2 - Fake Nerd Boy

29.3K 1.6K 10
                                    

"LUCY!" Pekik gadis berambut lurus hitam pekat sepinggangnya sambil berhambur memeluk Lucy begitu Lucy turun dari mobilnya dengan Ravi yang tentu saja membukakan pintu untuk nona muda nya itu.

"Zoey!" balas Lucy sambil balas memeluk gadis bernama Zoey Alexander itu.

"Gue kangen banget sama lo, Lulu" rajuk Zoey sambil melepas pelukan rindunya pada Lucy.

Lucy tertawa dan mencubit sekilas pipi Zoey yang menurutnya sekarang agak chubby.

"Gue juga kangen, Zoey... berapa lama kita tak ketemu?" Tanya Lucy sambil berjalan bersama Zoey memasuki mansion megah milik kakek dari ibu nya ini yang kedepannya juga akan menjadi rumahnya.

"Emmm.. 2 tahun? Tiga tahun?" Tanya Zoey yang lupa kapan terakhir kali ia bertemu dengan sepupu cantiknya itu.

"Terakhir kitu ketemu waktu natal kelas 2 smp kan?" Tanya Lucy yang kini duduk bersama Zoey di ruang TV.

"Berarti udah lama banget ya Lu? Ohh.. aku kangennn" Zoey kembali memeluk gadis peranakan Amerika-Jerman itu penuh kerinduan.

"Hahahaa.. banyak yang berubah ya sejak terakhir ketemu" tawa Lucy senang.

"pasti lah Lulu. Lo juga sekarang keliatan lebih dewasa" ujar Zoey sambil memperhatikan penampilan Lucy.

Lucy memakai dress yang dibuat dengan model payung berwarna atasan putih dan bagian bawahnya pink yang panjangnya hanya mencapai lutut. Sangat kontras sekali dengan kulitnya yang putih.

"Dimana gua bakal sekolah?" Tanya Lucy yang kemudian terpikir tentang sekolahnya nanti.

"Ditempat gua pastinya. Xavier's senior high school. Sekolah swasta dimana anak-anak konglomerat ada. Sekolah itu milik keluarga Xavier dan masih ada dibawah naungan Xavier Group. Xavier juga terkenal dengan anak-anaknya yang memiliki paras rupawan juga prestasi dari non akademik dan akademik yang gak bisa diragukan lagi" jelas Zoey membuat Lucy mengangkat sebelah alisnya. Ia tak tahu sebelumnya jila Zoey bersekolah di sekolah anak-anak orang kaya.

"Biar gue tebak. Pasti sering ada kasus pembullyan kan?" Tanya Lucy sambil memicingkan matanya.

"Emmm.. Lo liat aja nanti" bohong Zoey ragu.

"Ayolah ceritain sedikit sama gue, Zoey! Gue gak bakal berubah fikiran buat sekolah ditempat yang sama kaya lo kok" paksa Lucy yang dapat menebak isi fikiran Zoey.

Ia tahu Zoey sedikit enggan menceritakan keburukan siswa sekolahnya karena takut ia tak akan jadi bersekolah disana.

"Sebenarnya di sekolah gue cuma bakal membully seorang murid beasiswa, Lu. Dan disekolah gue cuma ada satu murid beasiswa. Dia ganteng, putih, gak banyak bicara dan dia selalu mendapat peringkat pertama di angkatannya tapi dia itu dingin dan sayangnya para siswa disekolah selalu membully nya terkecuali bryan dan kawan-kawannya. Sebenarnya gue kasihan sama dia tapi itu konsekuensi" jelas Zoey yang membuat Lucy terenyuh.

"Gue gak rau kalo disekolah lo ada perbedaan kasta kaya gitu" ujar Lucy lemah.

"Tenang aja Lu. Lo bakal masuk kasta orang-orang kaya. Gak ada yang bakal berani ngeganggu lo selama Zoey disini" ujar Zoey sambil tertawa ceria.

"Oh ya. By the way, dimana kakek? Gue belum ngeliat dia dari tadi" tanya Lucy heran karena biasanya kakeknya akan langsung menyambutnya jika bertemu dengan Lucy apalagi mereka sudah 3 tahun tak bertemu.

"Ohh itu.. kalau gak salah kakek bilang dia ngehadirin acara reuni bareng mantan tentara pertahanan di... entahlah gue lupa lagi" jawab Zoey sambil menggedikan bahunya acuh.

"Nenek juga ikut?" Tanya Lucy lagi.

"Pasti. Nenek bakal selalu ngedampingin kakek 'kan Lu?!"

"Benar juga" gumam Lucy.

"Lo percaya gak? Gue punya teman dekat yang keluarganya dulu adalah kerabat dekatnya kerajaan masa dinasti Joseon" ucap Zoey ceria membuat Lucy memasang ekspresi tak percaya.

"Serius?"

"Serius. Dia cewek yang manis dan lugu. Satu lagi teman gue, dia keturunan asli China, Lu. Matanya sipit dan dia sangat sangat baik juga lemah lembut. Kalau dia itu puteri dari menteri pertahanan China dan ibunya seorang jaksa yang bekerja di Jerman" jelas Zoey yang lagi-lagi membuat Lucy senang.

Mungkin di sekolahnya nanti akan lebih mengejutkannya lagi dengan berbagai anak-anak dari orang penting.

Dirinya sendiri merupakan puteri tunggal dari pengusaha terkaya kedua se-Eropa Tengah setelah keluarga Xavier yang menduduki peringkat kesatu keluarga terkaya di Eropa Tengah.

Ayahnya memiliki perusahaan industri pembuatan senjata api untuk kepentingan militer di Austria sana dan juga pemilik sah dari Dominica Company yang menaungi banyak perusahaan dibawahnya.

"Banyak yang pengen gue ceritain ke lo, Lu. Gue rasa lo bakal senang ketemu sama 2 sahabat gue itu. Oh ya soal seragam gue udah siapin jauh-jauh hari waktu lo bilang 2 minggu yang lalu kalo lo mau pindah kesini"

"Lo baik banget Zoey. Perfect!"

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang