah Aga, Bayu, ataupun Ricky. Mereka berkumpul untuk saling menguatkan, memberikan masukan, dan mencoba membantu menyelesaikan masalah. Bukan hanya masalah percintaan yang mereka bahas. Terkadang masalah keluarga, sekolah, atau masalah lainnya yang memang perlu sahabat berbagi.
Itulah gunanya sahabat. Maka perbanyaklah cari sahabat.

Di dunia ini kita tidak bisa hidup sendiri. Butuh seseorang yang bisa menguatkan, menghibur, mendukung dan menginspirasi disegala situasi, yaitu seorang sahabat.
Bersyukurlah jika kau diberi sahabat terhebat yang membuatmu melangkah ke arah yang lebih baik.

Sahabat memiliki arti tersendiri dalam hidup kita.
Sahabat ialah orang yang selalu hadir dalam kehidupan kita, yang menghibur dikala bersedih, mengisi disaat kita merasa sendiri, merengkuh disaat kita hampir terjatuh, menghampiri disaat yang lain pergi, membuat kita tertawa melupakan duka, setia menemani dalam suka maupun duka dan pastinya selalu sabar saat menyertai hidup kita.

Sahabat tidak akan mencelakakan dan memanfaatkan kita. Tak kenal waktu saat menolong dan melakukan sesuatu disaat kita membutuhkannya tanpa meminta imbalan. Kata terimakasih saja sudah cukup.

Namun ingatlah, yang namanya sahabat juga manusia yang kadang salah, kadang khilaf, mempunyai kepentingan dan kehidupan sendiri. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya kita bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain, karena itulah arti persahabatan yang sesungguhnya.

"Payah lo Ga! Cuma gara-gara satu cewek lo sampai mabuk kayak gini," Ujar Ricky yang sudah tidak tahan melihat aksi Aga yang menurutnya payah. Menyiksa diri sendiri hanya karena hati yang tersakiti.

Hati yang tersakiti harusnya diobati, bukan menyiksa sisi lain.

"Berisik lo pada, kalau mau ikutan, tinggal ikutan aja, mabuk bareng gue," omel Aga lalu menenggak habis cairan putih bening di gelas yang ia pegang.

"Ogah gue mabuk aqua, kembung dah,"sahut Bayu santai.

"Gue juga ogah mabuk aqua,"Ricky ikut menimpali.

"Agghhh, "suara serdawa Aga terdengar kembali. Entah ini sudah yang keberapa kalinya sendaga Aga terdengar. Aga mulai berserdawa ketika ia sudah menghabiskan dua botol aqua sendirian.

Kebiasaan Aga, Ricky dan Bayu adalah seperti ini sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Mereka masuk kategori laki-laki baik yang tidak terlibat dalam rokok, minuman keras bahkan parahnya narkoba. Mereka bertiga tidak mau kalah saing sama pemabuk. Untuk itu, sejak kelas tujuh mereka memutuskan untuk mabuk aqua sampai kembung saat ada masalah. Selain anggaran mabuk aqua yang relatif murah, efek bagi tubuh tidak terlalu membahayakan. Selama ini, efek dari mabuk ini hanya kembung dan kencing berlebihan. Tidak membuat kecanduan dan amannya lagi organ tubuh tetap terjaga.

Hal konyol yang menjadi kenangan tersendiri bagi mereka.

"Udah lah Ga, ngapain lo kayak gini cuma karena Fara, Fara aja sekarang lagi asyik sama gebetan barunya."

"Iya Ga, gue setuju sama Ricky. Kalau kayak gini, namanya Fara merasakan kebagiaan yang hakiki. Dinner romantis sama gebetan diiringi tangisan mantan."

MANTAN [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang