Bagian 11•B

122K 9.3K 453
                                    

Mantan yang masih sayang itu, ngeselin, ngangenin, pengen ngajak balikan mulu jadinya.
Author: Kalau masih sayang kenapa putus, Ga?
Aga: karena pacar bisa cuma sementara, kalau MANTAN selamanya, behaha.

**

Aga duduk di lantai dengan satu kaki yang tertekuk sebagai sandaran tangan kanannya. Tangan kirinya menggenggam kaleng minuman dingin yang tadi ia beli di kantin untuk menghilangkan panas di tubuhnya.

Ingin rasanya ia mandi untuk kedua kalinya di hari ini, saat melihat MANTAN ketawa sama cowok lain. Tadi selepas Aga meninggalkan Fara, Aga kembali lagi dan mendapati Fara yang tengah cubit-cubitan alay bersama Reza.

Memuakkan bagi Aga.
Dada yang gak kuat liatnya.

Perkataan Putri yang tadi juga terus mengiang-ngiang di alam pikiran Aga. Ia sadar, teramat sadar dengan apa yang ia lakukan.
Selama ini, Aga memang seolah-olah laki-laki brengsek yang memberi harapan palsu pada Fara. Itu karena ia terlalu gengsi meminta balikan pada Fara, menyadari jika ia yang memutuskan Fara.

Ia juga takut, Fara belum bisa menerima Aga kembali.
Pengecut? Memang, Aga hanyalah seorang pengecut yang dikuasai gengsi tinggi.

Aga meneguk habis isi kaleng yang ia genggam. Kaleng kosong yang ada dalam genggamannya ia remas sampai tak berbentuk lagi.
"Gimana, ya cara buat ngajak balikan Fara yang anti-mainstream. Apa perlu diadakan pedekate kedua?" gumam Aga lirih menatap kaleng kosong yang sudah ia remas menjadi bentuk tak berwujud, penyok.

"Tapi ada Reza, jangan-jangan Fara sama Reza udah--- gak mungkin! Fara masih cinta sama gue, lagian Reza kalah tampan dibanding gue, masih keren gue kemana-mana, kata emak gue sih."

Aga berdiri dari duduknya, mengepalkan tangan ke atas.
"Berhubung gue lebih tampan, lebih keren, lebih segala-galanya dari Reza, ngapain gue minder? Semangat Aga! Lo pasti bisa balikan sama neng Fara yang udah jadi mantan, manis tak terlupakan," Aga berceloteh pada dirinya sendiri bak orang gila.

Kaleng yang ada di genggamannya ia lempar ke sembarang arah.
Pritttttttttttt suara peluit memekikan di telinga Aga, membuat Aga menoleh dengan cepat.

Pak Anton, salah satu guru olahraga berdiri tak jauh dari hadapan Aga, menatap lurus pada Aga yang tengah menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan dibarengi senyum polos tanpa dosa.

"Buang sampah sembarangan? Push up dua puluh kali!" ucap pak Anton dengan tegas.

"Diskon pak, sekolah lagi ulang tahun masa gak ada diskonan," Aga mencoba negosiasi.

"Oke diskon, dua puluh lima kali."

"Ya Allah, gak usah diskon deh pak."

"Buruan! Push up" bentak pak Anton.

Aga menghela napas, kesialan datang padanya bertubi-tubi.
Mau tak mau ia segera menjalankan hukumannya, sebelum pak Anton semakin menghujani Aga dengan ocehan burung Twitter.

••

Fara dan yang lain nya berjalan menuju tengah lapangan saat pertandingan antara kelas XII.IPA 1 melawan XII.IPS 3 akan segera dimulai. Tim futsal putri dari XII.IPS.3 sudah stand by di lapangan sebelum tim kelas XII.IPA.1 meluncur ke lapangan.

Fita dan kawan-kawan menatap horor ke arah Fara dan yang lainnya yang kini sudah berhadapan dengannya. Aga selaku wasit dalam pertandingan futsal memegang bola di tangannya dan peluit yang ada di genggamannya.

"Kapten silahkan maju!" pinta Aga yang berdiri di garis tengah lapang.
Fara dan Fita maju.

"Duhh dua mantan lagi rebutan gue," ujar Aga sambil terkekeh geli yang membuat Fara dan Fita sama-sama menatap ke arah Aga.

"Bercanda tan, jangan dianggap serius. Sekarang lo berdua pingsut, yang menang bebas milih bola pertama atau gawang, asal janga milih gue," goda Aga.

Fara dengan kesal memukul bahu Aga agar Aga segera berhenti menggoda. Pukulan dari Fara justru membuat Aga tertawa pelan.

Fara dan Fita beradu pingsut dan Fara pemenangnya.
"Dimana-mana lo emang pemenangnya Far, di hati gue aja lo tetap jadi pemenangnya, heran gue sama lo," Aga mengusap puncak kepala Fara penuh kasih sayang membuat sorakan supporter yang mengelilingi lapangan terdengar begitu heboh.

Fara tak mampu menyembunyikan rona merah di pipinya. Sorakan teman-temannya semakin membuatnya merona.

"Fara pilih bola pertama atau milih gawang mana atau milih balikan aja?" tanya Aga dengan gurauan. Fita mencebikkan bibir kesal, sebagai mantan Aga ia sedikit kesal.

"Pilih bola pertama aja," sahut Fara lirih.Aga tersenyum dan menyerahkan bola untuk Fara dan langsung di terima oleh Fara.

Fara membalikkan badan untuk menghampiri teman-temannya, begitu juga dengan Fita.
"Fara!" panggilan keras dari Aga membuat Fara kembali memutar badan untuk menatap Aga.

"Semangat yah mainnya! Kalau capek jangan lupa bilang," seru Aga yang membuat Fara memanas dan tubuhnya terasa begitu lemas.

Pertandingan futsal dimulai. Kebiasaan dari dulu yang namanya cewek cuma ngandelin mulut. Main Futsal saja mulutnya masih saja bersuara heboh. Gak takut kemasukan bola kali.

Berbeda dengan futsal laki-laki yang terlihat begitu lincah dan hening, hanya suara tendangan bola. Futsal anak perempuan berbeda. Sambil ngejar bola saja mereka teriak-teriak heboh sendiri. Bola satu dikerubungi semua pemain membuat bola tidak berpindah tempat. Suara heboh para pemain mengalahkan suara para supporter.

Aga selaku wasit hanya geleng kepala. Ia segera membunyikan peluit untuk menghentikan aksi pemain yang hanya mengerubungi bola dan teriak-teriak gak jelas. Aga mengambil bola, menatap sebentar ke arah Fara dan mengedipkan mata menggoda.

Aga melambungkan bola ke atas dan langsung menjadi rebutan para pemain. Fara sendiri tidak ikut ngejar bola karena sudah kecapean.
Aga menghampiri Fara dan mengusap kening dan pelipis Fara yang dipenuhi bulir keringat dengan punggung tangannya.

"Semangat sayang. Tunjukin kalau lo gak cuma jago menangin hati gue," bisik Aga sebelum berlari mengejar bola yang sudah di ujung lapangan.

Jantung Fara berdetak lebih cepat dari normal. Entah itu kebetulan atau tidak, mendengar bisikan dari Aga membuat semangatnya bangkit sempurna. Fara segera berlari untuk merebut bola yang kini dalam jangkauan Fita.

**
Tbc
Sampai jumpa hari Kamis 🤗🤗🤗

❤SitiUmrotun


MANTAN [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang