Bagian 18

108K 9.5K 788
                                    

Kalo lo liat mantan jalan sama orang lain, jangan sedih. Anggap aja lagi sedekah  sama yang lagi membutuhkan.

Sebelum baca vote dulu terus komentar pas selesai baca 😎😎

Tes tes, bacanya sambil ingetin mantan yang udah bahagia sama yang lain 😂
Jleb, lap ingus 😋
Happy reading 😊

¶∆¶

Aga membuka perlahan kedua kelopak matanya yang semula tertutup rapat saat suara adzan shubuh membuatnya terbangun dari tidur nya. Perutnya masih terasa kembung akibat mabuk aqua semalam. Efek mabuk aqua memang selalu seperti ini, kembung sampai pagi bahkan biasa sampai siang. Namun sudah bukan hal yang baru bagi Aga, Bayu dan Ricky.

Aga menoleh ke arah kanan yang langsung berhadapan dengan Bayu yang tidur di sampingnya sembari memeluk boneka hello kitty kesayangannya. Sejak dulu, Bayu memang menyukai hello kitty.

Wajahnya yang lumayan sangar sangat tidak pantas jika dia adalah pecinta berat hello kitty. Bahkan saking cintanya terhadap hello kitty, Bayu berniat memberikan nama pada anaknya, hello kitty. Berdasarkan apa yang terjadi pada Bayu, menunjukkan bahwa kita tidak boleh melihat seseorang hanya dari tampangnya.

Biar pun tampangnya sadis tapi hatinya romantis.

Aga bergidik jijik saat melihat wajah Bayu yang tidak karuan, tidak enak dipandang, dan itu merusak suasana hati Aga tentunya. Didetik-detik pertama Aga membuka mata, disuguhkan dengan pemandangan tidak sedap mata yang bisa menjadi pertanda awal buruk harinya.

Aga menahan napas sembari mencapit hidungnya sendiri dengan jari telunjuk dan ibu jarinya saat hembusan napas Bayu menyerbak ke penciumannya.
"Gila, ini Bayu makan apa coba? Napas bau kayak gini," batin Aga.

Ditatapnya langit-langit kamar yang berwarna putih susu. Seketika bayangan Fara tadi malam kembali melintas di dalam alam pikiran Aga. Rasanya ada sesuatu yang terasa sedikit menyakitkan bagi Aga.

Semua terasa sia-sia menurut Aga. Perjuangan Aga untuk membuktikan pada Fara terasa tak berguna. Fara yang telah merusak semua harapan dan khayalan Aga tentang hubungan mereka di masa yang akan datang.

"Kalau lo emang gak niat balikan, mending lo ngomong dari awal Far, gak kayak gini caranya. Berjuang tidak sebercanda itu," batin Aga.

Aga bangkit duduk di atas ranjang milik Bayu. Tangannya melayang lantas mendarat di bokong Bayu dan Ricky secara bergantian. Mendaratkan pukulan cukup keras di bokong  yang tidak semok milik Bayu dan Ricky.
"Bangun woy! Bangun! Ke mushola kuy!" teriak Aga untuk membangunkan kedua sahabatnya.

"Apasih Ga, berisik banget lo. Jomblo ngenes emang rese. Ngapain ke mushola?" Sahut Ricky dengan kedua kelopak matanya yang masih tertutup rapat. Tangan kanan Ricky terulur menarik kembali selimut yang tersingkap.

"Masih nanya juga, ya sholat lah. Jomblo kok bego amat sih,"gerutu Aga.

"Jangan Ga, jangan ke mushola. Lo gak ingat kalau sandal kita baru. Gue khawatir kalau sandal kita ilang,"sahut Bayu dengan mata yang masih tertutup rapat juga.

"Kalau sandal lo ilang itu sih hukum karma. Lo kan kalau berangkat jumatan pake sandal butut, pulangnya pakai sandal mahal,----"
Bayu langsung bangun dan membekap mulut Aga dengan telapak tangannya agar Aga berhenti bersuara. Bayu membenci siapa saja yang membicarakan keburukannya meski itu adalah faktanya.

MANTAN [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang