16 - Fake Nerd Boy

15.6K 930 5
                                    

"Mei.. ada yang mencarimu dibawah" ujar ibu Mei. Mei mengalihkan pandangannya dari ponsel lalu menatap mama nya itu dengan wajah mengernyit.

"Siapa, ma?" Tanya Mei sambil menyimpan ponselnya di atas ranjang.

"Mama gak tau namanya. Dia cowok" Mei berjengit kaget saat mamanya bilang seseorang itu adalah cowok. Mei pun langsung berlari keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga hingga ia sampai di ruang tamu dan semakin kaget ketika melihat seseorang yang duduk manis di sofa sambil menatap dirinya dengan tatapan memuja.

"Heh!" Ucap Mei sengit sambil menunjuk tepat di depan wajah cowok manis itu.

"Hello Mei" sapanya manis.

"Aiss! Berhenti buat gue pengen muntah Nickolas Brave!" Pekik Mei sambil menatap Nick dengan tatapan jijik.

"Kenapa lo selalu nolak gue?" Tanya Nick berubah serius membuat Mei yang sudah siap menyemprot Nick lagi langsung terdiam. Ia juga berfikir kenapa ia selalu menolak keberadaan Nick? Memangnya ada apa dengan Nick? "Apa gue pernah berbuat salah sama lo?" Tanyanya lagi sambil menatap Mei lekat.

"heh! Lo mau mempengaruhi fikiran gue, ha?!" Todong Mei sambil menatap Nick sengit.

"What?" Nick tertawa miris lalu mendengus pelan sambil memalingkan wajahnya kemudian ia berdiri "maaf mengganggumu Mei. Aku pamit" ujar Nick dingin kemudian pergi begitu saja membuat Mei melongok heran.

"Cihh.. Emangnya gue peduli" gumam Mei kemudian kembali lagi ke kamarnya dengan tanpa perasaan bersalah atau apapun.
.
.
.
Lucas berjalan di koridor sekolah sambil menunduk menatap lantai yang ia pijak tanpa menyadari di ujung sana ada seorang cewek yang sedang memperhatikannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

Saat Lucas hampir sampai di dekatnya ia keluar dari tempat persembunyian nya dan dengan sengaja menabrakan tubuhnya pada tubuh Lucas membuat Lucas kaget dan langsung mendongak.

"Maaf Lucas.. aku tidak sengaja" ujarnya pura-pura. Lucas menatapnya datar tanpa minat kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun pada cewek itu membuat cewek itu memekik kesal dalam hatinya karena usahanya untuk mencari perhatian pada Lucas gagal total.

"Heiiiii Lucass!" tak lama terdengar suara teriakan nyaring dibelakangnya kemudian cewek itu berbalik dan mengepalkan tangannya kala melihat 2 manusia yang tengah saling melempar tatapan yang berbeda. Lucas dengan tatapan jahilnya dan Lucy dengan tatapan sebal nya.

Cewek bername tag Krystal bael itu menggeram marah melihat bagaimana interaksi antara Lucas dan Lucy yang terlihat begitu akrab dan manis meski dibumbui kejahilan sementara dirinya ingin mengajak Lucas bicara pun sangat sulit.

Dia juga tidak tahu kenapa ia tertarik pada Lucas padahal Lucas hanyalah anak beasiswa yang tak pantas ia sukai.

'Cihh.. Kalo gue gak bisa buat lo tertarik maka gue akan buat lo menderita. Lo fikir siapa lo berani ngacuhin gue, cowok beasiswa miskin?!' Batin krystal mengepalkan tangannya kesal kemudian pergi begitu saja dari sana.

"Lo sengaja, ya?!" Tanya Lucy sambil berkacak pinggang dan menatap Lucas garang sementara yang ditatap seperti itu hanya mengangkat bahu tidak peduli.

"Lo aja yang jalannya gak liat-liat" cibir Lucas sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"What the ...!" geram Lucy yang sudah berapi-api.

"Apa? Lo mau apa? Lo sengaja ya mau meㅡ"

"AWAS!" teriak Lucy yang langsung menarik Lucas dan memasang punggungnya untuk melindungi Lucas dari lemparan terigu dan telur yang dilemparkan oleh seorang siswa.

Lucas mengerjapkan matanya shock. Kejadian barusan terjadi sangat cepat membuat dirinya butuh waktu untuk bisa mencerna kejadian apa yang baru saja terjadi.

Lucas selamat dari lemparan terigu dan telur busuk sementara Lucy kini sudah penuh oleh bebauan yang tak sedap membuat dirinya marah, emosi dan murka saat ini.

Lucy mengepalkan tangannya marah kemudian berbalik dan menatap ke sekeliling dimana para siswa siswi Xavier high school kini tengah berkumpul dan menatap dirinya juga Lucas yang ada dibelakangnya dengan tatapan antara terkejut, puas dan takut karena ternyata mereka salah sasaran. Bukannya mengenai si cowok beasiswa tapi malah mengenai Lucy si cucu mantan jenderal yang dikenal sangat berwibawa dan kaya raya.

"Damn it!" Geram Lucy sambil menatap kumpulan siswa siswi itu dengan tajam.

"KALIAN AKAN DAPATKAN BALASANNYA!" teriak Lucy murka.

Harga dirinya sungguh terinjak-injak saat ini. Bagaimana dirinya yang selalu di manjakan dan selalu mendapatkan apa yang ia mau tanpa perlu merengek sekarang malah mendapatkan perlakuan tidak senonoh seperti ini.

"LUCY!" teriak Zoey, Juliet dan Mei panik dan segera berlari menghampiri Lucy dan Lucas yang tengah berdiri di tengah-tengah dengan keadaan Lucy yang sangat kotor dan menjijikan.

"Lucy.. apa yang terjadi?" Tanya Mei lembut namun Lucy tak menjawab sementara Lucas masih berdiri mematung menyadari jika tadi Lucy menariknya dengan keras untuk melindungi dirinya agar terhindar dari lemparan terigu dan telur busuk.
"BERANINYA KALIAN ANAK-ANAK KURANG AJAR!" pekik Zoey murka "SIAPA YANG NYURUH KALIAN?!" teriak Zoey sambil melotot menatap satu persatu siswa siswi yang ada disana dengan tajam tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Merasa tak ada yang menjawab ia menghampiri salah satu siswi yang tengah memegang gunting yang entah digunakan untuk apa lalu mencengkram kerah seragam gadis berambut kuning itu tanpa rasa kasihan dan memelototi nya seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"BILANG SAMA GUE BODOH! SIAPA YANG NYURUH KALIAN MELAKUKAN INI?!" lanjutnya dengan suara 6 oktafnya.

"K-krysyal b-bael" jawabnya tergagap membuat rahang Zoey mengeras dan tetap tak melepaskan cengkraman nya pada kerah kemeja gadis itu.

"Zoey.. cukup" ujar seseorang panik dan langsung menarik Zoey cukup kuat membuat Zoey melepaskan cengkraman nya.

"Lepaskan aku, bodoh!" Bentak Zoey pada cowok yang ternyata Sean itu.

"Sayang.. tenangkan dirimu" bisik Sean lembut namun malah dibalas decihan dari Zoey. Ia menghempaskan tangan kekar cowok itu yang berada pada lengannya kemudian pergi dari sana menuju ke kelas Krystal Bael untuk memberikan perhitungan sama cewek menyebalkan itu karena telah berani melukai sepupu manisnya.

Zoey bersumpah bahwa Krystal bael dan anak buahnya yang terlibat dalam kasus ini akan mendapatkan balasan setimpal bahkan Zoey akan membuat mereka lebih menderita dari ini.

"Zoey.. dia mau pergi kemana?" Tanya Lucy khawatir karena jelas sekali tadi ia melihat kemarahan Zoey yang meledak-ledak.

"Kayaknya Zoey bakal ngamuk sama Krystal" jawab Juliet sambil bergidik ngeri.

"Hei Lucas! Lo harus tanggung jawab! Lucy kotor gara-gara lo. Kita mau lo nganter Lucy pulang gimanapun caranya karena kita harus nahan Zoey biar gak membuat keributan" ujar Mei panjang lebar.

"Baby Lu.. gak apa kan kamu pulang sama Lucas?" Tanya Juliet lembut.

"gak apa juliet" jawab Lucy sambil tersenyum manis.

"Baiklah.. kalo gitu ayo kita susul Zoey. Gue rasa dia bakal buat kelas 12 Sains 5 kacau" ujar Mei.

"Yeah..."


🌸🌸🌸

.
.
.
Hello Gaes!

Kalo nemu typo komen ya
.
Vote yang banyak gaes
.
Update cepet kalo vote nya banyak
.
Jangan bosen bacanya ya gaes.

@tinaajwta

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang