Bagian 2

199K 14.9K 2K
                                    

Happy reading

***

Fara menarik selimut tebal yang membungkus tubuhnya sedari tadi. Hawa dingin begitu menusuk sampai ke tulang membuat sekujur tubuhnya terasa ngilu.

Fara meraba-raba kasur empuknya, mencari-cari keberadaan benda pipih yang seingatnya ia letakan di bawah bantal bersarung gambar doraemon. Ia membuka sedikit matanya, mengintip waktu yang tertera di layar ponselnya.
Pukul 11.16 malam.

"Hah? Gak salah HP gue? Masa baru jam segini? Perasaan gue tidur udah lama deh," gerutu Fara yang sudah membuka mata dengan sempurna. Matanya mengerjap beberapa kali lalu di kucek dengan gerakan cepat siapa tahu ada sedikit masalah dengan penglihatannya. Ia begitu heran mengapa waktu terasa begitu lambat malam ini.

Apa ini berkaitan dengan status barunya yang sekarang menyandang gelar 'Jomblo'? Perasaan saat bersama Aga malam minggu terasa begitu cepat berlalu padahal nunggu malem minggu itu selama seminggu.

Tapi sekarang, semuanya berbeda. Malam minggu yang penuh kelabu seakaan tak ingin berlalu secepat itu. Malam minggu sepertinya enggan berlalu, masih ingin menertawakan Fara yang hatinya mendung, matanya nangis bombay dan perasaannya jungkir balik.

Fara membuka aplikasi media sosial yang ia miliki. Media sosial yang pertama kali ia buka adalah Instagram. Ia ingin memastikan apakah ada postingan Aga bersama cewek barunya mungkin atau postingan lain yang belum ia lihat.

Kebanyakan cowok baru putus beberapa menit kemudian udah ada gebetan, jarang merasakan namanya broken heart, seperti yang para cewek alami. Ya, walaupun enggak semua cowok kayak gitu sih. Masih ada type cowok yang bisa mewek pas putus sama cewek sampai melakukan aksi konyol.

Bibirnya mengulum senyum tipis saat melihat tak ada postingan Aga seperti yang ia duga. Itu artinya Aga masih belum punya gebetan baru dan masih ada Fara di hati Aga.

Fara sudah menduga ini sebelumnya, bukannya Fara kepedean atau gimana tapi emang Fara memiliki firasat kalau Aga masih sayang sama Fara.

Ibu jarinya menyentuh dengan kelembutan ikon love yang tertera di layar ponselnya. Ia berani menyentuh ikon tersebut karena ia yakin Aga tidak akan menyadari apa yang Fara berikan.

Fara menelan salivanya susah payah saat notifikasi dari line masuk ke ponselnya. Pipinya mendadak memanas saat ia tahu siapa pengirimnya.

Aga, sialan-batin Fara.

Aga_
Blm tidur? Atau lo belum tidur karena gak ada yg ngucapin selamat tidur Fara? Duh sayang yah kita udh mantan. Coba kalau masih jadian, gue bakal ngucapin kok trus di tmbah titik dua bintang :*

Sial-batin Fara. Ini Aga sebenarnya mau nya apasih? Fara heran sendiri jadinya. Kenapa Aga seolah-olah menjadi setan bukan mantan. Menghantui Fara agar tidak moveon.

Satu hal yang kini Fara sadari tentang pepatah dari dokter cinta yang mengatakan berdasarkan maklumat pakar permantanan bahwa 'Jangan pernah remehkan mantan, karena mantan adalah jelmaan setan'. Fara fikir itu memang benar adanya. Bayangkan saja, baru putus beberapa jam yang lalu sosok Aga terus saja menghantui Fara yang hatinya gundah gulana, galau melow, gelisah dan merana.

Seumur-umur Fara hidup di dunia ini, baru Aga yang seperti ini. Aga adalah mantan paling ajaib yang Fara miliki.

Fara_
Belum tidur. Masih banyak yg nyepik, maklum ^ jombl*. Ngapain chat gue? Mau nyepik trus ngajak balikan? Strawberry mangga apel, sorry gak lefel 😂😏

MANTAN [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang